Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif Kolaboratif

1 month ago 14

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Pemkab Banyuwangi terus memperkuat pendekatan preventif dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat

Kamis, 10 Apr 2025 19:55:00

Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif Kolaboratif Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif Kolaboratif (©merdeka.com)

Pemkab Banyuwangi terus memperkuat pendekatan preventif dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendorong para tenaga kesehatan (nakes) membangun kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat guna meningkatkan kesadaran hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan warga.

“Kita akan dehidrasi kalau bekerja sendiri, ciptakan sistem yang bisa menggandeng banyak pihak untuk upaya preventif. Libatkan kepala sekolah, pendidik, ustad ustadzah, tokoh agama, ormas untuk membantu sosialisasi pencegahan kesehatan,” kata Ipuk dalam Rapat Koordinasi Teknis Bidang Kesehatan Tahun 2025, Kamis (10/4/2025).

Rakor ini dihadiri seluruh direktur rumah sakit, organisasi profesi kesehatan, kepala Puskesmas se-Banyuwangi, pimpinan lembaga pendidikan kesehatan, serta jajaran nakes.

Dengan preventif kolaboratif ini akan mengoptimalkan program mal orang sehat yang telah dicanangkan Banyuwangi, dalam upaya mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat menjadi prioritas.

“Seberapapun anggaran tidak akan pernah cukup kalau kita abaikan pencegahan, apalagi setiap hari prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat. Ini harus menjadi perhatian kita semua bagaimana mencegahnya. Mari gandeng banyak pihak untuk bersama-sama mempromosikan Gaya Hidup Sehat,” kata Ipuk.

"Jadi orang periksa tidak saat sakit saja, tapi harus kita ajak saat sehat untuk cek dan deteksi dini. Kalau perlu petugas kesehatan jemput bola mengajak orang yang sehat untuk deteksi dini," tanbah Ipuk.

Berbagai program juga telah digulirkan untuk meningkatkan derajat kesehatan warga. Seperti penurunan angka kematian ibu dan bayi, dengan program puskesmas asuhan spesialistik dimana dokter spesialis Obgyn (SpOG) dan spesialis anak (Sp A) dilibatkan untuk mengampu puskesmas-puskesmas.

Pendampingan dalam program tersebut berupa konsultasi maupun layanan rujukan, saat terjadi kegawatdaruratan dalam proses persalinan. "Minimal sebulan sekali para dokter spesialis obgyn dan spesialis anak dijadwalkan hadir di puskesmas untuk sharing terkait permasalahan kesehatan ibu hamil dan bayi," jelas Ipuk.

Program ini melibatkan 38 dokter SpOG dan dokter SpA dari seluruh RS di Banyuwangi, baik RS pemerintah maupun swasta. Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM di puskesmas.

Banyuwangi juga telah melakukan langkah afirmasi untuk meningkatkan fasilitas kesehatan. Salah satunya di semua puskesmas secara bertahap dilengkapi alat kesehatan deteksi dini penyakit tidak menular. Seperti elektrokardiograf untuk skrining jantung, fotometer untuk pemeriksaan laboratorium, Probe Linier (untuk skrining kanker payudara), Spirometri (skrining kanker paru), Sensor CO Analyzer (skrining merokok).

Artikel ini ditulis oleh

Rizlia Khairun NIsa

R

Reporter

  • Rizlia Khairun NIsa
Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi  Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan

Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan

Menkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.

Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja

Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja

Selama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).

BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air

BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino

Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Rumah Sakit Baru di Selatan Banyuwangi Segera Terwujud

Rumah Sakit Baru di Selatan Banyuwangi Segera Terwujud

Pembangunan berdasarkan MoU antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Bumi Suksesindo untuk pembangunan rumah sakit, Rabu (18/9).

Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur

Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.

Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan dengan Pemkot Balikpapan dalam Program JKN

Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan dengan Pemkot Balikpapan dalam Program JKN

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.

 Kegiatan Ini Perlu Ditingkatkan

Bimtek Keluarga Berintegritas, Wabup Kutai Timur: Kegiatan Ini Perlu Ditingkatkan

Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim diberi pemaparan materi terkait pencegahan korupsi dari KPK.

Tekan Pernikahan Dini, Banyuwangi Perketat Dispensasi Nikah Lewat MoU Lintas Instansi

Tekan Pernikahan Dini, Banyuwangi Perketat Dispensasi Nikah Lewat MoU Lintas Instansi

Pemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam mencegah dan menanggulangi pernikahan dini yang marak terjadi.

Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.

Norwegia-Banyuwangi Perkuat Kolaborasi Perangi Sampah Plastik

Norwegia-Banyuwangi Perkuat Kolaborasi Perangi Sampah Plastik

Banyuwangi juga ada program CLOCC (Clean Ocean through Clean Communities) yang juga didukung pemerintah Norwegia.

Lima Tahun Kerjasama Pengelolaan Sampah, Pemerintah Norwegia Apresiasi Komitmen Banyuwangi

Lima Tahun Kerjasama Pengelolaan Sampah, Pemerintah Norwegia Apresiasi Komitmen Banyuwangi

Pemerintah Norwegia mengapresiasi komitmen Pemkab Banyuwangi, yang dinilai cukup kuat menggerakkan seluruh elemen dalam penanganan persampahan.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |