Trump Disebut Beri Iran Waktu 2 Bulan Capai Kesepakatan Nuklir Baru

2 weeks ago 9

8000hoki.com Demo situs Slots Gacor Vietnam Terkini Pasti Lancar Scatter Terus

hoki kilat slot ID web Slot Gacor Indonesia Terbaik Gampang Jackpot Full Banyak

1000 Hoki Online Login website Slot Gacor Terbaru Sering Scatter Non Stop

5000 Hoki Online List ID situs Slot Gacor Terbaru Sering Lancar Scatter Banyak

7000 hoki Data Akun situs Slots Gacor Terbaru Mudah Jackpot Full Non Stop

9000hoki Data Daftar server Slot Maxwin Terbaru Gampang Lancar Win Full Online

Alternatif ID game Slot Maxwin basis Singapore Terkini Pasti Lancar Scatter Setiap Hari

Idagent138 Daftar Id Slot Game Terbaik

Luckygaming138 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkad Online

kiss69 Daftar Akun Slot Gacor

Agent188 Slot Game Online

Moto128 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Betplay138 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 Akun Slot Gacor Online

Portbet88 Daftar Slot Terpercaya

Jfgaming Daftar Id Slot Gacor

MasterGaming138 login Id Slot Terpercaya

Adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Summer138 Slot Game Terbaik

Evorabid77 Daftar Akun Slot Online

CNN Indonesia

Kamis, 20 Mar 2025 17:00 WIB

Trump disebut beri waktu dua bulan ke Iran untuk capai kesepakatan nuklir terbaru. Presiden AS Donald Trump ultimatum Iran 2 bulan selesaikan perundingan nuklir baru. Foto: AFP/ALLISON ROBBERT

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut telah mengirim surat ke Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, berisi tenggat waktu selama dua bulan untuk mencapai kesepakatan nuklir baru.

Surat itu disampaikan kepada Khamenei melalui utusan Trump untuk urusan Timur Tengah Steve Witkoff dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Witkoff disebut menyerahkan surat tersebut kepada Zayed dalam sebuah pertemuan di Abu Dhabi, setelah itu utusan UEA Anwar Gargash pergi ke Teheran untuk menyampaikannya kepada Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.

Dilansir dari Middle East Monitor, Trump menyebut niat melalui surat itu adalah untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Sementara Khamenei mengecam hal itu, dan menyebutnya sebagai "taktik intimidasi" Trump.

"Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir. Sesuatu akan segera terjadi. Saya lebih suka kesepakatan damai daripada pilihan lainnya, tetapi pilihan lainnya akan menyelesaikan masalah," kata Trump beberapa waktu lalu.

Pada 8 Maret, Trump mengaku telah menulis surat untuk Khamenei, yang berisi desakan digelarnya perundingan baru soal program nuklir.

"Saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus secara militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka," kata Trump beberapa waktu lalu.

Pada 2018 lalu, Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Meskipun mematuhi perjanjian itu selama lebih dari setahun setelah penarikan diri AS, namun Iran secara bertahap mengurangi komitmennya dengan alasan kegagalan pada penandatangan kesepakatan yang tersisa.

Pemerintah Trump baru-baru ini telah mengisyaratkan kembali strategi "tekanan maksimum", dengan fokus pada sanksi ketat untuk mengekang program nuklir dan rudal balistik Iran.

(dna)

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |