Begini Strategi Cerdas Vietnam Hadapi Kebijakan Tarif Trump

2. DUNIA

Vietnam merespons kebijakan tarif Trump dengan cara ini.

Rabu, 09 Apr 2025 19:51:52

industri vietnam (©https://worldview.stratfor.com/)

Vietnam mengambil langkah signifikan dalam menjawab kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebagai respons terhadap rencana tarif impor yang mencapai 46 persen, Vietnam berkomitmen untuk meningkatkan pembelian produk pertahanan dari AS. Langkah ini diharapkan dapat menyeimbangkan neraca perdagangan dan membujuk Trump untuk menunda pemberlakuan tarif tersebut.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, mengungkapkan bahwa negara tersebut meminta penundaan selama 45 hari atas tarif yang diumumkan. Permintaan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi kedua negara untuk melakukan negosiasi dan mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih berkelanjutan. Penundaan ini disampaikan oleh PM Chinh kepada Duta Besar AS, baik secara langsung maupun melalui Wakil Perdana Menteri Bui Thanh Son.

Selain meningkatkan pembelian produk pertahanan, Vietnam juga meminta percepatan pengiriman pesawat komersial yang telah dipesan dari produsen AS. Hal ini menunjukkan keseriusan Vietnam dalam menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan AS di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat.

industri vietnam https://worldview.stratfor.com/

Peningkatan Pembelian Produk Pertahanan dan Keamanan

Vietnam berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk dari AS, terutama dalam sektor pertahanan dan keamanan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang saat ini menunjukkan surplus besar bagi Vietnam. "Kami berusaha untuk memperbaiki neraca perdagangan dengan mitra dagang," ungkap PM Chinh dalam rapat kabinetnya.

Surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai lebih dari USD 123 miliar pada tahun lalu, menjadikannya sebagai pasar ekspor terbesar bagi Vietnam. Dalam konteks ini, Vietnam berharap dengan meningkatkan pembelian produk dari AS, mereka dapat mengurangi tekanan dari kebijakan tarif yang baru diterapkan Trump.

Pemerintah Vietnam juga menyatakan akan meninjau kebijakan domestik, termasuk kebijakan moneter dan nilai tukar, untuk mengatasi kekhawatiran AS terkait praktik perdagangan Vietnam. Hal ini menunjukkan keseriusan Vietnam dalam menjaga hubungan perdagangan yang harmonis dengan AS.

Permintaan Penundaan Tarif dan Negosiasi

Permintaan Vietnam untuk menunda tarif impor sebesar 46 persen yang diumumkan oleh Trump merupakan langkah strategis untuk memberikan ruang bagi negosiasi. "Kami berharap, dengan penundaan ini, kedua negara dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan," jelas PM Chinh.

Vietnam juga telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki hubungan dagang dengan AS. Pertemuan antara Presiden Vietnam, To Lam, dan Trump sebelumnya telah menghasilkan kesepakatan untuk membahas penghapusan tarif. Vietnam menunjukkan komitmennya untuk bernegosiasi demi mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih baik.

Langkah-langkah yang diambil oleh Vietnam ini juga sejalan dengan respons negara-negara lain terhadap kebijakan tarif Trump. Negara-negara seperti China juga telah menerapkan tarif balasan, menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian global.

Konteks Ekonomi dan Perdagangan Global

Vietnam menghadapi tantangan besar akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS. Indeks saham Vietnam dilaporkan telah turun 8,1 persen sejak pengumuman tarif tersebut, menunjukkan dampak langsung terhadap perekonomian negara itu. Dalam situasi ini, Vietnam berupaya untuk menghindari dampak negatif dari tarif yang tinggi dengan mengurangi surplus perdagangan.

Vietnam juga berencana untuk memangkas tarif pada beberapa produk dari AS, termasuk LNG, mobil, dan etanol. "Pemotongan tarif itu ditujukan untuk memperbaiki neraca perdagangan dengan mitra dagang," ungkap Nguyen Quoc Hung, kepala departemen kebijakan pajak Kementerian Keuangan Vietnam.

Meski Vietnam belum mengimpor LNG dari AS, negara tersebut telah bernegosiasi dengan pemasok AS untuk armada pembangkit listrik LNG yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2025. Vietnam juga berkomitmen untuk menghapus tarif untuk etana dari AS, sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan perdagangan.

Respons Negara Lain dan Implikasi Perdagangan

Respons Vietnam terhadap kebijakan tarif Trump tidak berdiri sendiri. Kamboja juga mengirimkan surat kepada pemerintah AS, meminta penundaan penerapan tarif sebesar 49 persen terhadap produk mereka. Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, menyatakan komitmennya untuk mendorong impor produk-produk asal AS dengan menurunkan tarif pada 19 kategori produk.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara berusaha untuk menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan di tengah ketegangan perdagangan global. Vietnam dan Kamboja, dengan surplus perdagangan yang besar dengan AS, berupaya menghindari dampak negatif dari kebijakan tarif yang diterapkan.

Dengan meningkatkan pembelian produk dari AS dan meminta penundaan tarif, Vietnam menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga hubungan perdagangan yang konstruktif dan saling menguntungkan dengan AS. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas dalam perekonomian Vietnam dan mengurangi ketegangan perdagangan yang ada.