- PERISTIWA
- NASIONAL
KWI tidak memberikan penghormatan khusus kepada Paus Fransiskus, melainkan mengikuti prosedur biasa dalam mendoakan orang yang telah meninggal.
Selasa, 22 Apr 2025 11:47:00

Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) untuk periode 2022-2025, Antonius Subianto Bunjamin, mengumumkan bahwa akan diadakan Misa Requiem untuk Paus Fransiskus. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta Pusat, pada hari Senin, 21 April 2025.
"Biasanya kita melakukan yang disebut dengan Misa Requiem yaitu Misa untuk orang sakit. Misa untuk mendoakan arwah roh orang yang sudah meninggal. Semoga dosanya diampuni oleh Tuhan. Jasa dan cintanya dikenang dan dihargai. Sehingga yang bersangkutan, beliau beristirahat dalam damai," ungkap Uskup Anton.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada penghormatan khusus dari KWI untuk Paus Fransiskus, melainkan hanya menjalankan proses biasa dalam mendoakan orang yang telah meninggal.
"Proses khusus tidak ada. Tetapi proses yang seperti biasa dijalankan ketika kita mendoakan orang meninggal," tambahnya.
Mengenai proses khusus, Uskup Anton menjelaskan bahwa hal tersebut akan dilakukan di Vatikan, dan umumnya, pemakaman akan berlangsung dalam waktu sembilan hari setelah seseorang meninggal.
"Proses khususnya pasti akan dijalankan nanti di Vatikan. Dan mudah-mudahan (walaupun belum ada beritanya), dalam waktu sembilan hari ini, biasanya Paus dimakamkan," jelasnya.
Jemaat Kunjungi Kedutaan Vatikan di Jakarta
Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta, yang juga dikenal sebagai Nunsiatura Apostolik, membuka kesempatan bagi umat yang ingin mengiringi kepulangan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik, yang telah meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025.
Umat Katolik, termasuk para Imam, Bruder, Suster, serta Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang ingin menyampaikan ucapan duka cita dan doa, dipersilakan untuk hadir.
Acara tersebut dijadwalkan berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Dari pantauan di lokasi, terlihat bahwa sejumlah jemaat telah hadir dan secara bergiliran diizinkan masuk ke dalam gedung kedutaan besar Vatikan mulai pukul 10.00 WIB.
Diketahui bahwa Paus Fransiskus berpulang ke Rumah Bapa di Surga pada hari Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 pagi waktu Roma. Sebagai informasi tambahan, Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun dan merupakan seorang Yesuit asal Argentina, yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika.
Paus Fransiskus terpilih sebagai paus ke-266 setelah Benediktus XVI mengundurkan diri pada tahun 2013. Ia lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di kawasan kelas menengah Flores, Buenos Aires, pada tanggal 17 Desember 1936.
Kehadiran umat dalam momen bersejarah ini menunjukkan rasa hormat dan penghormatan bagi sosok yang telah memberikan banyak inspirasi bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- Arviola Marchsyalina Syurgandari
- Nila Chrisna Yulika

Duka Uskup Agung Jakarta Kehilangan Sosok Paus Fransiskus
Kardinal mengatakan, Paus dikenal dengan pribadi sederhana di zaman orang-orang yang haus kekuasaan.

Bendera Setengah Tiang di Kedubes Vatikan, Simbol Duka Cita Kepergian Paus Fransiskus
Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus wafat pada Senin Paskah, (21/4) di usia 88 tahun.

Dua Karya Anak Bangsa yang Pernah Dipakai Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia
Tahun lalu, Paus sempat melakukan perjalanan ke sejumlah negara. Termasuk ke Indonesia pada September 2024.

FOTO: Potret Kesederhanaan Paus Fransiskus Naik Pesawat Komersil Biasa Saat Kunjungi Indonesia
Bukan jet pribadi, Paus Fransiskus bertolak ke Indonesia menggunakan pesawat komersil biasa. Ini potretnya!

Ciuman penuh haru ini menggambarkan kedekatan dan kasih persaudaraan lintas iman yang menjadi salah satu warisan moral terbesar Paus Fransiskus.
