Minuman manis seperti soda dan jus kemasan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat serta trigliserida dalam tubuh kita.
Kamis, 10 Apr 2025 13:12:00

Selama ini, kita sering mendengar bahwa makanan yang kaya lemak, seperti jeroan, daging olahan, dan seafood, menjadi penyebab utama peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa minuman manis juga memiliki kontribusi signifikan terhadap peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida. Menurut laporan dari Healthline, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi minuman manis setiap hari dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL hingga 98 persen dan trigliserida sebesar 53 persen. Dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (10/04/2025), studi ini melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa berusia pertengahan selama periode 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak negatif dari minuman manis tidak hanya terbatas pada risiko diabetes, tetapi juga secara langsung mempengaruhi profil lipid dalam tubuh.
Dr Adeline Devita, Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals, menjelaskan bahwa kelebihan kalori yang berasal dari minuman manis dapat memicu peningkatan kadar trigliserida dalam darah, yang berkaitan erat dengan risiko penyakit serius. Minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan boba berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi berlebihan minuman manis dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita waspadai. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa tidak hanya makanan tinggi lemak yang berbahaya, tetapi juga kebiasaan mengonsumsi minuman manis harus diperhatikan demi kesehatan jangka panjang.
Minuman Manis Berhubungan Langsung dengan Peningkatan Kadar Kolesterol
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, mengonsumsi minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida secara signifikan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa asupan minuman tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL hingga 98 persen dan trigliserida sebesar 53 persen. Ini menunjukkan bahwa dampak negatif dari minuman manis terhadap kesehatan jantung sangat serius, meskipun sering kali diabaikan oleh banyak orang.
Dengan hanya mengonsumsi satu kaleng minuman manis setiap hari, risiko terkena serangan jantung dapat meningkat hingga 20%. Angka ini cukup mencolok dan seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua. Kita perlu lebih waspada terhadap pilihan minuman yang kita konsumsi agar kesehatan jantung tetap terjaga. Mengingat pentingnya menjaga kesehatan, mengurangi asupan minuman manis seharusnya menjadi langkah awal yang kita ambil.
Kelebihan Kalori dari Minuman Manis Akan Diubah Menjadi Trigliserida
Menurut Dr. Adeline Devita, trigliserida adalah hasil dari proses konversi kalori yang tidak digunakan dan disimpan sebagai cadangan energi dalam tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, terutama jika kalori yang masuk melebihi kebutuhan harian, kadar trigliserida dalam darah akan meningkat. Kenaikan kadar trigliserida ini menjadi salah satu indikator yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan kesehatan. Jika kita mengonsumsi kalori tinggi dari minuman manis, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori tersebut dalam bentuk trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan membatasi konsumsi minuman manis.
Tingginya Kadar Trigliserida Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Stroke

Kadar trigliserida yang tinggi dapat secara langsung meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan sindrom metabolik, yang juga memiliki hubungan erat dengan risiko stroke. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman manis dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih serius daripada yang kita duga.
Dalam sebuah penelitian, terungkap bahwa mengonsumsi 1-2 gelas minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian hingga 14%. Data ini seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua dalam menerapkan pola hidup sehat.
Kolesterol Tak Selalu Berbahaya, Gaya Hidup Pengaruhi Kondisinya
Kolesterol merupakan zat yang penting bagi tubuh, karena berperan dalam pembentukan membran sel, hormon, dan vitamin D, serta membantu proses pencernaan lemak. Namun, dr Adeline menjelaskan bahwa kolesterol dapat menjadi masalah kesehatan jika gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan tubuh memproduksinya secara berlebihan. Salah satu pemicu utama adalah konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula. Ketika kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat dan kolesterol baik (HDL) menurun, kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Minuman Sehari-hari Mengandung Gula Tersembunyi, Tingkatkan Kolesterol
Selain makanan yang tinggi lemak, dr. Adeline juga menekankan pentingnya untuk menghindari berbagai minuman seperti soda, es krim, serta minuman manis lainnya. Minuman-minuman tersebut mengandung gula tersembunyi yang sering kali tidak kita sadari, namun dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Oleh karena itu, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya kita hindari atau batasi konsumsinya. Berikut adalah daftar minuman yang perlu diperhatikan:
- Minuman Bersoda
- Minuman Beralkohol
- Kopi dengan Krim atau Pemanis
- Smoothies Komersial
- Minuman Energi
- Teh Manis
- Minuman Cokelat
- Jus Buah Kemasan
Aktivitas Fisik dapat Mengontrol Kadar Kolesterol

Aktivitas fisik memiliki peranan penting dalam meningkatkan jumlah serta ukuran partikel yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh. Menurut dr Adeline, mereka yang rutin berolahraga cenderung memiliki partikel kolesterol yang lebih besar dan tidak mudah menyumbat arteri. Dengan demikian, melakukan olahraga secara teratur sangat penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, dengan berolahraga secara konsisten, kita tidak hanya menjaga kesehatan jantung, tetapi juga berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada dalam tubuh.
Diet yang Kaya Serat dapat Membantu Menurunkan Kadar LDL
Menerapkan pola makan yang sehat dan mengandung banyak serat dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, sangat membantu tubuh untuk mempertahankan keseimbangan kadar kolesterol, serta mencegah terjadinya lonjakan trigliserida akibat kelebihan kalori.
Nutrive Benecol dengan Plant Stanol Ester Bantu Turunkan Kolesterol
Rutin mengonsumsi Nutrive Benecol dua kali sehari setelah makan dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol. Produk ini mengandung Plant Stanol Ester (PSE), di mana satu gram PSE dalam sebotol Nutrive Benecol setara dengan tiga gram beta glucan yang biasanya terdapat dalam tiga mangkuk oat. Dengan demikian, Nutrive Benecol menjadi pilihan yang praktis untuk mendukung pengelolaan kolesterol.
Selain itu, penggunaan Nutrive Benecol sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung. Dengan mengandalkan PSE yang terkandung di dalamnya, produk ini dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, Nutrive Benecol bukan hanya sekadar suplemen, tetapi juga bagian penting dari gaya hidup sehat yang berfokus pada pengendalian kolesterol.
Artikel ini ditulis oleh

K
Reporter
- Khalishah Sahirah
- Novita Ayuningtyas
- Yoga Tri Priyanto

Jarang Diketahui, 4 Jenis Minuman ini Bikin Kolesterol Naik
Selain makanan, ada juga beberapa jenis minuman yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Bahaya Sering Minum Manis bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ada banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.

Dibanding Gula Pasir, Mengapa Minuman Kemasan Bisa Berdampak Lebih Buruk untuk Kesehatan?
Dibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.

Konsumsi Gula yang Aman Bagi penderita Kolesterol dan Diabetes, Begini Caranya Dream
Bahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.

Dampak Buruk Minuman Bersoda, Picu Banyak Gangguan Kesehatan
Kandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
soda 1 tahun yang lalu

Punya Kolesterol Tinggi? Hindari 3 Minuman Ini
Bukan hanya makanan yang dapat meningkatkan kolesterol tidak sehat, tetapi beberapa minuman ini juga meningkatkan kolesterol.

5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.


Hati-Hati dengan Santan dan Makanan Manis Lebaran, Berisiko Picu Kolesterol dan Darah Tinggi
Konsumsi berlebihan santan dan makanan manis saat Lebaran dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah, ketahui tips konsumsi yang sehat!

Selain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik
Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.