Program pengabdian masyarakat UMY bertajuk Penguatan Promosi Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana Merapi untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Asosiasi Jeep Lereng Merapi, yang dilaksanakan melalui dukungan Hibah Pengabdian Diktisaintek. Ist
SLEMAN– Tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan SOP dan Pelatihan Admin Website bagi Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi.
Acara yang berlangsung di Kampong Mahoni, Tanen, Hargobinangun, Pakem, Sleman ini merupakan rangkaian dari program pengabdian masyarakat bertajuk “Penguatan Promosi Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana Merapi untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Asosiasi Jeep Lereng Merapi”, yang dilaksanakan melalui dukungan Hibah Pengabdian Diktisaintek.
Tim pengabdian ini terdiri dari tiga dosen UMY, yaitu Prof. Dr. Nano Prawoto, M.Si. dari Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. Adhianty Nurjanah, M.Si. dari Ilmu Komunikasi, serta Cahya Damarjati, Ph.D. dari Teknik Informatika. Melalui kegiatan ini, tim berupaya memperkuat kapasitas organisasi asosiasi jeep agar lebih profesional dalam mengelola manajemen internal, meningkatkan keterampilan promosi digital, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya standar keselamatan bagi para pengemudi wisata.
Ketua Tim Pengabdian, Prof. Dr.. Nano Prawoto, M.Si menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi komunitas pariwisata di kawasan rawan bencana. “Program ini kami rancang untuk memperkuat kapasitas asosiasi, mulai dari manajemen internal, promosi digital, hingga aspek keselamatan. Dengan adanya SOP dan pengelolaan website, kami berharap asosiasi semakin profesional dan mampu meningkatkan kepercayaan wisatawan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Daldiri, Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi yang menyatakan rasa terima kasih kepada UMY dan Diktisaintek atas perhatian serta dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa selama ini asosiasi lebih banyak fokus pada operasional lapangan, namun melalui program pengabdian ini para pengemudi kini memiliki panduan kerja yang lebih jelas, sarana promosi yang lebih modern, serta dukungan keselamatan dengan adanya helm berstandar SNI. “Ini sangat membantu kami untuk lebih mandiri dan profesional,” katanya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, tim pengabdian menyerahkan 44 helm berstandar SNI dan Website Asosiasi yang sebelumnya belum dimiliki untuk promosi pariwisata kepada Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi. Bantuan ini diberikan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) untuk pengemudi jeep wisata, guna meningkatkan aspek keselamatan wisatawan dan anggota tim pengabdian, Adhianty Nurjanah, menambahkan bahwa kehadiran website asosiasi akan menjadi etalase resmi yang memudahkan wisatawan dalam mengenal layanan jeep Merapi.
TIM PENG juga menyampaikan terima kasih kepada Diktisaintek dan UMY yang telah memberikan dukungan penuh hingga program pengabdian dapat berjalan dengan baik.
Melalui kegiatan ini, tim pengabdian UMY berharap Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi semakin mandiri dalam pengelolaan wisata, menjaga keselamatan, dan memperluas promosi pariwisata berbasis komunitas. Dengan demikian, keberadaan wisata jeep tetap menjadi salah satu ikon unggulan yang mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di kawasan lereng Merapi. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News