Bukan RA Kartini, Inilah Perempuan Pertama yang Jadi Pahlawan Nasional

4 weeks ago 7

  1. PERISTIWA
  2. NASIONAL

Pada tahun 1586, Malahayati memimpin pertempuran melawan Portugis di perairan Teluk Haru, yang terletak dekat Selat Malaka.

Jumat, 18 Apr 2025 14:06:00

Bukan RA Kartini, Inilah Perempuan Pertama yang Jadi Pahlawan Nasional KataKata RA Kartini yang Bijak (©@ 2025 merdeka.com)

Sebelum RA Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan, Kesultanan Aceh telah melahirkan sosok pejuang perempuan yang luar biasa. Laksamana Malahayati merupakan perempuan pertama yang diangkat sebagai pahlawan nasional, berkat kepemimpinannya dalam pertempuran.

Dia memimpin armada laut dan berhadapan langsung dengan pasukan kolonial Belanda dan Portugis. Mengacu pada laman Budaya Indonesia, nama asli Malahayati adalah Keumalahayati, yang lahir pada 1 Januari 1550 di Aceh. Ia berasal dari keluarga bangsawan yang memiliki tradisi kuat dalam dunia kemaritiman.

Ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, adalah panglima Angkatan Laut Kesultanan Aceh, sedangkan kakeknya, Laksamana Muhammad Said Syah, merupakan putra Sultan Salahuddin Syah. Latar belakang keluarga yang kuat inilah yang membentuknya menjadi pemimpin perang laut yang dihormati.

Perang Lawan Portugis

Pada tahun 1586, Malahayati memimpin pertempuran melawan Portugis di perairan Teluk Haru, dekat Selat Malaka. Pada saat itu, Kesultanan Aceh berupaya mempertahankan kedaulatan wilayahnya dari invasi asing.

Kemampuannya dalam merancang strategi perang laut membuatnya dipercaya untuk memimpin pasukan khusus yang dikenal dengan nama Inong Balee, yang terdiri dari para janda pejuang yang suaminya gugur dalam pertempuran. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah keberhasilannya mengalahkan Cornelis de Houtman, seorang pelaut Belanda yang dikenal kejam.

Dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, Malahayati berhasil membunuh de Houtman. Namun, kiprah Malahayati tidak hanya terbatas pada pertempuran fisik, tetapi juga mencakup peran dalam diplomasi.

Pada tahun 1599, ia melakukan perundingan dengan dua utusan Belanda, Paulus van Caerden dan Frederick de Houtman, yang ditahan oleh Kesultanan Aceh. Pemerintah Indonesia kemudian mengakui jasa-jasa Malahayati dengan menganugerahinya gelar pahlawan nasional pada tahun 2017.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Artikel ini ditulis oleh

Achmad Fikri Fakih Haq

R

Reporter

  • Ramdania El Hida
  • Switzy Sabandar
Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui

Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui

Malahayati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017.

Mengenal Sosok Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Buat Pasukan Perang Sendiri dan Seluruh Prajuritnya Janda
Rayakan Hari Lahir Perempuan Pertama Pemimpin Armada Laut, Keana Films Gelar Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati

Rayakan Hari Lahir Perempuan Pertama Pemimpin Armada Laut, Keana Films Gelar Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati

Keana Films dengan mengadakan Private Screening Teater "Jalasena Laksamana Malahayati" di Kineforum, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman

Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman

Malahayati merupakan seorang laksamana wanita dari Aceh yang berhasil menaklukan Kapten Belanda, Cornelis de Houtman.

Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
Tapak Tilas Inong Balee, Bukti Sejarah Benteng Laksamana Wanita Pertama di Dunia

Tapak Tilas Inong Balee, Bukti Sejarah Benteng Laksamana Wanita Pertama di Dunia

Tapak tilas Benteng Inong Balee, saksi sejarah kekuatan kemaritiman Indonesia dan terbentuknya prajurit wanita janda di Aceh.

UNESCO Tetapkan Hari Lahir A.A. Navis dan Malahayati sebagai Hari Perayaan Internasional

UNESCO Tetapkan Hari Lahir A.A. Navis dan Malahayati sebagai Hari Perayaan Internasional

Keputusan ini diambil pada akhir Sidang Umum ke-42 UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis pada 22 November 2023.

Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat
Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir

Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir

Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |