Kerja sama ini akan berfokus pada studi penggunaan fuel cell hydrogen.
Minggu, 20 Apr 2025 11:05:00

PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) menjalin kerja sama dengan PT HDF Energy Indonesia melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait studi implementasi teknologi hidrogen untuk dekarbonisasi di sektor pelayaran.
Penandatanganan dilakukan dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang digelar pada 15 April 2025 di Jakarta International Convention Center.
PT HDF Energy Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan infrastruktur hidrogen skala besar dan teknologi fuel cell multi-megawatt. Perusahaan ini mendukung transisi energi melalui solusi pembangkit listrik berbasis hidrogen yang ramah lingkungan dan stabil.
Kerja sama ini akan berfokus pada studi penggunaan fuel cell hydrogen untuk melakukan retrofit kapal serta pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif di sektor maritim. Langkah ini sejalan dengan target PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 serta mendukung transisi energi nasional.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Tri Susanto, dan Direktur Utama PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze. Kesepakatan ini juga disaksikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, perwakilan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia Michel Oldenburg dan Carine Lalman, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan sejumlah pemangku kepentingan di sektor energi dan kemaritiman.
“Kesepakatan ini menjadi bukti nyata komitmen BAg dalam menghadapi transisi energi,” ujar Tri Susanto. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini BAg telah mulai menerapkan dekarbonisasi melalui penggunaan onshore charging saat proses pembongkaran kapal di Pelabuhan PLTU Suralaya. “Langkah selanjutnya adalah mengkaji penggunaan tenaga listrik dan hidrogen sebagai energi bersih masa depan,” tambahnya.
Diharapkan melalui studi bersama ini, kedua perusahaan dapat menilai kelayakan teknis dan ekonomis pemanfaatan hidrogen untuk kapal-kapal milik BAg serta mendorong inovasi berkelanjutan di sektor pelayaran Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh


Langkah Pertamina Tekan Biaya Transportasi Angkutan Laut Lewat Energi Terbarukan
Permintaan angkutan hidrogen diprediksi akan mencapai 8 juta ton, yang membuat potensi bisnis di sektor ini menjanjikan.

PIS dan KARPOWERSHIP Jalin Kerja sama Kembangkan Infrastruktur Energi Bersih RI
Nicke Widyawati menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.

Perusahaan Global Dilibatkan untuk Kejar Target Nol Emisi Karbon, Ini yang Dilakukan
PLN Indonesia Power melibatkan perusahaan global yaitu ACWA Power dan IHI Corporation.

Siap-Siap Bahan Bakar Bus dan Truk Nantinya Tak Lagi Pakai Solar, tapi Diganti Pakai Hidrogen
Permintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.

SPBU Hidrogen Pertamina Jadi Alternatif Energi Bersih Gantikan BBM
Keberadaan kendaraan berbahan bakar hidrogen tersebut dinilai bisa menjadi alternatif energi bersih selain baterai EV.

PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim
Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
PGN 1 tahun yang lalu

Pada tahun depan, Indonesia akan mulai mengimplementasikan penggunaan kendaraan berbasis hidrogen
Setelah mobil listrik mengalami perkembangan, Indonesia mulai ancang-ancang soal kendaraan berbahan bakar hidrogen.

PIS Target Tekan Emisi Karbon 30 Persen di 2030, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan
Rencana tersebut dipaparkan perusahaan dalam forum internasional di Shipbuilding, Machinery and Marine (SMM) Hamburg, Jerman.

100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.

Target Kurangi Emisi 978 Kiloton CO2, PIS Tambah Kapal Bahan Bakar Hijau
Eka melaporkan, lebih dari 50 persen kapal yang dioperasikan oleh PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau.

Pertamina Shipping Beberkan Strategi Dekarbonisasi Blue Economy
PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen mendorong pelayaran ramah lingkungan untuk ekonomi biru (blue economy).

Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi
SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia