Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka

5 hours ago 2

Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka Foto udara pembangunan Jembatan Pandansimo di Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (25/6/2025). Jembatan Pandansimo sebagai penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) antara Kabupaten Kulonprogo dan Bantul sepanjang 1,9 kilometer tersebut rencananya akan diresmikan pada Juli mendatang. Antara - Hendra Nurdiyansyah

Harianjogja.com, BANTULProses pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dengan Kulonprogo telah resmi selesai.

Saat ini, jembatan tersebut tinggal menunggu proses uji kelayakan sebelum akhirnya bisa digunakan oleh masyarakat.

Koordinator Pengawas Lapangan PPK 1.4 DIY, Vederieq Yahya menyampaikan uji kelayakan sendiri selesai dalam dua minggu.

Selain itu pihaknya belum dapat memastikan kapan jembatan akan dibuka untuk umum, sebab saat ini masih dalam proses pengurusan surat pengajuan uji kelayakan.

"Uji kelayakan selesai dalam dua minggu, tetapi pelaksanaannya belum dipastikan," ujar Yahya, saat ditemui di area plaza Jembatan Pandansimo, Senin (30/6/2025).

"Ini lagi proses bersurat, biasanya diwaktu dekat bida diambil," lanjutnya.

BACA JUGA: Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya

Menurut penjelasannya, pembangunan jembatan ini telah dikontrak selesai dua minggu lalu.

Namun Proyek awal yang dirancang sepanjang 1,9 kilometer kemudian diperpanjang menjadi 2,4 kilometer menyusul adanya sejumlah penyesuaian serta penambahan konstruksi, termasuk bagian opitan di sisi jembatan.

“Secara kontrak, jembatan ini sudah selesai. Sekarang kita tinggal menunggu uji kelayakan untuk memastikan semua fungsi dan struktur berjalan dengan aman,” kata Vederieq.

Kemudian, jembatan ini juga dirancang sebagai ruang publik yang dapat dinikmati warga.

Terdapat tiga plaza yang dibangun di sisi barat, tengah, dan timur jembatan. Masing-masing dilengkapi fasilitas seperti CCTV dan sistem suara, namun kendaraan dilarang parkir atau berhenti di area tersebut.

“Pengunjung nantinya wajib berjalan kaki untuk menikmati spot foto yang tersedia di plaza. Kendaraan tidak boleh berhenti di tengah jembatan,” tegas Vederieq.

Dari sisi estetika, lanskap jembatan akan dipercantik dengan berbagai tanaman, antara lain lohansung, cempaka putih, sowo kecik, cemara laut, soka, dan trembesi. Pemilihan jenis tanaman ini mempertimbangkan ketahanannya terhadap angin laut serta kemampuannya menyerap polusi dan meredam kebisingan.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Koeswanto, menyampaikan apresiasinya atas selesainya pembangunan yang telah dimulai sejak 17 November tahun lalu. Menurutnya, jembatan ini akan menjadi penghubung strategis antardaerah sekaligus memperkuat jalur lintas selatan.

“Ini adalah aset nasional yang bisa mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi, khususnya di kawasan selatan DIY. Warga DIY khususnya Bantul perlu menjaga dan merawat agar manfaatnya tidak sia-sia. Semoga segera bisa dibuka, untuk akses warga dari Kulonprogo dan Bantul," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |