Bacaan Surah Al-Kahfi ayat 1-10 dan keutamaannya di hari Jumat

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Surah Al-Kahfi merupakan salah satu surah dalam Al-Quran yang memiliki banyak keutamaan, terutama jika dibaca pada hari Jumat.

Hari Jumat termasuk hari istimewa dalam Islam, di mana umat Muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah dan amalan sunnah.

Walaupun tidak ada kewajiban khusus, Rasullullah SAW telah menganjurkan untuk membaca surah Al-Kahfi ayat 1-10 sebagai amalan sunnah di hari Jumat karena memiliki banyak keutamaannya.

Anjuran ini juga sesuai hadis riwayat Imam Ad Daruquthni dan Imam Baihaqi.

مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتينِ

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara dua Jumat.”

Baca juga: Keistimewaan membaca Surat Al-Insyirah sebanyak 7 kali

Selain itu, dengan membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, umat Muslim dapat memperoleh perlindungan diri dari fitnah Dajjal. Rasulullah SAW bersabda:

من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

Keutamaan lainnya dari membaca Surah Al-Kahfi ayat 1-10 di hari Jumat adalah diampuni segala dosa-dosa di antara dua Jumat dan diberikan cahaya penerang dari bawah telapak kaki hingga ke langit pada hari Kiamat.

Surah Al-Kahfi pun menjadi pengingat bagi umat Islam pada hari pembalasan yaitu Kiamat.

Bacaan Surah Al-Kahfi ayat 1-10: Arab, latin, dan artinya

Ayat 1

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Al-hamdu lillahilladzi anzala ‘ala ‘abdihil-kitaba wa lam yaj‘al lahu ‘iwaja

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan."

Baca juga: Kumpulan surat terpanjang dalam Al-Quran dan pesan kandungannya

Ayat 2

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا

Qayyimal liyundzira ba'san syadidam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu'mininalladzina ya‘malunash-shalihati anna lahum ajran hasana

Artinya: "(Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik."

Ayat 3

مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا

Makitsina fihi abada

Artinya: "Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya"

Ayat 4

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا

Wa yundziralladzia qaluttakhadzallahu walada

​​​​​​​Artinya: "(Dia menurunkan Al-Quran itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak."

Baca juga: Mengenal pembagian kelompok surat Al-Quran berdasarkan jumlah ayatnya

Ayat 5

مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِءَابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا

Ma lahum bihi min ‘ilmiw wa la li'aba'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwahihim, iy yaquluna illa kadziba

​​​​​​​​​​​​​​Artinya: "Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka."

Ayat 6

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Fa la‘allaka bakhi‘un nafsaka ‘ala atsarihim il lam yu'minu bihadzal-haditsi asafa

​​​​​​​​​​​​​​Artinya: "Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)."

Ayat 7

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Inna ja‘alna ma ‘alal-ardli zinatal laha linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amala

​​​​​​​​​​​​​​Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya."

Baca juga: 114 Surat dalam Al-Quran lengkap dengan arti dan jumlah ayat

Ayat 8

وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا

Wa inna laja‘iluna ma ‘alaiha sha‘idan juruza​​​​​​​

Artinya: "Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering."

Ayat 9

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Am hasibta anna ash-habal-kahfi war-raqimi kanu min ayatina ‘ajaba

​​​​​​​​​​​​​​Artinya: "Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?"

Ayat 10

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qalu rabbana atina mil ladungka rahmataw wa hayyi' lana min amrina rasyada

​​​​​​​​​​​​​​Artinya: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

Baca juga: Zakat dalam Islam: Ini 8 golongan yang berhak menerimanya

Baca juga: 4 surat pendek Al-Quran yang sering dibaca saat shalat dan maknanya

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |