Gigi yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani, seperti infeksi yang berpotensi mengancam nyawa.
Selasa, 15 Apr 2025 16:00:45

Gigi berlubang sering kali dianggap sebagai masalah yang sepele. Banyak orang berpikir bahwa "nanti juga akan sembuh dengan sendirinya" atau merasa cukup dengan menyikat gigi secara sporadis, lalu melupakan masalah tersebut. Bahkan, ada yang menunda atau sama sekali tidak memeriksakan gigi mereka ke dokter gigi. Padahal, membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan infeksi serius yang mengancam nyawa.
"Gigi berlubang itu bukan sekadar masalah ketidaknyamanan atau bau mulut. Jika dibiarkan, infeksi dapat menyebar ke organ vital dan menyebabkan komplikasi yang membahayakan," ungkap drg. Budi Susilo, Sp.BMM, Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, dalam siaran Radio Kesehatan yang diunggah di YouTube Kementerian Kesehatan RI, dilansir Merdeka.com pada, Selasa(15/4/2025).
Proses Pembentukan Lubang Gigi
Menurut Budi, lubang gigi terbentuk akibat sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi, yang kemudian bercampur dengan air liur dan membentuk asam. Asam ini secara perlahan merusak lapisan enamel gigi dan menciptakan lubang.
Jika lubang tersebut tidak segera ditambal, ia akan semakin dalam hingga mencapai lapisan yang lebih sensitif, seperti dentin dan pulpa. "Jika sudah mencapai pulpa, bakteri dapat masuk hingga ke akar gigi. Di sinilah risiko infeksi mulai meningkat. Gigi bisa bengkak, nyeri luar biasa, bahkan infeksi dapat menyebar ke jaringan sekitar wajah," jelasnya.
Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Gigi Berlubang
Selain kebersihan yang kurang baik, kebiasaan tertentu juga berperan besar dalam memperburuk kondisi kesehatan gigi. Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan adalah tidak menyikat gigi setelah makan atau sebelum tidur, serta jarang menggunakan benang gigi (dental floss). "Benang gigi sangat penting, karena sela-sela gigi yang rapat seringkali tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi biasa. Penggunaan tusuk gigi justru dapat melukai gusi dan menyebabkan infeksi.
Terlebih lagi, tusuk gigi sering kali tidak steril," kata Budi. Ia juga menekankan bahwa tusuk gigi yang biasa tersedia di rumah makan berpotensi menjadi sumber kontaminasi. "Tusuk gigi dapat dipegang oleh siapa saja, diletakkan di tempat terbuka, dan tidak terjamin steril. Jika digunakan saat ada luka atau lubang di gigi, risiko infeksinya menjadi tinggi."
Gigi yang Paling Rentan terhadap Kerusakan
Gigi geraham bagian bawah merupakan area yang paling rentan mengalami kerusakan akibat lubang. Hal ini disebabkan oleh ukuran gigi yang besar, permukaan yang luas, serta kecenderungan untuk menjadi tempat menempelnya sisa makanan.
Gigi geraham pertama yang mulai tumbuh pada usia enam tahun menjadi perhatian khusus. "Anak-anak belum paham cara membersihkan gigi permanen dengan baik, padahal gigi itu harus bertahan seumur hidup. Karena itu, gigi geraham pertama yang tumbuh di usia dini sering kali rusak lebih dulu," jelas Budi.
Di samping gigi geraham, lubang gigi juga sering muncul di antara gigi-gigi lainnya dan pada gigi impaksi, yaitu gigi bungsu yang tumbuh miring serta sulit untuk dibersihkan. Jika gigi impaksi mengalami masalah, konsekuensi yang ditimbulkan bisa sangat serius, seperti bengkak pada pipi dan rahang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi secara menyeluruh untuk mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Makanan Manis bukanlah satu-satunya Penyebab
Banyak orang beranggapan bahwa makanan manis adalah penyebab utama terjadinya gigi berlubang. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena bakteri yang menyebabkan gigi berlubang memang sangat menyukai gula. Namun, Budi menegaskan bahwa makanan lainnya, seperti nasi, juga dapat berkontribusi pada pembentukan lubang gigi jika tidak segera dibersihkan.
"Nasi yang nempel di gigi juga bisa jadi sumber asam kalau dibiarkan. Jadi bukan cuma soal makanan manis, tapi soal kebiasaan kita membersihkan gigi," jelasnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik, tidak hanya setelah mengonsumsi makanan manis, tetapi juga setelah makan makanan lain yang dapat menempel di gigi.
Jangan Sepelekan Masalah Gigi Berlubang
Yang lebih mengejutkan, infeksi akibat gigi berlubang dapat menyebar melalui aliran darah. Jika kerusakan sudah mencapai akar gigi dan terjadi intervensi menggunakan benda tajam seperti tusuk gigi atau jarum yang tidak steril, bakteri dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah. "Bahkan ada pasien yang terkena tetanus karena bakteri masuk lewat lubang gigi.
Infeksi juga bisa menyebar ke leher, dada, bahkan otak, dan ini sangat berbahaya," tegas Budi. Gejala awal seperti nyeri, pembengkakan, dan demam tinggi perlu diwaspadai sebagai tanda adanya penyebaran infeksi. "Kalau sudah seperti itu, kadang pasien tidak sadar bahwa sumbernya hanya dari lubang gigi yang tak pernah ditangani."
Gigi yang berlubang tidak akan sembuh dengan sendirinya. Semakin lama dibiarkan, semakin besar risiko komplikasi yang mungkin muncul. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan melakukan kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan adalah langkah-langkah sederhana namun sangat penting. "Gigi yang sehat itu investasi seumur hidup. Jangan tunggu sampai sakit, baru ke dokter. Karena ketika sudah sakit, kadang penanganannya bisa lebih kompleks, lebih mahal, dan bahkan membahayakan jiwa," tutup Budi.
Artikel ini ditulis oleh

D
Reporter
- Dyah Puspita Wisnuwardani

Gigi Berlubang Bisa Akibatkan Penyakit Jantung? Yuk, Cegah Kehadirannya dengan 4 Tips Mudah Ini
Gigi berlubang nyatanya dapat berisiko mengakibatkan penyakit jantung. Sebelum terlambat, yuk cegah kehadirannya dengan tips ini.


Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Ciri Sakit Gigi karena Jantung, Cari Diagnosa Profesional
Dalam beberapa kasus di mana sakit gigi sebenarnya merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung.

Cara Meredakan Sakit Gigi Berlubang: Panduan Lengkap dan Efektif
Tips dan cara meredakan sakit gigi berlubang beserta panduan lengkapnya.
CNC 3 bulan yang lalu

Mengatasi Gusi Berdarah, Panduan Lengkap untuk Kesehatan Mulut Optimal
Pendarahan pada gusi bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Ketahui penyebabnya dan cara pencegahannya untuk menjaga kesehatan gusi Anda.

Cara Mengatasi Gigi Berlubang: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Mulut
Panduan cara mengatasi gigi berlubang dengan baik dan benar untuk menjaga kesehatan mulut.
CNC 3 bulan yang lalu

Dampak Buruk Gigi Gingsul yang Perlu Diwaspadai, Tak Selalu Menarik
Gigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.

10 Masalah Kesehatan Mulut Tersembunyi yang Bisa Muncul Walau Gigi Baik-baik Saja
Sejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul walau seseorang tampak dan merasa sedang baik-baik saja.
