Ini Kebiasaan yang Membantu Meningkatkan Kinerja Otak Anak-Anak

7 hours ago 2

Ini Kebiasaan yang Membantu Meningkatkan Kinerja Otak Anak-Anak Ilustrasi anak-anak. - Harian Jogja

Harianjogja.com, JAKARTA—Nutrisi yang baik penting untuk perkembangan otak anak. Pengabaian nutrisi yang cukup tak sekadar mengganggu pertumbuhan tubuhnya, tetapi juga otak mereka.

Mengutip Hindustan Times, Selasa (22/7/2025), Konsultan Senior Neurologi dan Epilepsi di Artemis Hospital, India, dr. Vivek Barun mengatakan bahwa keputusan yang dibuat orang tua mulai dari makanan yang dikonsumsi anak sampai jadwal tidur akan berdampak besar pada perkembangan otak anak.

Barun menyarankan bagi orang tua untuk mencoba setidaknya lima kegiatan menarik bersama anak untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya.

Pertama, ia menyarankan agar orang tua untuk memprioritaskan pola makan yang ramah otak karena nutrisi memiliki efek langsung pada cara kerja otak. Supaya anak-anak dapat mengingat, tetap fokus, dan mengendalikan emosi, mereka membutuhkan pola makan seimbang yang mengandung asam lemak omega-3, antioksidan dalam buah beri dan sayuran hijau, serta zat besi dalam kacang lentil dan telur.

Sang dokter juga menyarankan untuk menjauhi camilan olahan, minuman manis, dan terlalu banyak kafein, karena dapat membuat anak merasa tidak enak badan dan sulit berkonsentrasi.

Kedua, ajaklah anak untuk berolahraga guna memperlancar aliran darah ke otak yang dapat meningkatkan suasana hati dan kinerja kognitif. Aktivitas yang disarankan antara lain ialah berenang, bersepeda, berlari, atau bahkan menari, yang baik untuk melatih anak mengingat dan berkonsentrasi.

BACA JUGA: Buntut Perjanjian Tarif Impor, Amerika Serikat Bisa Bebas Mengelola Data Pribadi Masyarakat Indonesia

"Anak-anak sebaiknya berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari," ujar Barun.

Ketiga, batasi anak untuk berkegiatan di depan layar karena dapat memperlambat pertumbuhan otak, membuat anak sulit tidur dan mengganggu kemampuan berbicara. Sebaliknya, biarkan anak-anak bermain dengan mainan fisik, membaca buku, mengerjakan teka-teki, dan bermain di luar ruangan untuk membantu mereka berpikir, berkreasi, dan belajar.

Keempat, tekankan pula pada anak bahwa waktu tidur penting untuk mengingat dan mengendalikan emosi. Anak-anak berusia antara 6 dan 12 tahun membutuhkan 9 hingga 12 jam tidur setiap malam.

Jaga waktu tidur yang teratur, kurangi waktu menonton layar sebelum tidur, dan jadikan kamar tidur tempat yang tenang untuk tidur.

Terakhir, usahakan untuk menjalin hubungan emosional dan komunikasi dengan anak. Otak sosial dan emosional anak berkembang ketika mereka memiliki ikatan emosional yang kuat dan dapat berkomunikasi dengan mudah.

"Seringlah berbicara dengan anak Anda, dengarkan dengan sungguh-sungguh, dan pastikan mereka merasa aman. Anak-anak yang merasa didukung secara emosional memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan cara yang lebih baik untuk mengatasi masalah," kata Barun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |