Jokowi Bantah Hasto soal Ancaman Jika Dipecat PDIP: Untungnya Apa?

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya akan menjadi tersangka jika memecat Jokowi.

Komentar Jokowi menanggapi pernyataan Hasto ketika pembacaan eksepsi pekan lalu. Eks presiden RI itu menyebut ancaman tak menguntungkan apapun.

"Lha, wong mengancam untuk tidak dipecat itu gunanya apa? Untungnya apa? Ruginya apa? Itu lho," ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/3).

Dia juga merasa tak keberatan dengan pemecatan yang dilakukan PDIP dan sejumlah anggota keluarganya.

"Wong dipecat juga biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Dia lalu berujar, "Apa coba [efek dipecat dari PDIP]? Coba? Coba dipikir secara logika."

Dalam eksepsi pada 21 Maret, Hasto mengaku menerima ancaman akan ditersangkakan jika PDIP memecat Jokowi.

"Bahwa sejak Agustus 2023 saya telah menerima berbagai intimidasi dan semakin kuat pada masa-masa setelah Pemilu kepala daerah tahun 2024," ujar Hasto membacakan eksepsinya.

Hasto menyebut tekanan mulai dirasakan pada periode 4-15 Desember 2024 jelang pemecatan Jokowi oleh DPP PDIP setelah mendapat laporan dari Badan Kehormatan Partai.

"Pada periode itu ada utusan yang mengaku dari pejabat negara yang meminta agar saya mundur, tidak boleh melakukan pemecatan atau saya akan ditersangkakan dan ditangkap," kata dia.

Namun, Hasto tak memberi rincian lebih lanjut siapa utusan yang dimaksud atau nama dari pejabat negara.

Puncak intimidasi, kata dia, terjadi usai DPP PDIP resmi memecat Jokowi dan mengumumkannya ke publik.

(isa/dna)