Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Viada Hafid mengunjungi Sekolah Rakyat (SR) Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani, Kabupaten Sleman, Sabtu (28/6/2025). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Viada Hafid mengunjungi Sekolah Rakyat (SR) Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani, Kabupaten Sleman, Sabtu (28/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, dia mengaku Kementerian Komdigi akan membangun fasilitas internet dengan kecepatan hingga 200 Mbps.
Meutya mengatakan dia ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur SR bukan hanya mencakup fisik namun juga non-fisik seperti internet.
“Kami istilahnya menyediakan internet cepat begitu lah. Kalau kecepatan internet Sekolah Rakyat Purwomartani ini 200 Mbps soalnya agar ekosistem terdekat juga bisa memanfaatkan,” kata Meutya kepada wartawan di SR BBPPKS Purwomartani, Sabtu (28/6/2025).
Meutya mengaku semua SR di sejumlah wilayah di Indonesia akan mendapat fasilitas akses internet cepat. Dia tidak menampik kecepatan internet bisa berbeda-beda mengacu pada kebutuhan dan lokasi.
Terangnya, apabila ada lokasi di mana memiliki kendala jaringan internet, maka perlu dilakukan re-engineer. Dia memastikan fasilitas internet akan dapat digunakan ketika tahun ajaran baru 2025/2026.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, mengatakan fasilitas jaringan internet menjadi salah satu unsur krusial dalam pembangunan sekolah rakyat. Dia mengaku seluruh SR didesain menjadi smart school.
BACA JUGA: Area Baru Parkir Malioboro di Kotabaru Mulai Digunakan, Pembatas Jalan Dibongkar
“Kami menggunakan learning management system, sehingga anak-anak dapat bersaing di bidang digital. Saya mengucapkan terima kasih ke Bu Meutya, 200 Mbps itu cepat, bahkan belum diklik saja sudah kebuka halamannya,” kata Robben.
Robben juga menyampaikan Kementerian Sosial bersama Kementerian Komdigi memberi fasilitas tablet. Tablet hanya dipinjamkan dan tidak boleh dibawa pulang; hanya digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Learning management system yang digunakan berdampak terhadap bentuk materi pelajaran yang diberikan. Modul ajar tertanam dan kurikulum tertanam di aplikasi yang dapat diakses di tablet tersebut.
“Bersama Kementerian Komdigi kami akan blokir konten dan situs yang tidak layak agar tidak dapat diakses anak-anak,” katanya.
Kepala BBPPKS Yogyakarta, Eva Rahmi Kasim, mengatakan kepala sekolah untuk SR BBPPKS Purwomartani sudah ada. Dia masih menunggu informasi untuk jumlah guru yang akan mengajar di SR BBPPKS Purwomartani.
“Kalau kepala sekolah hanya satu untuk setiap sekolah rakyat; untuk guru kami masih belum menerima hasil pengumuman,” kata Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News