Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan

6 hours ago 2

Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan Aktivitas uji KIR yang kini telah berjalan normal di Rumah Uji Kendaraan milik Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul di Jalan JogjaParangtritis, Sewon, Kamis (8/5/2025). - Harian Jogja / Yosef Leon

Harianjogja.com, BANTUL - Sebuah unggahan video yang memprotes pelayanan uji Kir di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul viral di sosial media. Video berdurasi 24 dan 32 detik itu menampilkan suasana antrean dan petugas yang tampak bersantai di jam kerja.

Unggahan yang diposting akun Aditya Printing YK di grup Info Cegatan Jogja menyindir gaya kerja ASN Dishub Bantul. Ia menyebut petugas lamban, menyudahi layanan lebih awal, dan menuduh praktik pungli dengan sindiran: "Kerjanya lambat, tapi kalau dikasih uang tambahan kemungkinan bisa cepat," tulisnya. 

Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul, Gatot Sunarto mengatakan, warga tersebut datang terlambat, yakni pukul 11.11 WIB, saat antrean masih panjang pada Selasa (6/5/2025).

"Dia datang telat, lalu mengeluh. Kendaraannya berpelat luar daerah, jadi tidak bisa langsung diproses. Setelah itu dia mengganti pelat dan kembali mendaftar, tapi karena antrean panjang, dia buat konten," jelas Gatot.

Gatot juga menepis tuduhan pelayanan dihentikan sebelum waktu istirahat. Ia mengungkapkan bahwa hari itu ada pelatihan alat play detector baru, dan petugas sudah menyita waktu istirahat demi tetap melayani warga. "Jam 11.50 WIB pelatihan dimulai. Tapi ruang uji masih proses kendaraan sampai mendekati pukul 12.00 WIB. Kami tetap buka dan baru istirahat setelahnya," imbuhnya.

BACA JUGA: Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon

Gatot menyayangkan unggahan yang tidak diklarifikasi lebih dulu. Ia menyebut video tersebut menyesatkan, seolah-olah layanan tutup total dan petugas bermalas-malasan. “Padahal petugas kami sedang menunggu proses uji, bukan diam tanpa kerja. Kalau dipotret memang kelihatan seperti santai,” ujarnya.

Ia mengakui adanya kendala karena tiga hari sebelumnya tidak ada layanan akibat pemasangan alat baru, yang menyebabkan lonjakan antrean. “Hari Senin saja kami layani lebih dari 70 kendaraan, padahal kapasitas normal maksimal 60 unit per hari dengan satu jalur uji,” kata Gatot.

Terkait tudingan etika petugas, Gatot tidak menampik ada hal yang perlu diperbaiki. “Kami tidak anti kritik, kalau memang ada kekurangan akan kami evaluasi. Tapi sebaiknya langsung disampaikan, bukan lewat unggahan yang menyesatkan,” katanya.

Hingga saat ini, Dishub Bantul menyatakan layanan telah berjalan normal, baik pendaftaran online maupun offline. Namun pemeriksaan kendaraan tetap harus dilakukan di lokasi. “Kalau semua datang serempak tanpa diatur, justru tambah kacau. Tapi kalau dibatasi, dibilang dipersulit. Itulah tantangan layanan publik,” tutup Gatot.

Sebelumnya, selama tiga hari sejak Selasa (29/4) hingga Jumat (2/5) lalu, layanan uji Kir di Rumah Uji Kendaraan milik Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul di Jalan Jogja–Parangtritis, Sewon, dihentikan sementara. Hal ini dikarenakan adanya proses pergantian alat Play Detector yang telah digunakan sejak 2009.

Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi menjelaskan, sebagian besar peralatan uji kendaraan di lokasi tersebut sudah berusia tua dan melampaui umur teknis pemanfaatan. “Beberapa alat sudah digunakan sejak UPT Pengujian Kendaraan Bermotor masih dikelola oleh Dinas Perhubungan DIY, bahkan rata-rata sudah berusia lebih dari 20 tahun,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |