Telur rebus. / Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Gizi yang baik sangat penting bagi seluruh aspek kesehatan, termasuk pertumbuhan dan fungsi otak.
Sejak usia dini, otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, bahkan mencapai 80% dari berat otak dewasa saat mereka menginjak usia dua tahun.
Pada masa inilah nutrisi memegang peran krusial dalam membentuk fondasi kemampuan kognitif, emosional, dan sosial anak ke depannya.
Dilansir dari Healthline, Rabu (16/07/2025), semua zat gizi memiliki peran penting dalam mendukung fungsi otak yang optimal. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa nutrisi dan makanan tertentu secara khusus dapat menunjang perkembangan otak serta memberikan manfaat bagi fungsi kognitif anak, mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja. Berikut ini daftar makanan yang menunjang perkembangan otak anak:
Telur
Telur merupakan salah satu makanan paling bergizi yang bisa dikonsumsi, dan kabar baiknya, anak-anak umumnya menyukainya. Telur mengandung berbagai nutrisi penting bagi perkembangan dan fungsi otak, seperti kolin, vitamin B12, protein, dan selenium.
Kolin adalah nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak. Sebuah tinjauan terhadap 54 studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa menambahkan kolin ke dalam pola makan anak selama 1.000 hari pertama kehidupannya dapat mendukung perkembangan otak, melindungi sel saraf dari kerusakan, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Buah Beri
Buah beri kaya akan senyawa tumbuhan bermanfaat yang disebut antosianin. Para ilmuwan menemukan bahwa antosianin dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan otak.
Senyawa ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-inflamasi, serta mendorong produksi sel saraf baru dan ekspresi protein tertentu, termasuk brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang berperan dalam proses belajar dan memori.
Seafood
Seafood merupakan sumber nutrisi yang sangat baik, terutama untuk fungsi otak, seperti lemak omega-3, yodium, dan seng (zinc).
Sayuran Hijau
Membujuk anak untuk makan sayuran hijau daun mungkin terasa menantang, namun penelitian menunjukkan bahwa sayuran bergizi ini sangat penting bagi kesehatan otak anak. Sayuran seperti bayam, kale, dan selada mengandung senyawa pelindung otak, termasuk folat, flavonoid, karotenoid, serta vitamin E dan K1.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak dengan asupan folat yang cukup memiliki skor kognitif lebih baik dibandingkan anak-anak dengan asupan folat yang kurang. Selain itu, diet yang kaya akan makanan tinggi karotenoid, seperti sayuran hijau, dapat meningkatkan fungsi kognitif anak.
Kakao
Kakao dan produk turunannya, seperti cacao nibs, merupakan salah satu sumber makanan terkonsentrasi tinggi flavonoid antioksidan, termasuk katekin dan epikatekin.
Flavonoid kakao dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memperbaiki proses pengolahan visual. Penelitian pada orang dewasa menunjukkan peningkatan performa dalam tugas kognitif tertentu setelah konsumsi kakao. Selain itu, konsumsi kakao juga berpotensi meningkatkan performa kognitif pada anak-anak dan remaja.
Jeruk
Jeruk adalah buah sitrus yang populer dan digemari anak-anak karena rasanya yang manis. Menambahkan jeruk ke dalam pola makan anak dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan kognitif mereka.
Jeruk dikenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi, nutrisi penting untuk kesehatan otak. Vitamin C diperlukan untuk perkembangan otak yang baik, produksi neurotransmitter, dan fungsi lainnya.
Yogurt
Memberikan yogurt tanpa tambahan gula sebagai sarapan atau camilan tinggi protein adalah cara yang sangat baik untuk mendukung kesehatan otak anak.Produk susu seperti yogurt merupakan sumber yodium yang baik, nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Makanan Kaya Zat Besi
Kekurangan zat besi merupakan masalah umum di seluruh dunia, terutama pada anak-anak. Kondisi rendahnya kadar zat besi dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan prestasi akademik anak.
Untuk mencegah kekurangan zat besi, pastikan pola makan anak mengandung makanan kaya zat besi, seperti daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan bayam.
Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian sangat bergizi dan mengandung konsentrasi tinggi berbagai nutrisi yang berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif, seperti vitamin E, seng, folat, zat besi, dan protein.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang dapat membantu meningkatkan kualitas diet anak serta meningkatkan asupan nutrisi penting seperti lemak sehat, protein, dan serat. Kualitas diet yang baik berhubungan dengan prestasi akademik dan fungsi kognitif yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com