Harianjogja.com, ACEH - Gempa bumi bermagnitudo 5,1 yang terjadi pada Jumat (11/7/2025) malam, Pukul 19.45.13 WIB di wilayah Pantai Barat Aceh Selatan, Aceh. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut akibat adanya aktivitas sesar aktif.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1," kata Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono dalam keterangannya yang diterima di Medan, Jumat malam.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,19° Lintang Utara dan 97,27° Bukur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut 11 Km Tenggara Kabupaten Aceh Selatan, Aceh pada kedalaman 12 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Selatan dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Aceh Tenggara, Kabupaten Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Subussalam dan Nagan Raya dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
BACA JUGA: Kasus Leptospirosis di Jogja Tinggi, Dinkes Ambil Sampel Tikus di Rumah Pasien
Gempa juga terasa di daerah Medan, Karo, Aceh Singkil dan Deli Serdang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara