Jakarta (ANTARA) - Menjelang Idul Adha 2025, Bagi Anda yang berencana berkurban seekor sapi, pemilihan jenis sapi kurban menjadi perhatian penting bagi masyarakat Muslim yang ingin beribadah dengan optimal. Selain memperhatikan aspek syariat, pertimbangan terhadap jenis sapi yang digunakan untuk kurban turut memengaruhi jumlah dan kualitas daging yang dihasilkan.
Beragam jenis sapi pedaging tersedia di Indonesia, baik sapi lokal maupun impor, dengan karakteristik berbeda dari sisi bobot, harga, dan karkas (hasil daging). Berikut ini penjabaran beberapa jenis sapi jantan yang bagus untuk kurban tahun ini.
1. Sapi Brahman
Sapi Brahman dikenal sebagai jenis sapi unggulan yang tahan terhadap iklim panas dan penyakit, menjadikannya sangat cocok diternakkan di wilayah tropis seperti Indonesia. Bobot jantan dewasanya dapat mencapai 800–1100 kg. Sapi ini menghasilkan karkas sekitar 40–50 persen dari bobot hidup, sehingga dari bobot 900 kg bisa diperoleh 360–450 kg daging. Harga sapi Brahman jantan dewasa diperkirakan sekitar Rp60 juta, sementara anakannya Rp9–11 juta.
2. Sapi Simental
Sapi Simental merupakan jenis sapi pedaging berkualitas premium dengan pertumbuhan yang cepat dan otot yang padat. Bobot jantan dewasa dapat mencapai 1150 kg, dan daging yang dihasilkan sekitar 50 persen dari bobot tubuh. Harga sapi ini berada pada kisaran Rp14–21,5 juta untuk bobot 200–300 kg, dan Rp50-100 juta untuk bobot 600 hingga 1 ton. Daging sapi Simental dikenal empuk dengan kandungan lemak rendah, menjadikannya favorit bagi konsumen yang menginginkan kualitas tinggi.
3. Sapi Limosin
Sapi Limosin memiliki ciri fisik yang besar dan kuat, dengan bobot jantan dewasa bisa melebihi 1000 kg. Daging yang dihasilkan sekitar 400–500 kg, tergantung pada perawatan dan usia. Harga anakan sapi Limosin berkisar mulai Rp8 juta, sementara sapi siap potong bisa mencapai Rp80 juta. Dagingnya terkenal empuk, bergizi tinggi, dan mengandung lemak dalam kadar seimbang.
4. Sapi Brangus
Sapi Brangus merupakan hasil persilangan antara Brahman dan Angus, sehingga memiliki ketahanan tubuh tinggi serta kualitas daging yang unggul. Bobot jantan bisa mencapai 1800 kg, dan mampu menghasilkan lebih dari 900 kg daging. Harga sapi Brangus bervariasi, mulai dari Rp18 juta untuk bobot 200–300 kg, hingga Rp250 juta untuk sapi berbobot mendekati satu ton.
5. Sapi Ongole
Sapi Ongole dikenal sebagai sapi pekerja dengan daya tahan tinggi dan tubuh berpunuk. Bobot jantan dewasa mencapai 600 kg dengan estimasi daging sekitar 270–300 kg. Harga pasar sapi Ongole berkisar antara Rp20–50 juta. Daging sapi ini tebal dan berlemak, cocok bagi masyarakat yang menginginkan kombinasi antara kekuatan fisik dan hasil daging yang memadai.
6. Sapi Madura
Sebagai salah satu sapi lokal yang adaptif terhadap iklim panas dan pakan sederhana, sapi Madura memiliki bobot hingga 500 kg. Estimasi karkasnya antara 150–250 kg daging, tergantung bobot hidup. Harga sapi Madura berada di kisaran Rp20–24 juta. Sapi ini banyak dipilih untuk kurban skala keluarga.
7. Sapi Bali
Sapi Bali merupakan jenis lokal yang populer karena tingkat kesuburan tinggi dan daging yang empuk. Bobot jantan maksimal sekitar 400 kg, menghasilkan sekitar 160–200 kg daging. Harga pasar sapi Bali berkisar Rp19–23 juta. Cocok untuk kurban dengan anggaran menengah dan skala kecil.
8. Sapi Aceh
Sapi Aceh memiliki keunggulan dalam daya tahan terhadap penyakit dan iklim tropis. Bobot jantan mencapai 250–300 kg dengan karkas sekitar 100–150 kg daging. Harga sapi Aceh berkisar antara Rp9,9–17,9 juta, menjadikannya pilihan ekonomis bagi yang ingin berkurban dengan anggaran terbatas.
9. Sapi Brahman Cross
Sapi Brahman Cross merupakan persilangan antara Brahman dan sapi Eropa. Bobotnya dapat mencapai 1000 kg dengan hasil karkas sekitar 400–500 kg. Harga sapi jenis ini berkisar antara Rp18–60 juta. Sapi ini menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang menginginkan sapi besar dengan daya tahan tinggi serta daging berkualitas.
Pertimbangan dalam memilih sapi kurban
Memilih jenis sapi untuk kurban tidak hanya soal ukuran atau harga, tetapi juga mempertimbangkan faktor ketahanan tubuh, kualitas daging, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Sapi lokal seperti Madura, Bali, dan Aceh cocok untuk iklim Indonesia dan lebih ekonomis. Sementara itu, sapi impor seperti Limosin, Simental, dan Brangus menawarkan hasil daging lebih banyak dengan kualitas unggul.
Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan hewan kurban yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Baca juga: Presiden Prabowo beri bantuan 13 ekor sapi kurban untuk Provinsi Riau
Baca juga: Idul Adha 2025, ini beda kurban kambing, domba, dan sapi
Baca juga: Idul Adha 2025, kurban kambing atau patungan sapi, mana lebih utama?
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025