Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai SPPG Bagi Masyarakat

5 hours ago 4

Harianjogja.com, SLEMAN–Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumdes Tridadi resmi diluncurkan pada Kamis (8/5/2025). Keberadaan SPPG dengan kemitraan Bumdes dinilai dapat menciptakan multiplier effect kepada masyarakat. 

SPPG Bumdes Tridadi diluncurkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. 

BACA JUGA: Serapan Anggaran Rendah, BGN Ngotot Minta Tambahan Rp100 Triliun untuk MBG

Peluncuran SPPG Bumdes Tridadi ini disambut baik oleh Muhaimin. Menurut dia kolaborasi Bumdes yang menjadi mitra BGN dapat menimbulkan multiplier effect atau efek berantai. 

Pertama, kolaborasi ini kata Muhaimin bisa membuat Bumdes maju. Kedua, dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) imbuhnya dapat menjadi jalan membangun ekosistem ekonomi. "Ujung-ujungnya semua ini akan menghasilkan pemberdayaan," kata Muhaimin di SPPG Bumdes Tridadi, Sleman.

"Pemberdayaan model ekosistem inilah yang akan terus kami kembangkan. Sehingga antara proses produksi dengan pasar itu benar-benar produktif, simultan, kemudian ekosistemnya terjamin," lanjutnya. 

Menurut Muhaimin, ini menjadi momentum kesempatan Bumdes di seluruh Indonesia untuk ikut mengambil peran dalam penyediaan MBG yang betul-betul dibutuhkan dan berdampak positif untuk Bumdes itu sendiri.

Dari aspek makanannya, MBG bisa dirasakan manfaatnya kepada sasaran. Sementara pada aspek penyedia bahan-bahannya, program ini juga bisa menjadi kesempatan bagi supplier untuk menyediakan bahan-bahan pokok.

"Yang pertama makan bergizi gratisnya akan sampai di seluruh masyarakat. Yang kedua supplier bahan-bahan pokok menjadi salah satu kesempatan juga untuk bekerja sama dengan teman-teman di Bumdes dan SPPG ini," tutut Muhaimin. 

"Ibu-ibu yang bekerja, tenaga kerja, proses rekrutmen tenaga kerja ini juga pengaruhnya sangat besar," imbuhnya. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyambut baik adanya SPPG yang dibangun oleh Bumdes. Bagi Dadan ini menjadi salah satu bentuk kemitraan yang dicita-citakan oleh BGN. 

"Jadi siapapun boleh jadi mitra perorangan, perusahaan, Bumdes, koperasi dan lain-lain. Kali ini kami menyaksikan Bumdes yang luar biasa. Di Sleman ini ada 15 Bumdes yang sudah membangun satuan pelayanan yang akan menjadi mitra Badan Gizi," ungkapnya. 

Senada dengan Muhaimin, Dadan juga menyinggung bagaimana efek berantai yang bisa ditimbulkan dari skema kemitraan SPPG ini. Para ibu yang tadinya mungkin tidak bekerja bisa diberdayakan di SPPG yang kemudian bisa mendapatkan penghasilan. 

Selain itu setiap kali SPPG berdiri, paling tidak membutuhkan minimal 15 supplier bahan pangan. Dia berharap semua pasokannya bisa disetor dari supplier lokal.

"Setiap hari akan membutuhkan demikian banyak bahan baku, kami berharap bahwa pasokannya bisa dipasok dari warga sekitar. Sehingga akan menciptakan ekosistem yang luar biasa," ungkapnya. 

Dari kebutuhan puluhan ribu SPPG secara nasional, saat ini jumlah SPPG yang telah terbangun mencapai 1.286 unit. "Masih butuh banyak, kami baru sekarang ini kan 1.286 masih akan butuh kurang lebih 28.800 yang masih harus dibangun. Nanti Badan Gizi akan membangun 1.554, sehingga 28.000 itu kami harapkan kemitraan dari berbagai pihak," tukasnya. 

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |