Tayang Dua Episode Perdana, Drakor S Line Hebohkan Pemirsa

7 hours ago 4

Tayang Dua Episode Perdana, Drakor S Line Hebohkan Pemirsa Poster drakor S Line. - ist - AsianWiki

Harianjogja.com, SEOUL—S Line drama korea (drakor) baru yang tayang di platform digital Korea Selatan Wavve mulai 11 Juli 2025 menghebohkan pemirsa. Drakor yang memasang batas usia penonton minimal 19+ ini memicu perdebatan. Ada yang pro ada yang kontra.

Dua episode perdana S Line dibuka dengan provokatif yang sebagian penonton memberikan ulasannya di media sosial, dengan menyebutnya sebagai drakor yang berani dan segar. Penonton lain mengkritik tajam dan menyebut terlalu sensasional dan ceritanya sulit dipahami.

S Line adalah drakor bergenre thriller dengan premis unik yaitu ada benang merah (S Line) yang muncul di antara orang-orang yang pernah memiliki hubungan seksual.

Cerita ini mengeksplorasi keinginan manusia, moralitas, dan kemunafikan sosial melalui lensa fantasi.

S Line diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama karya seniman komik Kkomabi. Ia sebelumnya dikenal dengan karya A Killer Paradox yang juga telah dibuat serial drakor di Netflix.

Sebelumnya S Line telah menyedot perhatian pemirsa internasional saat menjadi drakor pertama yang mampu memenangkan Best Music di 8th Cannes International Series Festival yang diadakan di Prancis pada April lalu.

BACA JUGA:  Warga Miskin di DIY Diminta Proaktif Mengecek Status Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran dari Pemerintah

Visual Mencolok

Webtoon asli S Line dikenal karena visualnya yang mencolok dan pesan yang jelas, memunculkan pertanyaan tentang naluri manusia, hubungan, dan standar moral. Namun, webtoon ini juga menerima ulasan bertolak belakang karena dianggap provokatif dan menyajikan kesuraman.

Berbeda dengan cerita di webtoon, S Line versi drakor lebih fokus pada sisi psikologis tiap karakternya. Bahkan drakor S Line mengubah premis aslinya dan beralih format menjadi omnibus ke cerita yang berpusat hanya pada satu protagonis bersama karakter di sekitarnya.

Episode awal berfokus pada protagonis Shin Hyun Heup (diperankan oleh Arin, anggota kelompok vokal perempuan Oh My Girl), yang telah mampu melihat S Line sejak lahir. Setelah kehilangan orang tuanya, dia menjadi penyendiri, tetapi dia terpaksa menghadapi dunia lagi setelah menyaksikan pembunuhan yang terkait dengan S Line.

Lee Eun Saem, yang memerankan Kang Sun Ah, menonjol di episode kedua dengan kehadiran yang bisa dibilang lebih kuat daripada pemeran utama. Perannya sebagai korban perundungan sekolah yang melakukan balas dendam dipuji karena intensitas dan realismenya.

Lee Da Hee memerankan Gyu Jin, seorang guru misterius dengan sikap tenang dan dualitas yang halus, sangat berbeda dari peran kuat dan karismatiknya yang biasa. Karakternya adalah satu-satunya yang tidak dapat melihat S Line dan menjadi pusat narasi melalui hubungannya dengan protagonis. Nada tenang Lee Da Hee dan ekspresi wajah yang halus memperdalam suasana misterius S Line.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : allkpop, AsianWiki

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |