4 Keajaiban yang Pernah Terjadi di Liga Champions: Real Madrid dan Dortmund Bisa Menirunya?

2. BOLA
3. BOLA DUNIA

Real Madrid dan Borussia Dortmund perlu berusaha keras untuk menutupi selisih gol yang cukup besar pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.

Selasa, 15 Apr 2025 14:35:00

Liga Champions - Ilustrasi logo UEFA Champions League musim 2024/2025. (Bola.com/Adreanus Titus) (©© 2025 Bola.com)

Menjelang leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025, terdapat dua klub yang kemungkinan besar akan tersingkir, yaitu Real Madrid dan Borussia Dortmund. Meskipun demikian, kejutan yang sering terjadi dalam kompetisi bergengsi Eropa ini dapat menjadi motivasi bagi kedua tim untuk tetap berjuang sebelum pertandingan dimulai.

Borussia Dortmund dijadwalkan akan menghadapi Barcelona di Signal Iduna Park pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB. Tim asal Jerman ini memerlukan keajaiban, mengingat mereka mengalami kekalahan telak 0-4 di leg pertama. Kondisi serupa juga dialami oleh Real Madrid, yang dikenal sebagai raja Liga Champions berkat banyaknya trofi yang mereka raih. Saat ini, mereka tertinggal 0-3 dari Arsenal setelah kalah di Emirates Stadium.

Real Madrid, yang akan bertanding di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, juga sangat membutuhkan keajaiban untuk melanjutkan langkah mereka ke semifinal Liga Champions. Namun, keajaiban bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi, terutama dalam ajang Liga Champions. Banyak tim yang pernah mengalami situasi serupa dan berhasil bangkit setelah hampir tersingkir akibat kekalahan besar di leg pertama.

Pertandingan Barcelona melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017

Liga Champions - Ilustrasi logo UEFA Champions League musim 2024/2025. (Bola.com/Adreanus Titus) © 2025 Bola.com

Pada musim 2016/2017, Barcelona mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang berhasil bangkit setelah tertinggal empat gol di leg pertama dan meraih kemenangan di leg kedua. Di leg pertama yang berlangsung di Parc des Princes, PSG berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0.

Namun, situasi berubah drastis ketika Barcelona bermain di Camp Nou. Dalam pertandingan tersebut, tim tuan rumah sukses mengalahkan PSG dengan skor mencolok 6-1 di hadapan para pendukung setianya. Dengan hasil ini, Barcelona melanjutkan langkah mereka ke perempat final Liga Champions.

Pertandingan semifinal Liga Champions 2018/2019 mempertemukan Liverpool dan Barcelona

Liga Champions - Ilustrasi logo UEFA Champions League musim 2024/2025. (Bola.com/Adreanus Titus) © 2025 Bola.com

Anfield menyaksikan betapa hebatnya usaha tim yang dilatih oleh Jurgen Klopp untuk bangkit setelah mengalami kekalahan besar saat mereka melawat ke markas Barcelona di leg pertama. Barcelona sukses meraih kemenangan 3-0 atas Liverpool dalam semifinal Liga Champions 2018/2019 tersebut. Namun, Anfield menunjukkan kekuatannya ketika The Reds berhasil mengalahkan tim tamu dengan skor 4-0 di leg kedua. "Lionel Messi dkk. yang datang dengan kepala tegak pun harus pulang dengan tertunduk," ungkap banyak pengamat setelah pertandingan berakhir.

Kemenangan luar biasa ini menunjukkan semangat juang Liverpool yang tak pernah padam. Meski tertinggal di leg pertama, mereka berhasil membalikkan keadaan dan melangkah ke final Liga Champions. Atmosfer di Anfield sangat mendukung, memberi dorongan kepada pemain untuk berjuang hingga detik terakhir. Dengan performa yang mengesankan, Liverpool membuktikan bahwa mereka adalah tim yang tidak mudah menyerah.

Pertandingan AS Roma melawan Barcelona di babak perempat final musim 2017/2018

AS Roma yang bertandang ke markas Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions 2017/2018, sesuai dengan yang diperkirakan, harus menerima kekalahan 1-4 dari Lionel Messi dan kawan-kawan. Namun, mereka berhasil memberikan kejutan ketika menjamu Barcelona di Stadion Olimpico Roma.

Serigala dari ibu kota Italia tersebut berhasil membuat Barcelona frustrasi dalam pertandingan leg kedua. Tim Catalan tidak mampu mencetak satu gol pun, sementara tim tuan rumah berhasil mencetak tiga gol melalui Edin Dzeko, Daniele de Rossi, dan Kostas Manolas.

Deportivo La Coruña menghadapi AC Milan dalam pertandingan perempat final musim 2003/2004

Peristiwa bersejarah yang terjadi dua dekade yang lalu mempertemukan AC Milan dengan klub asal Spanyol, Deportivo La Coruna, di perempat final Liga Champions 2003/2004. Dalam leg pertama yang berlangsung di San Siro, AC Milan yang bertindak sebagai tuan rumah diunggulkan untuk melaju ke semifinal. Hal ini terbukti ketika mereka berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 4-1 atas Deportivo La Coruna.

Namun, situasi berbalik ketika Deportivo La Coruna menggelar laga balasan. Dalam pertandingan tersebut, AC Milan tidak mampu mencetak gol, sementara Deportivo La Coruna menunjukkan kebangkitan luar biasa dengan mencetak empat gol. Kejadian ini diungkapkan oleh pelatih Deportivo La Coruna, Javier Irureta, sebagai sebuah keajaiban. "Keajaiban kerap terjadi, sesuatu yang mungkin tidak Anda perkirakan secara rasional," ungkapnya.

Sumber: UEFA