India Curi Peluang dari Perang Tarif, Incar Perusahaan AS yang Dipindahkan dari China

1 month ago 10

  1. UANG
  2. EKONOMI

Langkah identifikasi diambil India untuk memanfaatkan pergeseran rantai pasok global, khususnya di sektor elektronik, mainan, dan farmasi.

Kamis, 17 Apr 2025 19:58:00

India Curi Peluang dari Perang Tarif, Incar Perusahaan AS yang Dipindahkan dari China India Curi Peluang dari Perang Tarif, Incar Perusahaan AS yang Dipindahkan dari China (©merdeka.com)

Negara India saat ini sedang mengidentifikasi dan berupaya menarik perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang memindahkan fasilitas produksinya dari China.

Hal ini terungkap dalam The Economic Times, Kamis (17/4), dengan mengutip sumber yang memahami isu tersebut.

Langkah identifikasi diambil India untuk memanfaatkan pergeseran rantai pasok global, khususnya di sektor elektronik, mainan, dan farmasi, di tengah memanasnya perang tarif antara AS dan China, kata sumber yang tak disebutkan namanya kepada surat kabar itu.

Pemerintah India juga mendorong perusahaan-perusahaan domestik untuk menjangkau pasar AS. Menurut laporan, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan perwakilan industri guna membahas strategi yang dapat ditempuh.

Langkah-langkah tersebut berkaitan dengan perundingan perdagangan bilateral antara Washington dan New Delhi yang dijadwalkan dimulai akhir pekan ini.

"Pemerintah telah mengidentifikasi 10–12 sektor seperti elektronik, farmasi, bahan kimia, otomotif, mainan, pendingin udara, peralatan rumah tangga, dan lainnya, di mana India memiliki keunggulan kompetitif dan sektor-sektor ini akan didukung," ujar seorang sumber kepada The Economic Times.

India Utamakan Bentuk Kerja Sama

Sementara sumber lain mengatakan bahwa pemerintah India akan mengutamakan bentuk kerja sama berupa usaha patungan dan perjanjian alih teknologi, mengingat India masih membutuhkan ekosistem industri yang lebih berkembang.

Sebelumnya pada 2 April lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif timbal balik atas impor dari berbagai negara.

Tarif dasar ditetapkan sebesar 10 persen, dan tarif lebih tinggi diberlakukan terhadap 57 negara berdasarkan defisit perdagangan AS dengan masing-masing negara.

Selanjutnya pada 9 April, Trump menyatakan bahwa tarif dasar sebesar 10 persen akan diterapkan selama 90 hari terhadap lebih dari 75 negara yang tidak membalas kebijakan tarif AS dan mengajukan permintaan negosiasi, kecuali China.

Seiring berjalannya perang dagang, tarif AS terhadap barang-barang asal China mencapai 145 persen, sementara tarif China atas barang asal AS mencapai 125 persen.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

I

Reporter

  • Idris Rusadi Putra
India Ketiban 'Berkah' dari Apple Imbas Kebijakan Tarif Impor Amerika

India Ketiban 'Berkah' dari Apple Imbas Kebijakan Tarif Impor Amerika

Apple berupaya mengurangi dampak tarif Trump dengan meningkatkan produksi iPhone di India dan mengurangi ketergantungan pada China.

Bukan Dibebaskan, Tarif Impor Barang Elektronik Asal China yang Masuk ke Amerika Dipatok 20 Persen

Bukan Dibebaskan, Tarif Impor Barang Elektronik Asal China yang Masuk ke Amerika Dipatok 20 Persen

Produk seperti komputer, smartphone, dan perangkat semikonduktor akan dikenakan tarif sektoral yang dirancang khusus.

China Kena Tarif Impor 125 Persen, Apple Langsung Angkut 600 Ton iPhone dari India
Apple Pelan-pelan Pindahkan Produksi iPhone dari China ke India

Apple Pelan-pelan Pindahkan Produksi iPhone dari China ke India

Apple dikabarkan mulai memindahkan produksi iPhone berkelasnya ke India.

 Kami Tidak Akan Terjajah

Amerika Serikat dan Kanada Memperketat Kebijakan Impor Mobil Listrik dari China, Joe Biden: Kami Tidak Akan Terjajah

Berbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.

Apple Pindahkan Produksi iPhone dari China ke Brasil, Hindari Tarif Impor Donald Trump?
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |