Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswa Asal Ngawi Ditemukan Meninggal di Jalan Ngawi-Solo

11 hours ago 2

Harianjogja.com, NGAWI–Seorang pemuda ditemukan tergeletak tidak bernyawa di tengah Jalan Raya Ngawi–Solo, masuk wilayah hutan Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu, (23/7/2025) pagi. Dugaan sementara, pemuda nahas tersebut meninggal karena ditabrak oleh seseorang yang kini melarikan diri atau korban tabrak lari.

BACA JUGA: Satu Perkara Temuan Beras Oplosan Naik ke Penyidikan

Kepolisan dari Polres Ngawi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian seraya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari identitas korban yang sudah tak bernyawa tersebut.

Hasilnya, korban diketahui bernama Farid Pinanggito, 24, warga Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang merupakan seorang mahasiswa jurusan farmasi di Solo. Setelah menemukan identitas korban, polisi kemudian membawa jenazah Farid ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto Ngawi untuk keperluan visum.

Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika, menyampaikan pihaknya tengah mengumpulkan rekaman kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi guna mengungkap pelaku penabrak mahasiswa tersebut. Namun, hingga kini perkembangan kasus tersebut tak kunjung terang.

“Masih dalam proses penyelidikan, memang kondisi sepeda motor milik korban ringsek seperti bekas tabrak. Namun kami harus memastikan melalui hasil olah TKP dengan dicocokan keterangan para saksi,” ujar dia.

Plantika menjelaskan, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, titik lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk membuat keterangan dari saksi dan bukti-bukti pendukung sulit untuk dikumpulkan.

“Korban meninggal di tempat dengan dengan luka parah terutama di bagian kepala. Lokasi kejadian yang berada di kawasan hutan membuat insiden tersebut luput dari perhatian warga sekitar,” ungkap dia.

Sementara itu, salah seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ngawi, Yanto, yang mengevakuasi jenazah Farid menyebut kondisi kepala korban sudah rusak karena benturan. Hal tersebut menguatkan dugaan bahwa Farid adalah korban tabrak lari.

“Saya datang sudah dalam kondisi korban tergeletak, meninggal dunia. Diduga kuat ini tabrak lari,” tuturnya.

Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, polisi membawa sepeda motor milik korban untuk diamankan sebagai barang bukti. Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut, termasuk mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

“Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini, namun saat ini kami mohon waktu karena petugas masih bergerak,” tegas Plantika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |