- SEHAT
- NUTRISI
Cara efektif mengatasi keinginan makan gula dengan tips praktis, mulai dari memilih camilan sehat hingga mengelola emosi, agar pola makan lebih terkendali.
Jumat, 18 Apr 2025 07:00:00

Rasa ingin mengonsumsi makanan manis memang sering kali datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Tidak sedikit orang yang mendapati dirinya mengunyah camilan manis satu demi satu tanpa henti. Bila Anda termasuk salah satunya, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Keinginan kuat untuk mengonsumsi gula, atau yang biasa disebut sugar cravings, adalah fenomena umum yang dipicu oleh berbagai faktor, baik fisiologis maupun psikologis.
Mengonsumsi karbohidrat sederhana dalam jumlah banyak, seperti permen, kue, atau minuman manis, memang mampu memberikan sensasi kenyang dan energi instan. Namun, energi tersebut tidak bertahan lama. Dalam waktu singkat, tubuh kembali merasa lapar dan menginginkan gula lagi. Inilah lingkaran setan yang kerap membuat kita terjebak dalam konsumsi gula berlebih.
Mengapa Kita Mengidam Gula?

Menurut pakar nutrisi, ada banyak alasan mengapa manusia begitu menginginkan rasa manis. Bahkan sejak lahir, manusia memang sudah menunjukkan preferensi alami terhadap rasa manis.
"Manis adalah rasa pertama yang disukai manusia sejak lahir," ujar Dr. Christine Gerbstadt.
Karbohidrat, termasuk gula, memicu pelepasan serotonin, yaitu senyawa kimia di otak yang memberikan perasaan bahagia dan nyaman. Gula juga memicu pelepasan endorfin yang membantu menenangkan tubuh dan menciptakan sensasi “bahagia alami,” jelas Susan Moores, ahli gizi dan konsultan nutrisi asal St. Paul, Minnesota.
Selain itu, rasa manis memang menyenangkan. Sensasi tersebut kerap dikaitkan dengan hadiah atau penghargaan atas usaha, sehingga semakin memperkuat keinginan untuk mengonsumsinya. Masalahnya muncul ketika konsumsi gula menjadi berlebihan. Gula kini tersembunyi dalam berbagai produk olahan—roti, yogurt, jus buah, hingga saus makanan.
Data dari American Heart Association menunjukkan bahwa rata-rata orang Amerika mengonsumsi 17 sendok teh gula tambahan per hari, jauh melebihi rekomendasi yang hanya sekitar 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria per hari.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sugar cravings yang kerap datang tiba-tiba? Dilansir dari WebMD, berikut ini 13 tips yang terbagi dalam strategi jangka pendek dan panjang.
8 Cara Mengatasi Sugar Cravings dengan Cepat
1. Beri Sedikit Kelonggaran
Menghindari makanan manis sepenuhnya bisa terasa menyiksa dan justru memicu keinginan yang lebih kuat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memberi sedikit ruang untuk menikmati makanan manis favorit, seperti sepotong kecil kue atau sebatang kecil cokelat. Ahli gizi Kerry Neville menyarankan untuk menjaga asupan tidak melebihi 150 kalori.
Dengan menikmati porsi kecil, Anda bisa menghindari rasa bersalah dan tetap merasa puas. Jika tidak tersedia porsi kecil, bagi makanan tersebut dengan teman atau simpan sebagian untuk lain waktu. Pendekatan ini lebih realistis dan membantu Anda mempertahankan kebiasaan sehat dalam jangka panjang tanpa merasa terlalu dibatasi oleh aturan diet yang ketat.
2. Kombinasikan dengan Makanan Sehat
Jika Anda sulit menahan diri setelah mencicipi makanan manis, cobalah mengombinasikannya dengan makanan bergizi. Misalnya, celupkan pisang ke dalam saus cokelat atau campurkan almond dengan keping cokelat. Trik ini tidak hanya memuaskan keinginan makan manis, tetapi juga menambah asupan serat, protein, dan lemak sehat.
Cara ini juga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga kadar gula darah lebih stabil. Selain itu, Anda tetap bisa menikmati rasa manis tanpa harus mengorbankan kebutuhan gizi tubuh. Pendekatan ini merupakan kompromi cerdas bagi mereka yang ingin hidup sehat tanpa harus sepenuhnya menghindari makanan favorit.
3. Coba Berhenti Total (Cold Turkey)
Bagi sebagian orang, satu-satunya cara untuk benar-benar mengurangi sugar cravings adalah dengan berhenti total mengonsumsi gula sederhana. Metode ini dikenal sebagai “cold turkey”. Menurut Dr. Gerbstadt, 48 hingga 72 jam pertama adalah masa yang paling sulit, karena tubuh dan pikiran masih sangat bergantung pada rasa manis.
Namun, setelah melewati masa itu, banyak orang mulai terbiasa dan merasa lebih sensitif terhadap rasa alami dari makanan. Lidah pun tidak lagi terlalu mencari rasa manis yang berlebihan. Meski tidak cocok untuk semua orang, metode ini bisa menjadi solusi efektif bagi mereka yang ingin “reset” selera dan kebiasaan makan secara menyeluruh.
4. Kunyah Permen Karet

Saat rasa ingin makan manis datang, mengunyah permen karet bisa menjadi alternatif yang praktis. Dave Grotto, seorang ahli gizi terdaftar, menyebutkan bahwa aktivitas mengunyah permen karet dapat mengurangi keinginan makan. Ini karena gerakan mengunyah memberikan rangsangan pada otak, membuat Anda merasa sudah "melakukan sesuatu" terhadap keinginan tersebut.
Pilihlah permen karet tanpa gula untuk hasil yang lebih sehat dan hindari konsumsi berlebihan agar tidak menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, mengunyah juga bisa membantu menjaga kebersihan mulut dan mencegah ngemil sembarangan. Strategi ini sederhana, namun cukup efektif untuk mengalihkan perhatian dari keinginan ngemil yang tidak perlu.
5. Pilih Buah sebagai Pengganti

Buah-buahan bisa menjadi solusi alami saat keinginan makan manis muncul. Rasa manis alami dari buah dapat menggantikan peran gula buatan, sambil tetap menyediakan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan antioksidan. Simpan buah-buahan segar seperti apel, pisang, atau anggur di tempat yang mudah dijangkau agar bisa langsung dikonsumsi saat cravings datang.
Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan camilan sehat lainnya seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering tanpa tambahan gula. Menurut Judy Chambers, spesialis adiksi bersertifikat, pilihan ini dapat memuaskan keinginan sambil tetap menjaga pola makan sehat. Mengubah kebiasaan ngemil dengan pilihan alami membantu menurunkan asupan gula tambahan secara perlahan.
6. Alihkan Perhatian
Keinginan makan gula sering kali muncul bukan karena lapar, melainkan karena bosan, stres, atau kebiasaan. Saat dorongan itu muncul, cobalah alihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain. Misalnya, berjalan-jalan sebentar, merapikan kamar, atau sekadar mengganti suasana. Neville menyarankan untuk mengubah fokus dengan cara-cara sederhana namun efektif.
Aktivitas fisik ringan atau perubahan lingkungan bisa menghentikan pikiran dari terus memikirkan makanan manis. Selain itu, mengalihkan perhatian membantu membangun kebiasaan baru yang lebih sehat dalam merespons stres atau kebosanan. Seiring waktu, tubuh dan pikiran akan terbiasa mencari pelarian lain selain makanan tinggi gula.
7. Pilih Kualitas, Bukan Kuantitas
Saat benar-benar ingin menikmati makanan manis, pilihlah versi terbaik dari makanan tersebut. Misalnya, satu truffle cokelat hitam yang kaya rasa jauh lebih memuaskan daripada sebatang cokelat susu biasa. Menurut ahli gizi Moores, dengan memilih makanan berkualitas tinggi, Anda cenderung makan lebih sedikit namun tetap merasa puas.
Nikmati makanan secara perlahan, resapi setiap gigitan, dan fokus pada rasa. Dave Grotto juga menekankan bahwa melarang makanan favorit sepenuhnya hanya akan membuat Anda tergoda untuk makan lebih banyak di kemudian hari. Lebih baik belajar mengontrol porsi dan menikmatinya dengan sadar sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
8. Makan Secara Teratur

Menunda makan terlalu lama dapat membuat tubuh merasa kelaparan, dan akibatnya Anda cenderung memilih makanan tinggi gula dan lemak sebagai sumber energi cepat. Dave Grotto menyarankan untuk makan setiap 3 hingga 5 jam agar kadar gula darah tetap stabil dan tidak mudah tergoda makanan manis.
Pilih makanan tinggi protein dan serat seperti gandum utuh, sayuran, atau kacang-kacangan. Neville juga menyarankan membagi waktu makan agar energi tetap terjaga, misalnya roti panggang dan selai kacang di pagi hari, yogurt di sela waktu, lalu makan siang bergizi. Jangan lupa batasi minuman manis seperti soda atau kopi bergula, ganti dengan air mineral atau air soda tanpa pemanis.
5 Cara Mengatasi Sugar Cravings dalam Jangka Panjang
1. Hindari Pemanis Buatan
Pemanis buatan sering dianggap sebagai solusi instan untuk mengganti gula, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Dave Grotto, penulis 101 Foods That Could Save Your Life, menyebut bahwa pemanis buatan belum terbukti efektif dalam menangani epidemi obesitas atau mengurangi ketergantungan terhadap rasa manis.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan bisa meningkatkan keinginan terhadap makanan manis karena otak tetap merespons rasa manis dengan cara yang sama seperti saat mengonsumsi gula asli. Alih-alih merasa puas, Anda justru bisa merasa kurang terpenuhi dan akhirnya tetap mencari gula tambahan dari sumber lain. Lebih baik fokus pada makanan alami tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.
2. Berikan Penghargaan pada Diri Sendiri
Setiap langkah untuk mengurangi konsumsi gula adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Memberikan penghargaan pada diri sendiri, baik dalam bentuk kecil maupun besar, dapat memotivasi Anda untuk terus konsisten menjalani pola makan sehat. Penghargaan ini bisa berupa waktu bersantai, membeli buku favorit, atau sekadar mengucapkan afirmasi positif.
Ingatkan diri Anda akan alasan utama mengapa perubahan ini penting, apakah itu demi kesehatan, berat badan ideal, atau kebugaran jangka panjang. Mengakui kemajuan membuat proses terasa lebih menyenangkan dan bermakna. Rayakan setiap pencapaian, sekecil apa pun, agar Anda tetap semangat dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi godaan makanan manis.
3. Pelan dan Terencana

Perubahan besar tidak terjadi dalam semalam. Untuk mengurangi sugar cravings, mulailah dengan langkah-langkah kecil dan terencana. Selama seminggu, coba amati kapan biasanya Anda merasa ingin makan manis dan apa pemicunya. Apakah karena stres, bosan, atau kebiasaan setelah makan siang?
Menurut Chambers, banyak kekacauan pola makan terjadi karena kurangnya perencanaan. Maka dari itu, luangkan waktu untuk menyiapkan makanan dan camilan sehat sejak awal. Dengan begitu, Anda tidak akan terjebak memilih makanan manis hanya karena tidak ada pilihan lain. Perencanaan yang matang adalah kunci untuk membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat dan konsisten.
4. Cari Dukungan Emosional
Sugar cravings sering kali bukan sekadar urusan fisik, tetapi juga emosional. Banyak orang beralih ke makanan manis saat merasa stres, kesepian, marah, atau sedih karena makanan memberi sensasi kenyamanan sesaat. Namun, kenyamanan tersebut hanya sementara dan tidak menyelesaikan akar masalah.
Jika Anda merasa emosi memengaruhi pola makan, cobalah jujur pada diri sendiri dan cari sumber dukungan. Bisa dari teman, keluarga, atau bahkan profesional seperti terapis atau konselor. Memiliki seseorang untuk diajak bicara dapat mengurangi beban emosional dan membantu Anda menemukan cara lain yang lebih sehat dalam menghadapi perasaan negatif tanpa bergantung pada gula.
5. Gunakan Beragam Strategi
Tidak ada satu metode yang cocok untuk semua orang dalam menghadapi keinginan makan gula. Terkadang, strategi yang berhasil hari ini mungkin tidak efektif minggu depan. Karena itu, penting untuk memiliki berbagai pendekatan dalam “kantong trik” Anda, seperti yang dikatakan Gerbstadt.
Cobalah berbagai cara, mulai dari menghindari pemicu, mengalihkan perhatian, hingga membuat makanan sendiri yang lebih sehat. Neville menekankan pentingnya memahami diri sendiri: apa yang memicu craving dan strategi mana yang paling berhasil. Jangan takut bereksperimen dan menyesuaikan langkah Anda seiring waktu. Ingat, proses ini memerlukan kesabaran, kesadaran diri, dan konsistensi yang berkelanjutan.
Mengendalikan keinginan terhadap makanan manis memang bukan perkara mudah. Namun, dengan kombinasi strategi yang tepat baik jangka pendek maupun panjang, Anda dapat memutus siklus konsumsi gula berlebih dan mulai hidup lebih sehat. Tidak perlu melarang diri sepenuhnya, tapi cerdaslah dalam memilih, merencanakan, dan mengontrol konsumsi gula.
Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa perubahan besar. Jadi, ketika rasa ingin makan manis datang menghampiri, Anda sudah tahu harus berbuat apa.
Jika Anda membutuhkan panduan lebih lanjut untuk membangun pola makan sehat atau mengurangi konsumsi gula, berkonsultasilah dengan ahli gizi profesional yang bisa membantu sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.
Artikel ini ditulis oleh


13 Cara Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula
Mengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
gula 1 tahun yang lalu


7 Tips Jitu Mengurangi Konsumsi Makanan Olahan yang Lezat dan Mudah Ditemukan
Comfort food sering kali merupakan makanan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Ini dia tips untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

8 Tips Ngemil yang Aman dan Sehat, Tak Perlu Khawatir Diabetes
Pola diet yang sehat juga melibatkan camilan-camilan sehat. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan dan menghindari ancaman seperti diabetes dan obesitas.

Tak Hanya Suka Makanan Manis, Ini Ciri Orang yang Kecanduan Gula, Salah Satunya Suka Makanan Asin
Siapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.

Tips Mengurangi Konsumsi Gula Berlebih untuk Wujudkan Hidup yang Lebih Sehat
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi konsumsi gula demi hidup yang lebih sehat.
Diet 1 tahun yang lalu

Cara Mudah dan Cepat Berhenti Konsumsi Junk Food
Konsumsi junk food yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan tubuh. Yuk, simak cara mudah dan cepat untuk berhenti konsumsi junk food!


Ternyata Begini Tandanya Kalau Tubuh Mulai Kecanduan Gula, Apakah Terjadi Padamu?
Jangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu kecanduan gula!