8000 Hoki Online Data ID situs Slots Maxwin Singapore Terkini Pasti Jackpot Setiap Hari
hoki kilat online Top Platform server Slot Maxwin Terkini Gampang Jackpot Online
1000 hoki Data Platform website Slots Maxwin Singapore Terkini Gampang Win Banyak
5000hoki.com List Demo situs Slot Gacor Cambodia Terbaik Sering Jackpot Full Banyak
7000 hoki Demo web Slot Maxwin Thailand Terbaik Pasti Lancar Win Full Setiap Hari
9000hoki Platform web Slot Gacor Terkini Gampang Lancar Win Terus
Data Situs Slots Gacor server Terkini Mudah Jackpot Terus
Idagent138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat
Luckygaming138 Akun Slot Game Online
Adugaming Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 login Id Slot Gacor Online
Agent188 Daftar Slot Anti Rungkat
Moto128 Slot Game
Betplay138 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat Online
Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin
Jfgaming Akun Slot Maxwin Online
MasterGaming138 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
Kingbet189 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya
Summer138 login Slot Anti Rungkad Terbaik
Evorabid77 Slot Anti Rungkad
bancibet login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
adagaming168 login Id Slot Gacor Online
nilaijual Slot Maxwin
sukahoki Slot Anti Rungkat
hokiforex login Akun Slot Gacor
valasindo Slot Anti Rungkad Online
sukasukaan Daftar Id Slot Gacor Online
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja akan melakukan perbaikan jaringan drainase pada sejumlah titik rawan genangan air atau banjir di 2025. Perbaikan dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan yang kerap terjadi saat musim penghujan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Jogja, Rahmawan Kurniadi menuturkan ada beberapa titik ruas jalan yang dinilai rawan terjadi genangan air atau banjir ketika turun hujan. Titik rawan tersebut di antaranya Jalan Parangtritis, Jalan Magelang, dan Jangan Monginsidi. Penyebab munculnya genangan air pada sejumlah ruas jalan itu karena saluran drainase di Kota Jogja sudah berusia puluhan tahun. Bahkan beberapa saluran drainase dibangun sejak zaman Belanda dan Mataram.
BACA JUGA: Kuota SPMB Terbatas, 23.900 Lulusan SMP DIY Dipastikan Tidak Tertampung di SMA/SMK Negeri
"Dari sisi dimensi sudah tidak memadai, makanya perlu peningkatan kapasitas saluran dan pembangunan sumur resapan untuk membantu penanganan limpasan air," katanya, Rabu (25/6/2025).
Di sisi lain, genangan air atau banjir di sejumlah ruas jalan khususnya area perbatasan dengan Sleman dan Bantul butuh perhatian bersama antarwilayah. Pasalnya saluran drainase di perbatasan tersebut selama ini belum terintegrasi dengan baik.
“Air dari Sleman lewat ke Kota [Jogja] sebelum mengalir ke Bantul, sementara kapasitas saluran kami belum mampu menampung debit tersebut,” katanya. .
Pada saluran drainase tersebut perlu dilakukan rehabilitasi dengan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sleman, Kota Jogja dan Bantul. Selain itu, perlu melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam rehabilitasi saluran drainase tersebut.
BACA JUGA: Parangtritis, Piyungan-Prambanan hingga Girisubo Gunungkidul Terkena Pemadaman Listrik
Selama ini DPUPKP Kota Jogja juga telah melakukan perawatan rutin terhadap saluran drainase yang ada untuk mencegah penyumbatan yang berpotensi terjadinya genangan atau banjir. Namun, karena keterbatasan personil, perawatan rutin saluran drainase dilakukan secara bergilir dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Kami hanya memiliki 30 personel untuk pembersihan rutin, tentu ini belum maksimal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News