Antara Adab dan Bidaah, Telaah Film 'Bidaah' dan Penjelasan Buya Yahya

3 weeks ago 12

8000 hoki Data Demo website Slot Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Lancar Win Full Non Stop

hokikilat Top ID situs Slot Maxwin China Online Gampang Lancar Scatter Banyak

1000hoki Akun situs Slot Maxwin China Terkini Sering Win Full Banyak

5000hoki.com List Demo web Slots Gacor Cambodia Terbaru Pasti Lancar Scatter Terus

7000 hoki Akun server Slots Gacor Terbaru Gampang Lancar Jackpot Full Terus

9000 Hoki Online Login website Slot Maxwin Thailand Terkini Pasti Lancar Menang Full Online

Platform games Slots Maxwin Singapore Terbaik Gampang Menang Full Terus

Idagent138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 login Slot Anti Rungkat Online

Adugaming login Slot Anti Rungkad Terpercaya

kiss69 Akun Slot Gacor

Agent188 Slot Anti Rungkat Terbaik

Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Online

Betplay138 login Akun Slot Terbaik

Letsbet77 login Slot Maxwin Terpercaya

Portbet88 Akun Slot Gacor

Jfgaming login Akun Slot Game Online

Mg138 Daftar Slot Anti Rungkad Online

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 login Id Slot Online

Evorabid77 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik

bancibet login Akun Slot Game Terpercaya

  1. CEK FAKTA

Sebelum film Bidaah tayang, KH Yahya Zainul Ma'arif, pengasuh LPD Al Bahjah, pernah ditanya oleh jemaahnya mengenai hukum mencium kaki ulama dan orang tua.

Jumat, 11 Apr 2025 15:40:04

Antara Adab dan Bidaah, Telaah Film 'Bidaah' dan Penjelasan Buya Yahya Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Tangkap layar YouTube Al Bahjah TV) (©© 2025 Liputan6.com)

Warganet Indonesia tengah ramai membicarakan serial film Malaysia berjudul 'Bidaah'. Film ini menceritakan tentang ajaran menyimpang yang diajarkan oleh seorang pemimpin sekte keagamaan bernama Walid Muhammad. Salah satu adegan yang menjadi sorotan adalah ketika ada karakter yang mencium kaki Walid, yang kemudian dihubungkan dengan tradisi di pesantren Indonesia.

Tak hanya itu, bahkan kalangan habib (keturunan Rasulullah SAW) dan gus (keturunan kiai) pun terseret dalam kontroversi ini. Sebelum perilisan film Bidaah, Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya, pernah ditanya mengenai hukum mencium kaki ulama dan orang tua oleh jemaahnya.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya terlebih dahulu membahas tentang hukum merunduk. Ia menjelaskan bahwa merunduk di luar sholat untuk keperluan tertentu tidaklah menjadi masalah, dan bukan merupakan kesalahan atau dosa. "Kita harus mencium lantai karena mencium baunya, maka merunduk kita.

Kita harus mengambil cincin yang jatuh, maka itu harus merunduk. Bahkan, kita harus membetulkan sepatu anak, kita merunduk. Jadi, tidak semua merunduk serta merta dihukumi sebagai sujud, bukan," ungkap Buya Yahya, seperti yang dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, dilansir Merdeka.com pada, Jum'at(11/4/2025).

Hukum Mencium Kaki Ulama dan Orang Tua

Antara Adab dan Bidaah, Telaah Film 'Bidaah' dan Penjelasan Buya Yahya Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Tangkap layar YouTube Al Bahjah TV) © 2025 Liputan6.com

Mengenai hukum mencium kaki ulama dan orang tua, Buya Yahya menjelaskan bahwa tindakan tersebut diperbolehkan selama niatnya adalah untuk menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada mereka. Mencium kaki orang-orang yang saleh juga pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW. "Ada dua (orang) Yahudi yang tiba-tiba mencium (kaki Rasulullah SAW).

Mereka datang kepada nabi, bertanya beberapa hal, lalu merasa kagum dan mencium kaki baginda nabi," ungkap Buya Yahya. "Dengan kata lain, mencium kaki diperbolehkan, sama halnya dengan mencium tangan. Namun, yang tidak boleh adalah jika kita merasa senang saat dicium tangan atau kaki kita. Itulah yang tidak diperkenankan," jelasnya.

Buya Yahya menekankan pentingnya untuk tidak berlebihan dalam memberikan penghormatan kepada orang-orang saleh dan orang tua. Seorang Muslim seharusnya memahami bahwa mencium tangan dan kaki mereka merupakan bentuk ketawadhuan dari seorang murid atau anak. "Kita harus memahami apa makna dari mencium kaki. Itu adalah wujud kerendahan hati kita kepada orang tua secara lahiriah.

Apa artinya mencium kaki (tetapi masih) berbicara kasar kepada orang tua? Itu jelas kurang ajar," kata Buya Yahya. "Jika ingin berbakti dengan tulus, tidak perlu melakukan hal seperti itu. Pengabdian, penghormatan, doa yang tulus, serta pemikiran tentang yang terbaik untuk ibu dan ayah adalah hal yang utama. Mencium tangan adalah bagian dari penghormatan dan kasih sayang. Jadi, mencium kaki bukanlah hal yang terlarang," tegasnya.

Lebih lanjut, pengasuh LPD Al Bahjah ini menambahkan bahwa tindakan berlebihan, seperti meminum air bekas cuci kaki ulama atau orang tua, adalah perilaku yang tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari oleh seorang Muslim. Hal ini menunjukkan bahwa penghormatan harus disertai dengan kesadaran dan tidak melampaui batas-batas yang telah ditentukan.

Hukum Mencium Kaki Ulama

Antara Adab dan Bidaah, Telaah Film 'Bidaah' dan Penjelasan Buya Yahya Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Tangkap layar YouTube Al Bahjah TV) © 2025 Liputan6.com

Walaupun secara hukum fikih diperbolehkan untuk mencium kepala dan kaki para ulama, Lora Ismail Al-Kholili, seorang ulama asal Madura, menegaskan bahwa tidak ada habib atau gus di Indonesia yang meminta murid-muridnya untuk melakukan hal tersebut. "Realitanya memang nyaris tidak ada, bisa jadi ini karena pendeknya pengetahuan saya. Silakan tulis di kolom komentar jika kalian pernah menemukannya. Yang saya tahu, tradisi yang cukup terkenal di masyarakat kita adalah mencium kaki orang tua," ujarnya di Instagram pribadinya.

Lora Ismail merasa bingung ketika melihat adegan mencium kaki Walid yang viral dan membaca komentar warganet di media sosial yang mengaitkan hal itu dengan habib dan gus di Indonesia. "Saya langsung bergumam dalam hati. Habib dan gus mana coba yang dengan santunya menyuruh para santri atau pengikutnya untuk mencium kaki atau bahkan meminum bekas basuhan kakinya?" tambahnya.

Ia juga menyebutkan pernah melihat video viral yang melibatkan Mama Gufron dan seorang habib muda berambut pirang yang dicium kakinya oleh para muridnya. Namun, ia berpendapat bahwa sangat tidak bijaksana jika dua orang tersebut dijadikan representasi untuk seluruh kiai dan habaib di Indonesia.

Menurut Lora Ismail, umumnya para ulama tidak menyukai tindakan mencium tangan mereka. Ia mengungkapkan bahwa guru-gurunya di Tarim sering kali mengutip pernyataan Syaikh Umar Muhdhor, yang merupakan rujukan utama bagi habaib di zamannya. "Orang yang mencium tanganku, rasanya seperti menampar pipiku," demikian ia kutip.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa para ulama sebenarnya tidak merasa senang ketika dicium tangan mereka, melainkan lebih merasa terpaksa untuk menghormati orang lain yang mengharapkan keberkahan. "Akan tetapi, lebih karena terpaksa untuk menjalankan takdir dan menghormati orang lain yang mengharap keberkahan," tegasnya. Wallahu a'lam.

Artikel ini ditulis oleh

rizal.ohorella

M

Reporter

  • Muhamad Husni Tamami
  • Muhamad Ridlo
Momen Ulama Asal Indonesia Memegang Sandal Nabi Muhammad SAW, Tak Kuat Menahan Sedih Terus Menerus Diciumi

Momen Ulama Asal Indonesia Memegang Sandal Nabi Muhammad SAW, Tak Kuat Menahan Sedih Terus Menerus Diciumi

Sebuah video memperlihatkan ulama besar Indonesia yang berkesempatan memegang dan mencium sandal Nabi Muhammad.

Hukum Menikahi Saudara Ipar Setelah Kakak Perempuannya Meninggal

Hukum Menikahi Saudara Ipar Setelah Kakak Perempuannya Meninggal

Hati-hati, ini hukum menikahi adik ipar menurut Buya Yahya. Bolehkah menikahi adik ipar setelah istri meninggal?

Hukum Tidak Berjabat Tangan dalam Islam, Berikut Penjelasannya

Hukum Tidak Berjabat Tangan dalam Islam, Berikut Penjelasannya

Mayoritas ulama kecuali madzhab Syafi’i membolehkan jabat tangan dengan perempuan tua yang bukan mahram.

Islam 2 tahun yang lalu

Buya Yahya Menjawab, Apakah Menoleh dan Menggaruk Saat Sholat Membatalkan?

Buya Yahya Menjawab, Apakah Menoleh dan Menggaruk Saat Sholat Membatalkan?

Menurut Buya, jika gerakan menggaruk melibatkan anggota tubuh yang besar, seperti mengangkat tangan atau bahu secara signifikan, sholat dapat menjadi batal.

Islam 3 bulan yang lalu

Komandan Brimob Kaget Langsung Lari & Bersimpuh di Kaki Ulama Keturunan Nabi Muhammad, Sampai Berkali-kali Sungkem

Komandan Brimob Kaget Langsung Lari & Bersimpuh di Kaki Ulama Keturunan Nabi Muhammad, Sampai Berkali-kali Sungkem

Melihat sosok Habib Luthfi membuatnya tak kuasa menahan haru. Bahkan, dia rela bersimpuh dan sungkem di hadapannya.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |