FOTO: Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih

3 weeks ago 11

  1. DUNIA

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Sedunia yang dikenal karena kesederhanaannya dan kepedulian mendalam terhadap kaum miskin, wafat pada Senin (21/4).

Selasa, 22 Apr 2025 10:41:00

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih Selamat jalan Paus Fransiskus. (©©AFP Photo)

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Sedunia yang dikenal karena kesederhanaannya dan kepedulian mendalam terhadap kaum miskin, wafat pada Senin (21/4/2025). Ia mengembuskan napas terakhir dalam usia 88 tahun, menutup lembar sejarah kepemimpinan spiritual yang penuh dedikasi dan reformasi.

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di kawasan Flores, Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus tumbuh dalam lingkungan sederhana. Ia memulai pendidikan spiritualnya di Seminari Diosesan Villa Devoto, tempat ia dikenal karena sikap rendah hati dan kedekatannya dengan rakyat kecil.

Sejak kecil, Jorge Mario Bergoglio dikenal sebagai anak yang membumi dan penuh semangat. Selain aktif dalam kegiatan gereja dan studi, ia juga memiliki kecintaan mendalam terhadap sepak bola — olahraga yang sangat populer di tanah kelahirannya.

Ia adalah pendukung setia klub legendaris Argentina, San Lorenzo de Almagro. Klub ini tidak hanya memiliki nilai emosional bagi Bergoglio karena kedekatannya dengan komunitas lokal, tetapi juga mencerminkan semangat solidaritas dan perjuangan yang ia pegang sepanjang hidupnya. Bahkan setelah menjadi Paus, ia masih kerap mengikuti perkembangan dunia sepak bola dan menyebut olahraga ini sebagai alat pemersatu umat manusia.

Karier gerejawi Bergoglio ditandai dengan konsistensi pada nilai-nilai pelayanan dan kerendahan hati. Pada 13 Maret 2013, ia terpilih sebagai paus dalam pemungutan suara kelima dalam konklaf kepausan, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Saat itu, ia memilih nama Fransiskus—terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, sosok yang identik dengan cinta kasih terhadap orang miskin dan semangat hidup sederhana.

Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, sekaligus Jesuit pertama yang menduduki Takhta Suci, Fransiskus menghadirkan wajah baru bagi Gereja Katolik. Kepemimpinannya mengusung reformasi internal yang progresif dan pendekatan inklusif terhadap berbagai isu sosial. Ia membentuk dewan kardinal sebagai penasihat utama dalam reformasi kebijakan gereja, dan memperjuangkan transparansi serta akuntabilitas dalam tata kelola Vatikan.

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pemimpin moral dunia yang vokal dalam isu-isu global. Ia menyuarakan keprihatinan terhadap perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan perlunya membangun ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Dalam ensiklik terkenalnya Laudato Si’, ia menyerukan perlindungan terhadap "rumah bersama" umat manusia — Bumi — dan mengajak seluruh dunia untuk bertindak demi keadilan ekologis.

Kepeduliannya terhadap kaum marginal, pengungsi, dan komunitas terpinggirkan menjadikannya sosok yang dicintai lintas iman dan budaya. Sepanjang masa kepausannya, ia terus mengedepankan dialog antaragama dan mengupayakan perdamaian global, menjadikan Gereja Katolik lebih terbuka terhadap dunia luar.

Wafatnya Paus Fransiskus bukan hanya menjadi kehilangan besar bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh dunia yang mendambakan suara moral yang berpihak pada kemanusiaan dan keadilan sosial. Gereja kini bersiap menyongsong konklaf berikutnya untuk memilih penerusnya, sembari mengenang warisan panjang Paus Fransiskus — seorang pemimpin spiritual yang membumi, hangat, penuh kasih, dan diam-diam juga seorang penggila bola sejati.

Potret Perjalanan Paus Fransiskus

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Paus Fransiskus berdoa bersama para imam di akhir audiensi publik terbatas di halaman San Damaso, Vatikan pada 30 September 2020. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, pada 17 Desember 1936 di Flores, sebuah lingkungan di Buenos Aires, Argentina. Tampak dalam foto selebaran tak bertanggal yang diberikan oleh keluarga Bergoglio kepada Paus Fransiskus di masa mudanya. (AFP PHOTO/ Bergoglio family)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Bergoglio kemudian masuk seminari atau sekolah untuk menjadi pastor di Seminari Diosesan Villa Devoto. Tampak dalam foto tak bertanggal menunjukkan Jorge Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Bergoglio diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II. Ia menjadi salah satu dari sepuluh Kardinal baru yang diangkat di Amerika Latin. (TELAM/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal atas pendekatan yang lebih inklusif saat melakukan reformasi dalam tubuh gereja. Tampak dalam foto selebaran yang dirilis oleh gereja paroki Virgen De Caacupe pada tanggal 20 Maret 2008 ini menunjukkan uskup agung Buenos Aires saat itu, Jorge Mario Bergoglio, yang kini menjadi Paus Fransiskus, sedang membasuh kaki para pecandu narkoba dalam sebuah upacara pembukaan Hogar de Cristo (Rumah Kristus), sebuah pusat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba di sebuah perkampungan kumuh di Buenos Aires. (Foto: Handout / PARROQUIA VIRGEN DE CAACUPE / AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Paus Fransiskus juga menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial global, termasuk perubahan iklim dan kemiskinan. Tampak dalam foto, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina tersenyum dalam sebuah konferensi pers di Vatikan, 17 Oktober 2003. (Patrick HERTZOG/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Bergoglio dikenal karena sikap dan sifatnya yang membumi. Tampak dalam foto Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio dalam sebuah misa untuk mengenang 194 orang yang tewas dalam kebakaran di diskotik Cromagnon di Buenos Aires pada tanggal 30 Desember 2005. (JUAN MABROMATA/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Kesederhanaan serta kepeduliannya terhadap kaum miskin membuatnya sangat dihormati di kalangan masyarakat. Tampak dalam foto, Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio berjalan setelah pertemuan pra-konklaf pada tanggal 7 Maret 2013 di Vatikan. (VINCENZO PINTO/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Bergoglio terpilih sebagai paus dalam pemungutan suara kelima dan memilih nama Fransiskus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi yang dikenal karena kesederhanaan dan kepeduliannya terhadap kaum miskin. Tampak dalam foto, Uskup Agung Argentina Jorge Bergoglio saat misa Rabu Abu, saat Pekan Suci dan menjelang Paskah, pada 13 Februari 2013 di Katedral Metropolitan di Buenos Aires, Argentina. (JUAN MABROMATA/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Sejak awal masa kepausannya, Paus Fransiskus mengambil langkah-langkah reformasi yang signifikan, termasuk membentuk dewan delapan kardinal untuk membantunya dalam kebijakan gereja. Tampak dalam foto, Uskup Agung Argentina Jorge Bergoglio saat misa Rabu Abu, saat Pekan Suci dan menjelang Paskah, pada 13 Februari 2013 di Katedral Metropolitan di Buenos Aires, Argentina. (JUAN MABROMATA/AFP)

 Kisah Perjalanan Paus Fransiskus, dari Anak Cinta Sepakbola jadi Bapa Suci Penuh Welas Asih © 2025 Liputan6.com

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Tampak dalam foto, Paus Fransiskus (tengah) melepaskan burung merpati sebagai simbol perdamaian dalam sebuah pertemuan dengan komunitas Kasdim di Gereja Katolik St Simon Bar Sabbae di Tbilisi, 30 September 2016. (Vincenzo PINTO/AFP)

Artikel ini ditulis oleh

Nanda Farikh Ibrahim

H

Reporter

  • Helmi Fithriansyah
 Tidak Ada Gaji, Namun Tetap Memiliki Aset Miliaran Rupiah

Menengok Kembali Kesederhanaan Paus Fransiskus: Tidak Ada Gaji, Namun Tetap Memiliki Aset Miliaran Rupiah

Paus Fransiskus tidak menerima gaji, namun kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD16 juta, termasuk aset yang dimiliki.

 Meninggal Dunia, Ini Momen Terakhir Paus Fransiskus Sapa Ribuan Umat Katolik di Misa Paskah

FOTO: Meninggal Dunia, Ini Momen Terakhir Paus Fransiskus Sapa Ribuan Umat Katolik di Misa Paskah

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat menyapa ribuan umat Katolik dalam Misa Paskah 2025 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025).

 Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Paus Fransiskus meninggal dunia. Demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus Tutup Usia Sehari Pasca Paskah, Umat Katolik Berbelasungkawa

Paus Fransiskus Tutup Usia Sehari Pasca Paskah, Umat Katolik Berbelasungkawa

Paus Fransiskus, yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma, wafat pada hari Senin, 21 April 2025, tepat sehari setelah memimpin perayaan Paskah

Duka Uskup Agung Jakarta Kehilangan Sosok Paus Fransiskus

Duka Uskup Agung Jakarta Kehilangan Sosok Paus Fransiskus

Kardinal mengatakan, Paus dikenal dengan pribadi sederhana di zaman orang-orang yang haus kekuasaan.

 Selamat Jalan Paus Fransiskus

FOTO: Selamat Jalan Paus Fransiskus

Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, wafat pada usia 88 tahun.

Kekaguman Paus Fransiskus pada Keluarga di Indonesia, Beda dari Negara Lain
Dikenal Sebagai Pemimpin Gereja Katolik Paling Sederhana, Paus Fransiskus Tolak Gaji Bulanan Sebesar Rp357 Juta
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |