Blak-blakan Kadishub Bali Ungkap Belum Ada Pembicaraan oleh Pemprov Jatim soal Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

1 month ago 16

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Ia menilai dari sisi transportasi tentu itu sangat baik tapi tentu nanti akan dilihat beban dari pelabuhan yang ada di Bali.

Kamis, 10 Apr 2025 19:44:00

Blak-blakan Kadishub Bali Ungkap Belum Ada Pembicaraan oleh Pemprov Jatim soal Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Kapal cepat terakhir program mudik gratis Kementerian Perhubungan dari Situbondo ke Madura mengangkut 355 pemudik, dengan 100 tiket gratis dan sisanya berbayar. (©© 2025 Antaranews)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta, merespon soal adanya transportasi kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar yang akan beroperasi pada Juni 2025.

Samsi mengatakan, soal adanya kapal cepat Banyuwangi-Denpasar baik dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Bali, Wayan Koster belum ada pembicaraan soal itu. Namun, ia menilai dari sisi transportasi tentu itu sangat baik tapi tentu nanti akan dilihat beban dari pelabuhan yang ada di Bali.

"Belum (ada pembicaraan). Pemprov dari sisi transportasi dengan adanya penambahan layanan ini tentu baik. Tapi kita mau lihat dulu akan seperti apa situasi yang terjadi di Bali. Misalnya, bagaimana beban terhadap pelabuhan kita, bagaimana beban terhadap jalan-jalan kita. Nanti kita bicarakan juga, Karena ini masih baru gagasan sepihak, jadi belum ada pembicaraan yang lebih detail," kata Samsi saat ditemui Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Kamis (10/3) sore.

Ia juga menyebutkan, bahwa soal kapal cepat rute Bayuwangi-Denpasar pihaknya belum dapat info detail-nya dan itu belum resmi dan baru wacana yang sudah dibicarakan.

"Belum dapat info yang detail. Belum ada resmi, tapi wacana-wacana sudah dibicarakan. Tentunya kita perlu mengkaji, seperti apa kira-kira, nanti impactnya terhadap loading kita seperti apa. Kita tunggulah," imbuhnya.

Ia juga menyatakan, bahwa nantinya berapa banyak unit kapal yang cepat dioperasikan pihaknya juga belum mengetahuinya. Namun, menurutnya soal gagasan kapal cepat itu cukup bagus untuk mengurangi waktu tempuh dan mengurangi beban kendaraan di jalan.

"Sampai saat ini belum (ada berapa unit kapal). Ini masih gagasan dan kelihatannya gagasannya lumayan bagus, akan mengurangi waktu tempuh, mengurangi juga beban jalan. Nah, nanti kita akan lihat seperti apa sebetulnya ini akan dilaksanakan," katanya.

Kemudian, untuk pelabuhan di Kota Denpasar yang nantinya mana dipilih sebagai tempat bersandar pihaknya akan melihat nantinya untuk kapal-nya seperti apa.

"Pelabuhan kita yang ready sebetulnya Sanur, Serangan, Benoa. Tapi kan kita mau lihat dulu kapalnya kayak apa. Kita belum tau, belum dapat info," katanya.

Namun menurutnya, tentu dengan adanya kapal cepat rute Bayuwangi-Denpasar akan mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan di Bali tetapi untuk di pelabuhan mungkin nanti tambah padat.

"Pastinya (mengurangi kepadatan). Kita harus lihat dulu yah. Di jalur mungkin berkurang padatnya, di pelabuhan mungkin tambah padat. Nanti kita lihat seperti apa, kalau sudah clear. Kita belum ada clearance, yang jelas dan ini karena lintasannya antar daerah ini urusannya dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Kata Khofifah

Sebelumnya, Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar akan beroperasi pada Juni 2025. Kapal ini bisa mengangkut sebanyak 300 penumpang dengan estimasi waktu pelayaran 2,5 jam.

Operasional pelayaran kapal cepat rute Banyuwangi tujuan Denpasar akan bersandar di Pelabuhan Serangan. Dan itu kolaborasi Pemprov Jatim dan Kabupaten Banyuwangi ini demi memaksimalkan konektivitas masyarakat melalui sektor transportasi laut.

"Menjelang operasional Juni 2025 mendatang, saya datang ke sini melihat kelengkapan apa yang diperlukan. Dan tadi khusus untuk ruang tunggu saya minta agar desain dengan nuansa Banyuwangi disiapkan dan dikuatkan di sini," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah saat meninjau persiapan operasional pelayaran kapal cepat di Banyuwangi, Sabtu (5/4).

Sementara, kapal yang akan beroperasi memiliki panjang 70 meter dan lebar 5 meter, dan kapal itu mampu menampung 300 penumpang dengan estimasi waktu pelayaran 2,5 jam.

"Sudah disiapkan satu kapal untuk menjajaki respons pasar. Kalau respons pasar bagus akan ditambah kapalnya," ujar Khofifah.

Artikel ini ditulis oleh

Henni Rachma Sari
 Wamenhub Janji Bali Punya Taksi Air pada Desember 2025 untuk Atasi Macet, Ini Jalurnya

Kabar Terbaru: Wamenhub Janji Bali Punya Taksi Air pada Desember 2025 untuk Atasi Macet, Ini Jalurnya

Rencananya, jalurnya water taxi itu akan menggunakan jalur laut dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Seminyak, Kuta dan Uluwatu di Kecamatan Kuta Selatan.

Bali 2 bulan yang lalu

Jalanan Semakin Macet, Pemprov Bali akan Kucurkan Dana Rp 5 Triliun

Jalanan Semakin Macet, Pemprov Bali akan Kucurkan Dana Rp 5 Triliun

Bali akhir-akhir ini kerap dilanda macet parah. Terutama saat musim liburan tiba.

Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu

Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu

Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Bali 1 tahun yang lalu

Benarkah Mobil Selain Pelat DK Dilarang Masuk Bali saat Libur Natal dan Tahu Baru 2025? Begini Penjelasan Dishub

Benarkah Mobil Selain Pelat DK Dilarang Masuk Bali saat Libur Natal dan Tahu Baru 2025? Begini Penjelasan Dishub

Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melarang kendaraan luar daerah untuk masuk Bali karena diatur secara nasional.

Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |