Terdampak Tol Jogja-Solo, Dua Lokasi Pemakaman Umum di Kalasan Direlokasi

7 hours ago 4

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan makam yang terletak di dua area pemakaman umum di Padukuhan Bayen, Kalasan direlokasi seusai terkena rencana pembangunan Tol Jogja-Solo. Makam-makam tersebut dipindah tak jauh dari lokasi awal dengan memberdayakan warga sekitar untuk penataan makam.

Proses relokasi dua bidang tanah pemakaman yang termasuk dalam Tanah Kasultanan (Sultan Ground) tersebut difasilitasi oleh PT. Jasamarga Jogja Solo (JMJ).

BACA JUGA: Ini Jadwal Penetapan Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA Kulonprogo di Desa Balecatur Gamping

Langkah ini dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan PT JMJ yang berkomitmen untuk menyeimbangkan percepatan infrastruktur dengan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah berterima kasih atas dukungan berbagai elemen pemangku kepentingan dalam pembangunan  Tol Jogja-Solo. Rudy menegaskan dalam pembangunannya, Tol Jogja-Solo tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. 

"Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan seluruh pemangku kepentingan. Kerja sama ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol juga tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya," kata Rudy pada Rabu (16/7/2025).

Proses relokasi makam dilangsungkan sejak Senin (14/7/2025) lalu hingga rencananya pada Kamis (17/7/2025) nanti. PT JMJ berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan memberdayakan warga setempat untuk membantu proses penggalian, pemindahan dan penataan makam. 

Pada hari pertama, PT JMJ bersama masyarakat sekitar berhasil memindahkan 99 makam. Total ada 289 makam yang rencananya akan dipindahkan dalam waktu empat hari. Lokasi pemindahan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi makam sebelumnya.

Dalam rilisnya PT JMJ berkomitmen untuk menerapkan best practices dalam mitigasi dampak sosial dan budaya pada setiap tahap pembangunan. Melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi proses operasional, Jalan Tol Solo-Jogjakarta-NYIA Kulonprogo diharapkan dapat segera beroperasi dan mendorong konektivitas daerah serta pertumbuhan ekonomi di DIY dan sekitarnya.

"Dengan gotong-royong yang solid, kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan," tandasnya. 

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |