Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang bisa berakibat serius. Selain bayi yang berusia di bawah dua tahun, orang tua juga sangat rentan.
Selasa, 15 Apr 2025 15:00:50

Dokter spesialis paru, Desilia Atikawati, menjelaskan bahwa pneumonia merupakan penyakit yang dapat menyerang individu dari segala usia. Namun, anak-anak di bawah dua tahun dan lansia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit ini. "Pneumonia adalah salah satu penyebab kematian yang signifikan, baik pada anak maupun lansia," tuturnya.
Oleh karena itu, Desi mengingatkan agar segera membawa pasien ke rumah sakit atau dokter jika muncul gejala pneumonia untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. "Jika pneumonia semakin parah dan tidak terdiagnosis serta tidak mendapatkan penanganan yang baik, hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat mengancam nyawa," tambahnya, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(15/4/2025).
Tantangan, Gejala Pneumonia pada Lansia Kadang Tidak Jelas
Gejala pneumonia pada lansia sering kali tidak tampak dengan jelas. Tanda-tanda seperti batuk atau sesak napas tidak selalu muncul. "Belum tentu juga ada demam, bahkan kadang suhu tubuh bisa di bawah normal," ungkapnya. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah rasa lemas dan kurangnya semangat. Namun, pada lansia, penurunan status fungsional sering kali membuat kondisi ini sulit untuk dikenali.
Desi juga menyebutkan bahwa banyak lansia yang masuk rumah sakit akibat jatuh. Banyak orang berasumsi bahwa hal ini disebabkan oleh stroke atau penyakit lain. Namun, setelah pemeriksaan, ternyata lansia tersebut lemas dan jatuh karena pneumonia. "Jadi, jika dokter menemukan ada lansia yang dirawat di rumah sakit, dokter akan memastikan apakah pasien tersebut mengalami infeksi paru atau tidak," jelas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah Jakarta ini.
Mengingat gejala pneumonia pada lansia yang tidak jelas, Desi mengingatkan untuk lebih memperhatikan kondisi orang tua, terutama karena mereka termasuk kelompok yang berisiko tinggi terkena pneumonia.
Gejala pneumonia pada Orang Dewasa dapat Dikenali dengan Jelas
Desi menjelaskan bahwa gejala pneumonia dapat terlihat dengan jelas pada orang dewasa maupun anak-anak. Beberapa gejala yang umum dialami oleh orang dewasa meliputi: batuk yang disertai produksi dahak, sesak napas, nyeri pada bagian dada, demam, serta rasa lemas yang sering kali menyertai kondisi ini.
Pneumonia merupakan infeksi yang dapat memengaruhi pernapasan, sehingga penting untuk mengenali gejalanya sejak dini. Jika seseorang mengalami gejala seperti batuk berdahak yang berkepanjangan, sesak napas yang semakin parah, atau nyeri dada yang tidak kunjung reda, sebaiknya segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Pneumonia yang Harus Diketahui
Pneumonia biasanya terjadi akibat infeksi dari berbagai mikroorganisme. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Bakteri: Di antara bakteri yang sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae.
- Virus: Pneumonia juga dapat disebabkan oleh virus seperti influenza, rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), serta virus campak. Selain itu, virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19 juga dikenal dapat menyebabkan pneumonia.
- Jamur: Infeksi jamur biasanya lebih umum terjadi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dalam banyak kasus, pneumonia dapat menjadi kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mendapatkan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Cara yang Efektif untuk Mengobati Pneumonia
Pengobatan pneumonia sangat ditentukan oleh penyebab dan tingkat keparahannya. Berbagai metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain:
- Antibiotik: Obat ini digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, baik melalui pemberian oral maupun intravena.
- Antivirus: Obat ini diberikan untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh virus.
- Antifungal: Digunakan untuk mengatasi pneumonia akibat infeksi jamur.
- Terapi suportif: Ini mencakup istirahat yang cukup, asupan cairan yang banyak, serta konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Oksigen tambahan: Dalam beberapa situasi, pasien mungkin memerlukan oksigen tambahan untuk membantu pernapasan.
- Pengeluaran cairan: Pada kasus yang parah, dokter mungkin perlu melakukan prosedur untuk mengeluarkan cairan yang terakumulasi di paru-paru.
Secara keseluruhan, pendekatan pengobatan pneumonia harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi medis yang menyeluruh untuk menentukan langkah pengobatan yang paling tepat.
Upaya yang Efektif untuk Mencegah Pneumonia
Untuk mencegah pneumonia, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil:
- Pertama, vaksinasi sangat penting, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, seperti bayi, anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Selain itu, menjaga kebersihan juga merupakan langkah yang tidak kalah penting. Mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi.
- Selanjutnya, meningkatkan daya tahan tubuh juga merupakan cara yang efektif untuk melindungi diri dari pneumonia. Mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan kita dapat terhindar dari risiko pneumonia yang berbahaya.
Artikel ini ditulis oleh

B
Reporter
- Benedikta Desideria

Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya
Salah satu penyakit yang menjadi ketakutan banyak orang adalah pneumonia. Penyakit ini memiliki sejumlah penyebab dan gejala yang perlu kita ketahui.


Gejala Pneumonia yang Khas pada Anak, Bedakan dari Gejala di Orang Dewasa
Pneumonia tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga dapat menginfeksi orang dewasa dengan berbagai gejala dan dampak yang berbeda.

Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.

Waspadai Ciri Pneumonia pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Penting untuk mengenal ciri pneumonia pada anak, karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera setelah terinfeksi.

Perbedaan antara Bronkopneumonia dan Pneumonia yang Perlu Kita Ketahui
Pneumonia dan bronkopneumonia adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada jaringan paru-paru.

Apa Itu Pneumonia pada Anak? Simak Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Mengenal pneumonia pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya.


Begini Cara Sederhana untuk Hindarkan Anak dari Pneumonia
Sejumlah cara sederhana bisa diterapkan pada anak untuk menghindarkan mereka dari terjadinya pneumonia.