Penjelasan Pertamina soal Dugaan Pertalite Campur Air di SPBU Trucuk Klaten

1 week ago 8

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Taufiq Kurniawan mengatakan, jika ada oknum yang terbukti melanggar akan dilakukan penindakan tegas.

Selasa, 08 Apr 2025 20:30:00

Penjelasan Pertamina soal Dugaan Pertalite Campur Air di SPBU Trucuk Klaten Pertalite di SPBU diduga dicampur air (©merdeka)

PT Pertamina bersama Polres Klaten Jawa Tengah melakukan investigasi seusai kasus Pertalite bercampur air di SPBU 4457429 Trucuk Klaten, Selasa (8/4). Investigasi dilakukan internal SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang melakukan pengantaran produk BBM.

Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan, jika ada oknum yang terbukti melanggar akan dilakukan penindakan tegas.

"Pertamina juga bersinergi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut. Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, Pertamina tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian atau yang berwajib," ujar Taufiq.

Untuk sementara, lanjut dia, konsumen bisa melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat dengan radius 5-7 Km dari SPBU tersebut. Di antaranya SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403 (Samping Masjid Al Aqsa).

Pertamina Minta Maaf

Lanjut Taufiq, Pertamina Patra Niaga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen dan masyarakat.

"Salah satunya dengan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU," katanya.

Adapun pengecekan terakhir di SPBU tersebut dilakukan pada 7 April 2025 pukul 8.04 WIB pagi dan didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM.

Taufiq menambahkan, lokasi kejadian di SPBU 4457429 Trucuk Klaten pada Selasa (8/4) sekitar pukul 1.33 WIB (dini hari). Untuk konsumen yang mengalami kejadian tersebut di antaranya 4 pengendara mobil (roda 4) dan 8 pengendara sepeda motor yang melaporkan kejadian serupa ke SPBU dimaksud.

"Jadi tadi pihak SPBU langsung bertanggungjawab dengan memfasilitasi perbaikan setiap kendaraan di bengkel dan mengganti isi ulang BBM dengan Pertamax," jelasnya.

"Untuk sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali," imbuhnya.

SPBU Terkait Ditutup Sementara

Sebelumnya, Polres Klaten Jawa Tengah menutup sementara SPBU 44.574.29 Wonosari, Kecamatan Trucuk, setelah mendapatkan laporan sejumlah warga, Selasa (8/4).

Warga marah setelah kendaraan mereka mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga tercampur air.

Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto mengatakan, pihaknya membenarkan terkait adanya laporan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Wonosari, Trucuk yang di duga tercampur dengan air.

"Pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025 sekira pukul 01.00 WIB beberapa korban atau pengendara melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU 44.574.29 Wonosari Trucuk, Selang beberapa ratus meter kendaraan jalan meninggalkan SPBU mengalami mogok, mesin mati dan tidak mau hidup kembali," ujar Nyoto. 

Artikel ini ditulis oleh

Titin Supriatin
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal

Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal

Dalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.

Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga

Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga

Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

SPBU 1 tahun yang lalu

Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
 Tampang Para Tersangka Kasus Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Bikin Negara Rugi Rp193,7 Triliun

FOTO: Tampang Para Tersangka Kasus Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Bikin Negara Rugi Rp193,7 Triliun

Kejagung mengusut korupsi minyak mentah yang melibatkan sejumlah pejabat Pertamina. Sejumlah temuan didapat, salah satunya mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.

 Nada Tinggi Jaksa Agung Sebut Korupsi BBM Momen Bersih-Bersih BUMN

VIDEO: Nada Tinggi Jaksa Agung Sebut Korupsi BBM Momen Bersih-Bersih BUMN "Kita Sikat Siapapun!"

Burhanuddin dengan tegas menyatakan siap untuk 'sikat' siapapun yang lakukan korupsi, tanpa pandang bulu.

Viral Pertalite Bercampur Air di Bekasi, Dirut Pertamina Langsung Sidak Mobil Tangki BBM

Viral Pertalite Bercampur Air di Bekasi, Dirut Pertamina Langsung Sidak Mobil Tangki BBM

Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kasus BBM tercampur air di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.

Pertamina Tegas Tindak SPBU Nakal, Utamakan Layanan Masyarakat

Pertamina Tegas Tindak SPBU Nakal, Utamakan Layanan Masyarakat

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari tegaskan bahwa penyegelan SPBU 34.167.12 bentuk keseriusan Pertamina Patra Niaga menjaga hak konsumen.

Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras

Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras

Proses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Kecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran

SPBU 1 tahun yang lalu

 Jaksa Agung Tegas Bicara Hukuman Mati Buat Bos Pertamina Patra Niaga & Pelaku Koruptor BBM

VIDEO: Jaksa Agung Tegas Bicara Hukuman Mati Buat Bos Pertamina Patra Niaga & Pelaku Koruptor BBM

"Hukuman bisa lebih berat jika dalam penyidikan ditemukan terjadi saat Covid, maka bisa diancam hukuman mati"

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |