Google Siapkan Aluminium OS, Sistem Laptop Baru Berbasis Android

1 hour ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Google tengah menyiapkan Aluminium OS (ALOS), sistem operasi laptop baru berbasis Android yang dirancang menggantikan ChromeOS dan menghadirkan ekosistem Android penuh di PC.

Konfirmasi mengenai codename ini muncul dari berbagai dokumen internal Google, laporan bug, hingga deskripsi lowongan pekerjaan yang dipublikasikan.

Rick Osterloh, Senior Vice President Devices and Services Google, sebelumnya telah mengonfirmasi langkah strategis ini di ajang Snapdragon Summit 2025, menyatakan bahwa Google akan mulai menggabungkan ChromeOS dengan Android pada tahun 2026.

Tujuan utama dari peleburan ini sangat jelas: mengintegrasikan ekosistem Android secara total ke PC, membangun fondasi teknis yang seragam untuk seluruh produk desktop dan PC Google, serta memastikan integrasi penuh Gemini (AI)—model bahasa besar (LLM) dan asisten AI—menjadi inti dari pengalaman PC.

“Sekarang kami sedang menggabungkannya. Google membangun fondasi teknis yang sama untuk produk kami di PC dan desktop, membawa model Gemini, asisten AI, serta seluruh aplikasi dan komunitas pengembang Android ke ekosistem PC,” kata Osterloh, dikutip dari Android Authority.

Nama Aluminium OS diyakini dipilih berdasarkan beberapa spekulasi. Pertama, awalan "AL" kemungkinan merupakan singkatan dari Android Laptop. Kedua, penggunaan ejaan Inggris "Aluminium" meneruskan tradisi nama logam berakhiran "-ium" seperti pada Chromium (dasar ChromeOS), memberikan kesan sebagai "keluarga" yang sama, meskipun fondasi dasarnya kini beralih ke Android. Petunjuk paling jelas mengenai nama ini ditemukan dalam deskripsi lowongan kerja Senior Product Manager, Android, Laptop and Tablets, yang secara eksplisit menyebutkan kandidat akan mengembangkan “Aluminium, Android-based operating system”.

Berbeda dengan ChromeOS yang selama ini identik dengan perangkat murah di sektor pendidikan, Aluminium OS diproyeksikan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan premium. Dokumen rekrutmen Google menunjukkan bahwa ALOS akan mengelola portofolio perangkat yang luas, meliputi laptop, tablet, detachable, dan Mini PC (boxes). Google bahkan menyiapkan tingkatan kelas perangkat: AL Entry, AL Mass Premium, hingga AL Premium, mengindikasikan ambisi untuk bersaing langsung dengan Windows dan macOS di kelas menengah dan atas.

Meskipun fondasi teknisnya akan beralih ke Android, nama ChromeOS kemungkinan tidak akan hilang sepenuhnya. Laporan bug internal Google menyebut sistem yang ada sekarang sebagai “ChromeOS Classic” atau “non-Aluminium ChromeOS”. Ini memunculkan dugaan bahwa Google bisa saja mempertahankan brand ChromeOS untuk pasar, tetapi dengan mesin baru berbasis Android 17 atau Android 18 di baliknya, meskipun nama baru seperti Android Desktop juga berpeluang dipertimbangkan.

Dalam proses pengembangannya, Google berkolaborasi erat dengan Qualcomm. CEO Qualcomm, Cristiano Amon, mengaku terkesan dengan versi awal sistem gabungan ini. Google telah mengonfirmasi bahwa OS baru ini akan dirilis pada tahun 2026. Meskipun saat ini Google menguji build Android 16 untuk pengembangan internal, versi publik ALOS kemungkinan besar akan menggunakan Android 17, yang dijadwalkan rilis pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |