597 Ribu Produk Tidak Sesuai SNI Beredar di Pasar, Negara Rugi Rp15 Miliar

1 month ago 15

  1. UANG

Ada tiga indikator yang menjadi standar produk tersebut dianggap tidak seusai standar.

Kamis, 17 Apr 2025 12:16:00

597 Ribu Produk Tidak Sesuai SNI Beredar di Pasar, Negara Rugi Rp15 Miliar 597 Ribu Produk Tidak Sesuai SNI Beredar di Pasar, Negara Rugi Rp15 Miliar (©merdeka.com)

Dalam rentang Januari-Maret 2025, Kementerian Perdagangan menemukan 597.585 produk atau barang yang tidak sesuai standar di pasar Indonesia. Total kerugian dari peredaran produk tersebut berkisar Rp15 miliar.

Menteri Perdagangan Budi Santosa menyampaikan, dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Kemendag, ditemukan 10 perusahaan importir yang melanggar 4 ketentuan kategori produk impor, yakni elektronik, mainan anak, tekstil dan produk tekstil (TPT), serta produk logam. Sebagian besar dari produk-produk tersebut berasal dari China.

Tidak hanya produk impor, Budi juga menyebut bahwa ada 10 perusahaan lokal yang juga terbukti memproduksi produk yang tidak sesuai ketentuan seperti kategori barang elektronik dan alas kaki.

Produk yang tidak sesuai standar sebagaimana dimaksud Budi, hingga kemudian menjadi pelanggaran, adalah produk tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), tidak mencantumkan label berbahasa Indonesia, tidak memiliki buku petunjuk atau kartu garansi, serta tidak dilengkapi dengan nomor Registrasi Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L).

“Barang-barang yang tidak sesuai ketentuan tersebut telah diamankan dengan status barang dalam pengawasan," kata Budi dalam acara Ekspose Barang dan Jasa Hasil Pengawasan, Jakarta, Kamis (17/4).

Dari total produk yang disita, kategori elektronik mendominasi dengan jumlah 297.781 unit. Rinciannya meliputi rice cooker sebanyak 3.506 unit, speaker aktif dan televisi 4.518 unit, kipas angin 60.366 unit, fitting lampu 210.040 unit, luminer 480 unit, ketel listrik 1.140 unit, air fryer 1.894 unit, kabel listrik 87 rol, baterai primer 15.250 unit, dan gerinda listrik sebanyak 500 unit.

Selain itu, ditemukan pula 297.522 unit mainan anak yang tidak sesuai ketentuan, alas kaki sebanyak 1.277 unit, sprei 100 unit, serta pelek kendaraan bermotor sebanyak 905 unit.

“Perkiraan nilai ekonomis barang secara keseluruhan sebesar Rp15 miliar rupiah," tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia
40.282 Barang Elektronik Asal China Senilai Rp6,7 Miliar Dimusnahkan

40.282 Barang Elektronik Asal China Senilai Rp6,7 Miliar Dimusnahkan

Pengetatan impor juga dilakukan berbagai negara demi melindungi industri dalam negeri.

Bareskrim Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Tiga Bulan Terakhir

Bareskrim Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Tiga Bulan Terakhir

Helfi menjelaskan, kasus pertama terkait penyelundupan tali kawat baja oleh PT N  di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Kemendag Awasi Barang Sesuai K3L

Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Kemendag Awasi Barang Sesuai K3L

Kemendag terus mengawasi barang sesuai Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).

Lindungi Industri Dalam Negeri, Mendag Budi Amankan Produk Keramik Ilegal Rp9,8M di Surabaya

Lindungi Industri Dalam Negeri, Mendag Budi Amankan Produk Keramik Ilegal Rp9,8M di Surabaya

Menteri Perdagangan Budi Santoso hari ini, Selasa, (3/12) memimpin ekspose produk keramik asal impor yang diduga tidak sesuai ketentuan.

Mendag Zulkifli Duga Kaos Impor Harga Rp50.000 Tak Bayar Bea Masuk

Mendag Zulkifli Duga Kaos Impor Harga Rp50.000 Tak Bayar Bea Masuk

Mengingat biaya bea masuk pakaian impor sekitar Rp60.000 per buah.

Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |