Intip Sumber Penghasilan dan Kekayaan Donald Trump, Diperkirakan Tembus Rp125 Triliun

2. UANG
3. EKONOMI

Kekayaan bersih Donald Trump bervariasi, dengan estimasi mencapai hingga Rp125 triliun, namun angka pastinya tetap menjadi perdebatan.

Kamis, 10 Apr 2025 19:43:00

Intip Sumber Penghasilan dan Kekayaan Donald Trump, Diperkirakan Tembus Rp125 Triliun (©merdeka.com)

Kekayaan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat menjadi topik pembicaraan yang menarik. Berbagai sumber memperkirakan kekayaan bersihnya bervariasi, mulai dari Rp86,5 triliun hingga mencapai Rp125 triliun. Perbedaan angka ini bisa disebabkan oleh metodologi perhitungan yang berbeda, waktu penilaian, dan fluktuasi nilai aset yang dimilikinya.

Sejak tahun 2017, kekayaan bersih Trump mengalami pasang surut. Pada tahun tersebut, kekayaannya tercatat turun menjadi USD 3,5 miliar, dan terus menurun pada tahun 2018 dan 2019 menjadi USD 3,1 miliar. Namun, pada tahun 2021 dan 2022, kekayaannya mengalami peningkatan masing-masing menjadi USD 2,4 miliar dan USD 3 miliar.

Sayangnya, laporan terbaru dari Forbes menunjukkan bahwa pada tahun 2023 dan 2024, kekayaan bersihnya kembali turun menjadi USD 2,5 miliar dan USD 2,3 miliar.

Dengan beragam proyek besar dan merek dagang yang dimilikinya di seluruh dunia, Trump menunjukkan eksistensinya di dunia bisnis. Dia mengungkapkan memiliki lebih dari 600 merek dagang di 87 negara dan wilayah, termasuk negara-negara yang sering kali menjadi sorotan kritiknya, seperti China.

Kekayaan Bersih Donald Trump

Kekayaan bersih Donald Trump saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa sumber melaporkan bahwa kekayaannya mencapai angka yang sangat bervariasi, seperti Rp109 triliun dan bahkan hingga Rp125 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada angka pasti yang disepakati secara universal mengenai kekayaan bersihnya.

Menurut laporan Forbes, hingga 20 Januari, kekayaan bersih Trump mencapai USD 6,7 miliar atau sekitar Rp109,73 triliun. Sebagian besar kekayaan Trump terletak di sektor real estate, yang belakangan ini mengalami kesulitan akibat meningkatnya suku bunga dan pergeseran perilaku pembeli yang lebih memilih berbelanja secara daring.

Selain sektor real estate, Trump juga memiliki berbagai aset lain, termasuk lapangan golf, rumah mewah, kilang anggur, serta pesawat Boeing 757 tahun 1991 yang dikenal dengan nama Trump Force One. Keterlibatannya di sektor-sektor ini menunjukkan diversifikasi kekayaan yang dimilikinya.

Proyek dan Merek Dagang Global

Donald Trump dikenal tidak hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai pebisnis ulung. Dalam laporan pengungkapan keuangan, Trump mengungkapkan bahwa dia memiliki sekitar 600 merek dagang di seluruh dunia. Menariknya, negara dengan merek dagang terdaftar terbanyak bukanlah Amerika Serikat, melainkan China, di mana Trump memiliki 119 merek dagang di daratan, ditambah 21 merek di Hong Kong dan Makau.

Di Amerika Serikat sendiri, Trump hanya memiliki sekitar 56 merek dagang. Selain China, negara-negara lain yang memiliki banyak merek dagang Trump antara lain Inggris (33), Uni Emirat Arab (31), Kanada (19), dan Turki (18). Ini menunjukkan bahwa meskipun Trump sering kali mengkritik beberapa negara, dia tetap memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan mereka.

Dengan berbagai proyek dan merek dagang yang dimiliki, Trump terus berusaha untuk memperluas kerajaan bisnisnya di setiap benua, kecuali Antartika. Hal ini menunjukkan ambisi dan strategi bisnis yang agresif yang telah dijalankan selama bertahun-tahun.

Perkembangan Kekayaan Donald Trump dari Waktu ke Waktu

Riwayat kekayaan Donald Trump menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Pada tahun 2015, kekayaan bersihnya tercatat sebesar USD 4,1 miliar, dan meningkat menjadi USD 4,5 miliar pada tahun 2016. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kekayaannya mengalami penurunan yang cukup drastis.

Pada tahun 2017, kekayaannya turun menjadi USD 3,5 miliar, dan terus berlanjut ke USD 3,1 miliar pada tahun 2018 dan 2019. Tahun 2020 menjadi tahun yang paling menantang bagi Trump, di mana kekayaannya jatuh hingga USD 2,1 miliar. Meskipun ada sedikit peningkatan pada tahun 2021 dan 2022, tren penurunan kembali terlihat pada tahun 2023 dan 2024.

Perkembangan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Trump di sektor real estate dan bisnis lainnya, terutama di tengah perubahan ekonomi global yang cepat.

Dengan semua informasi ini, jelas bahwa kekayaan Donald Trump adalah topik yang kompleks dan dinamis. Angka-angka yang beredar menunjukkan bahwa meskipun Trump memiliki aset yang sangat bernilai, ia juga menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kekayaannya di masa depan.