- PERISTIWA
- REGIONAL
Pria tersebut mengajak Slamet ke kantor polisi dengan alasan akan memborong dagangannya.
Kamis, 17 Apr 2025 16:48:00

Slamet Widodo, seorang penjual es putar asal Mojokerto, menjadi korban penipuan oleh pria yang mengaku sebagai polisi. Uang sebesar Rp9 juta yang disiapkannya untuk membayar kuliah anak semata wayang raib digondol pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/4) lalu. Slamet tengah beristirahat setelah berjualan keliling di Jalan Prapanca, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Saat itu, ia didatangi seorang pria tak dikenal yang mengaku anggota Polres Mojokerto.
“Saya semangat karena mau ditebas. Sempat pamitan sama teman-teman, terus jalan,” katanya, Kamis (17/4).
Pria tersebut mengajak Slamet ke kantor polisi dengan alasan akan memborong dagangannya. Namun belum sampai tujuan, Slamet malah diberhentikan. Pria itu merangkul pundaknya, meminta KTP dan tas dari gerobak es, sambil mengancam akan menembaknya.
“Macem-macem tak tembak koen (macam-macam aku tembak kamu),” Slamet menirukan ucapan pelaku.
Takut Buat Gelap Mata

Karena takut, Slamet menyerahkan dompet berisi KTP, SIM A, SIM C, dan uang tunai lebih dari Rp9 juta. Pelaku beralasan uang itu sebagai jaminan agar Slamet datang ke Polres.
“Saya merasa digendam, pokok saya nurut. Takut tapi pikiran saya buyar,” ungkapnya.
Setelah menerima dompet, pelaku mengajak Slamet berjalan ke arah Jalan Kartini. Namun di depan Gubug Wayang, pelaku tancap gas dan menghilang.
“Saya langsung telpon teman saya pensiunan polisi. Kemudian disarankan lapor ke polres,” ujar Slamet.
Ia sempat menyusul ke lokasi yang dijanjikan, namun tak menemukan pelaku. Lalu ia melapor ke SPKT Polres Mojokerto Kota dan polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ciri-Ciri Pelaku
Slamet menyebut ciri pelaku bertubuh tinggi dan besar, serta mengaku dari Polres Mojokerto. Kejadian itu disaksikan sejumlah orang di sekitar lampu merah.
Uang Rp9 juta yang dirampas itu merupakan hasil kerja keras Slamet sejak pertengahan Ramadan. Uang tersebut rencananya untuk membayar biaya kuliah anaknya selama tiga semester.
“Total yang akan dibayarkan Rp 7,5 juta untuk tiga semester. Yang dua semester sudah dibayar dulu sama ponakan, jadi Rp 5 juta membayar utang ke ponakan,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma, membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan.
“Sudah saat pertama kejadian langsung olah TKP. Saat ini dalam penyelidikan, insyaallah segera kita amankan pelakunya,” ujar AKP Siko.
Artikel ini ditulis oleh


Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan
Pembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.


Briptu WR Dipecat Usai Tipu Warga Rp900 Juta & Janjikan Masuk Bintara Polri
Soalnya kabar yang menyebut uang Rp900 juta dipakai Briptu WR buat judi online masih didalami.


Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta
Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Anggota Polda Metro Jaya Terancam Dipatsuskan Usai Tipu Pemuda Imingi Kerja di KAI
Selain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.

Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.

Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp60 Miliar, Dukun Tipu Calon Kepala Desa
Modusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.

Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.

Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Polisi Gadungan Minta Jatah THR ke Distributor Air Mineral di Jaktim
Seragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.