Para pelaku penipuan online menerapkan berbagai modus untuk menipu calon korbannya dalam melaksanakan aksinya.
Jumat, 18 Apr 2025 11:30:00

Kasus penipuan online semakin mengkhawatirkan masyarakat. Modus operandi yang digunakan pun semakin canggih, sehingga tidak jarang pelaku berpura-pura menjadi karyawan dari perusahaan besar seperti Shopee untuk menipu korbannya. Data dari Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa sejak tahun 2017 hingga 2024, terdapat lebih dari 405.000 laporan terkait penipuan dalam transaksi online. Angka ini mencerminkan tren peningkatan yang sangat mengkhawatirkan, seiring dengan semakin populernya transaksi digital di kalangan masyarakat.
Perusahaan e-commerce terkenal, Shopee, menjadi salah satu nama yang sering dicatut dalam berbagai modus penipuan. Untuk menipu calon korbannya, para pelaku menggunakan berbagai teknik penipuan online dalam menjalankan aksinya. Tak jarang, mereka berpura-pura sebagai karyawan dari e-commerce besar, penjual di marketplace, kurir, dan berbagai identitas lainnya. Shopee, sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka, juga tidak luput dari sasaran para penipu. Untuk meningkatkan kepercayaan calon korbannya, penipu sering memanfaatkan nama besar Shopee. Lalu, apa saja modus penipuan yang umum terjadi? Berikut adalah ulasannya:
1. Berpura-pura menjadi CS/Affiliate Shopee
Para penipu biasanya menghubungi calon korban melalui telepon atau pesan teks dengan mengaku sebagai perwakilan dari Shopee. Mereka berpura-pura menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah pada akun Shopee korban atau mengumumkan adanya undian atau giveaway. Namun, untuk mendapatkan bantuan atau hadiah tersebut, penipu akan meminta kode OTP atau data pribadi lainnya, atau bahkan menginstruksikan korban untuk mengajukan PayLater atau pinjaman.
2. Menawarkan komisi atau part-time job
Selain sebagai platform e-commerce, Shopee juga memiliki program Shopee Affiliates. Sayangnya, program ini sering disalahgunakan oleh para penipu untuk menipu calon korbannya. Mereka mengaku sebagai tim Shopee Affiliates yang menawarkan misi atau part-time job untuk mendapatkan sejumlah komisi. Jenis misi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari memberikan likes, review, transfer sejumlah uang, dan lain sebagainya. Namun, setelah korban menyelesaikan misi tersebut, mereka tidak akan menerima komisi yang dijanjikan.
Mengirim Tautan
Dalam modus ini, penipu sering kali mengirimkan tautan atau informasi yang mengatasnamakan pesanan Shopee kepada calon korbannya. Tautan atau informasi tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan oleh penipu untuk meretas akun dan mendapatkan data penting seperti PIN. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengklik tautan atau informasi yang diterima dari nomor yang tidak dikenal.
4. Menawarkan Lowongan Pekerjaan Palsu
Penipu berpura-pura menjadi bagian dari tim HR atau rekrutmen Shopee untuk menawarkan lowongan pekerjaan. Namun, mereka akan meminta sejumlah uang dengan janji bahwa calon korbannya pasti akan diterima setelah melewati tahap interview dan bisa segera bekerja di Shopee. Untuk semakin meyakinkan calon korbannya, penipu sering kali membuat surat dengan tanda tangan palsu yang disertai cap Shopee, sehingga tampak lebih meyakinkan.
Transaksi Virtual Account
Seorang penipu berpura-pura menjadi anggota tim Shopee atau lembaga tertentu dan meminta sejumlah uang yang harus dibayarkan melalui nomor virtual account (VA). Tanpa disadari, nomor VA yang diberikan adalah VA yang digunakan oleh penipu untuk menerima pembayaran transaksi di Shopee. Setelah korban melakukan transfer menggunakan VA tersebut, penipu akan membatalkan pesanan yang telah dilakukan, sehingga dana refund yang seharusnya kembali kepada korban justru masuk ke akun penipu. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melakukan verifikasi informasi serta jumlah pembayaran sebelum melakukan transaksi melalui VA.
Terapkan Prinsip 3C
Untuk melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan yang mungkin terjadi, pengguna Shopee dianjurkan untuk selalu menerapkan langkah-langkah 3C. Pertama, "Cek Pengirimnya". Informasi resmi dari Shopee hanya akan dikirim melalui akun WhatsApp Shopee yang telah terverifikasi dengan centang biru, media sosial resmi Shopee yang terverifikasi, serta nomor telepon Customer Service Shopee di 1500702.
Kedua, "Cek Fakta". Pastikan untuk memverifikasi setiap informasi yang diterima yang mengatasnamakan Shopee dengan menggunakan fitur "Cek Fakta" yang terdapat di bagian "Akun" > "Chat dengan Shopee" pada aplikasi Shopee. Customer Service Shopee tersedia untuk membantu selama 24 jam setiap hari. Terakhir, "Cari Tau Modusnya". Modus penipuan dapat berubah-ubah, sehingga penting untuk mengikuti akun @shopeecare_id di Instagram untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai penipuan yang berkaitan dengan Shopee.
Artikel ini ditulis oleh

L
Reporter
- Liputanenam
- Yulia Lisnawati

Jelang Harbolnas 12.12, Kenali Modus Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
Perkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia

Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.

Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai
Modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.

Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.

Waspada Modus Penipuan Tiba-Tiba Dapat Transferan Uang, Segera Lakukan Hal Ini
Adapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
OJK 1 tahun yang lalu

Hati-Hati Penipuan Digital! Ketahui 4 Ciri Penipuan untuk Melindungi Saldo Anda
Untuk menjaga keamanan saldo e-wallet dan mencegah penipuan online, setiap pengguna harus mengenali tanda-tanda penipuan.