Pejabat senior Hamas mengatakan mereka tidak mungkin menyetujui satu syarat itu.
Selasa, 15 Apr 2025 14:05:00

Hamas menolak usulan gencatan senjata yang akan membuat semua kelompok bersenjata di Gaza “menyerah” kepada Israel. Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyabotase upaya untuk menangani gencatan senjata dan mengakhiri perang selama 18 bulan.
Sami Abu Zuhri, pejabat senior Hamas, mengatakan kepada Aljazeera Arabic kemarin, mereka “terbuka terhadap semua tawaran yang meringankan penderitaan rakyat Palestina.” Tetapi, rancangan usulan Israel terbaru menuntut Palestina agar setuju untuk “menyerah.”
“Dalam proposal terbaru, penjajah tidak berkomitmen untuk menghentikan perang sepenuhnya, mereka hanya ingin membebaskan tawanan. Kami siap membebaskan semua tawanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal sebagai imbalan untuk mengakhiri perang dan menarik diri dari Jalur Gaza,” tambah Zuhri.
Menyerah bukan pilihan

Foto: Reuters / Ramadan Abed Reuters / Ramadan Abed
“Menyerah bukanlah pilihan bagi Hamas. Kami tidak akan menerima pemaksaan atas keinginan rakyat kami. Hamas tidak akan menyerah, dan tidak akan mengibarkan bendera putih. Kami akan menggunakan semua kartu tekanan terhadap penjajahan,” tegasnya.
Dilansir Middle East Eye, Senin (14/4), menurut rancangan usulan gencatan senjata Israel, usulan gencatan senjata tersebut menyerukan 45 hari masa tenang yang akan membebaskan semua tawanan Israel sebagai bagian dari kesepakatan bertahap.
Usulan tersebut terdiri dari 12 poin, menyatakan setengah dari tawanan Israel harus dibebaskan pada pekan pertama. Hal itu merupakan imbalan agar truk makanan dan bantuan kemanusiaan diizinkan memasuki Gaza.

Selama lebih dari enam pekan, Israel memblokir masuknya truk bantuan kemanusaan seperti makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan minyak goreng ke Gaza.
Pekan lalu, jaringan Organisasi Non-Pemerintah Palestina (PNGO) memperingatkan situasi di Gaza telah mencapai “tahap kelaparan ekstrem,” dan diperburuk oleh pengeboman gudang makanan, pabrik desalinasi air, dan penutupan dapur umum.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya


Hamas Tunda Pembebasan Tawanan Karena Israel Langgar Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza
Pengumuman ini disampaikan di tengah pembicaraan oleh sumber-sumber Israel terkait kemungkinan gagalnya gencatan senjata.

Belum genap satu bulan, kesepakatan gencatan antara Israel dan pejuang Hamas justru berada di ujung tanduk.

Israel Beri Hukum Tentara yang Menolak Kembali Berperang di Gaza, Selain Sanksi juga Dapat Ancaman
Harian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.

Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen

Ancam Buka 'Gerbang Neraka', Israel Setop Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza di Hari Kedua Ramadan
Stasiun televisi Channel 14 Israel mengatakan keputusan untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan untuk Gaza ini telah dikoordinasikan dengan pemerintahan


Gencatan Senjata di Gaza Terancam Batal Karena Netanyahu Tolak Gelar Voting di Kabinet Israel
Kesepakatan gencatan senjata diumumkan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Presiden AS Joe Biden pada Rabu (15/1) malam.

Hamas Tawarkan Bebaskan Semua Tawanan Sekaligus untuk Akhiri Perang dengan Israel
Hamas juga menyatakan siap melanjutkan gencatan senjata tahap kedua.
Hamas 2 bulan yang lalu

Alih-alih menanggalkan senjata, sniper Israel tetap dipergunakan untuk menembaki warga Palestina di tengah gencatan senjata.

Hamas Terbitkan Laporan Pelanggaran Gencatan Senjata Oleh Israel, Ini Daftarnya
Hamas meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghormati perjanjian gencatan senjata.
Hamas 1 bulan yang lalu

Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza, Perundingan Gencatan Senjata dengan Hamas Gagal
Perundingan gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Namun tidak dihadiri perwakilan Israel.