Bacaan niat dan tata cara shalat Idul Fitri berjamaah dan sendiri

1 week ago 27

Jakarta (ANTARA) - Idul Fitri menjadi momen kemenangan para umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan. Kemenangan ini pun disambut dengan melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri atau shalat Ied.

Shalat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan. Akan tetapi, jika ada halangan atau tidak mampu untuk pergi ke tempat ibadah, shalat Idul Fitri bisa dilakukan sendirian.

Banyak orang yang sering kali lupa bahkan masih bingung dengan cara dan niat shalat Idul Fitri yang benar, karena shalat sunnah ini pun dilaksanakan hanya setahun sekali.

Lantas, bagaimana niat dan tata cara shalat sunnah Idul Fitri atau shalat Ied? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Kumpulan doa di Hari Raya Idul Fitri yang dianjurkan untuk diamalkan

Niat shalat sunnah Idul Fitri

Niat adalah bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk shalat Idul Fitri. Ada tiga niat yang dapat dilafalkan atau dibaca dalam hati, tergantung pada posisi seseorang dalam shalat, yakni sebagai imam, makmum, atau sendirian.

1. Niat sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imman lillhi ta'ala.

"Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah ta'ala."

2. Niat sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillhi ta'ala.

"Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Baca juga: Panduan amalan sunnah di Hari Raya Idul Fitri, lengkap dengan dalilnya

3. Niat sendirian

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta'ala.

"Saya niat shalat Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai karena Allah ta'ala."

Tata cara shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri dilakukan setiap pada tanggal 1 Syawal. Shalat sunnah ini terdiri dari dua rakaat dan memiliki waktu pelaksanaan saat dimulai sejak matahari terbit hingga matahari tergelincir.

Berikut adalah langkah-langkah tata cara shalat Idul Fitri:

1. Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan dan ucapkan takbir "Allahu Akbar". Baca doa iftitah dan niat khusyuk dalam hati untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.

Baca juga: Lebih dari 2.000 warga Indonesia ikuti shalat Id di KBRI London

2. Takbir tambahan

Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram, disunnahkan untuk bertakbir sebanyak tujuh kali. Pada rakaat kedua, bertakbir sebanyak lima kali.

Setiap di sela takbir, dianjurkan baca "Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar" atau "Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila".

3. Baca Al-Fatihah dan surah lain

Setelah takbir tambahan, bacalah surat Al-Fatihah diikuti dengan surah Al-A'la pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.

4. Rukuk dan sujud

Kemudian, lanjut gerakan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, hingga tahiyat akhir, seperti gerakan shalat wajib biasa.

5. Salam

Setelah menyelesaikan dua rakaat, akhiri dengan salam dua kali.

Baca juga: Tempat shalat Id terbaik: Lapangan atau masjid, mana yang dianjurkan?

6. Dengarkan khutbah

Setelah shalat, khutbah disampaikan oleh imam kepada jamaah. Jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah sampai selesai dan tidak langsung pulang dari masjid.

Khutbah dilakukan sebanyak dua kali. Para khatib dapat membuka khutbah pertama dengan sembilan kali takbir dan khutbah kedua diawali tujuh kali takbir.

Meskipun dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri secara berjamaah, ada kalanya seseorang tidak dapat hadir bersama jamaah. Bukan sekedar alasan malas datang ke masjid.

Dalam situasi ini, shalat dapat dilakukan sendiri (munfarid). Tata cara pelaksanaan shalat sendiri mirip dengan berjamaah tetapi tanpa khutbah.

Bagi mereka yang melaksanakan sholat sendiri, mereka tetap membaca niat yang sama seperti saat berjamaah dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan.

Demikian niat dan tata cara pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah dan sendiri. Dengan memahaminya, umat Islam dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh khidmat dan keberkahan.

Baca juga: Presiden Jokowi shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan

Baca juga: Gibran rencana shalat Idul Fitri di Jakarta dan sungkem dengan Prabowo

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |