Jangan sepelekan engine mounting rusak! Kenali gejalanya, penyebabnya, dan dampak seriusnya pada keselamatan berkendara.
Rabu, 16 Apr 2025 10:26:00

Engine mounting, yang merupakan komponen penting dalam kendaraan, sering kali terabaikan. Komponen ini berfungsi menghubungkan mesin dengan kerangka mobil, meredam getaran, serta menjaga kestabilan mesin. Jika mengalami kerusakan, dampaknya bisa serius, mulai dari getaran yang berlebihan hingga risiko kecelakaan. Mari kita bahas lebih dalam!
Apa yang akan terjadi jika engine mounting mengalami kerusakan? Siapa yang akan terkena dampaknya? Di mana posisi komponen ini? Kapan biasanya kerusakan terjadi? Mengapa engine mounting sangat penting? Bagaimana cara untuk mendeteksinya? Semua pertanyaan ini akan kita bahas dalam artikel ini.
Kerusakan pada engine mounting tidak hanya mengganggu kenyamanan saat berkendara, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan dan segera melakukan perbaikan. Jangan biarkan masalah kecil berkembang menjadi besar dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih tinggi.
1. Fungsi Engine Mounting: Peredam Getaran Kunci Kenyamanan
Engine mounting, yang terbuat dari karet atau poliuretan dengan lapisan besi, berada di antara mesin dan rangka mobil. Tugas utamanya adalah meredam getaran dari mesin agar tidak mengganggu kabin.
"Engine mounting ini terbuat dari karet atau poliuretan yang dilapisi besi dan dipasang di area engine bay, menghubungkan mesin dengan rangka kendaraan." Selain itu, komponen ini juga berfungsi untuk menjaga posisi mesin tetap stabil dan mencegahnya bergerak.
Komponen ini memiliki peranan yang signifikan dalam memberikan kenyamanan saat berkendara. Tanpa engine mounting yang berfungsi dengan baik, getaran dari mesin dapat dirasakan di dalam kabin, sehingga perjalanan menjadi kurang nyaman. Getaran berlebih juga dapat mempengaruhi komponen lain dalam kendaraan.
Kestabilan mesin sangat dipengaruhi oleh engine mounting. Jika engine mounting mengalami kerusakan, posisi mesin bisa bergeser, yang berpotensi menimbulkan masalah pada sistem kemudi dan pengereman.
Oleh sebab itu, perawatan engine mounting sangatlah penting demi keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
2. Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak yang Harus Diwaspadai
Beberapa indikasi kerusakan pada engine mounting meliputi getaran yang lebih kuat dari biasanya, terutama saat mesin dalam keadaan idle atau saat akselerasi.
"Apabila Anda merasakan getaran yang lebih intens dan mengganggu, ada kemungkinan engine mounting tidak berfungsi secara optimal." Getaran ini bisa dirasakan di setir, kabin, atau bahkan di seluruh bodi kendaraan.
Selain getaran, suara-suara aneh juga dapat menjadi tanda adanya kerusakan. Suara berdecit, berderak, atau benturan dari area mesin, terutama saat melewati jalan yang tidak rata, menunjukkan adanya masalah.
Perhatikan juga apakah posisi mesin tampak miring atau bergeser dari posisi semestinya.
Jika mobil Anda terasa lebih kasar saat melintasi jalan yang bergelombang, ini juga bisa menjadi indikasi kerusakan pada engine mounting.
Engine mounting yang rusak tidak dapat meredam getaran dengan baik, sehingga getaran tersebut langsung terasa hingga ke kabin. Segera bawa ke bengkel jika Anda mengalami gejala tersebut.
3. Penyebab Engine Mounting Rusak: Dari Usia hingga Gaya Berkendara
Usia penggunaan menjadi faktor utama dalam kerusakan engine mounting. Seiring berjalannya waktu, karet yang terdapat pada engine mounting akan mengalami pengerasan dan kehilangan sifat elastisnya.
Umur pemakaian biasanya berkisar antara 4 hingga 7 tahun, tergantung pada kualitas serta kondisi penggunaannya. "Engine mounting yang dibuat dari bahan berkualitas rendah… dapat mempercepat proses kerusakan."
Kondisi jalan yang buruk juga berkontribusi pada percepatan kerusakan. Sering melintasi jalan yang berlubang atau tidak rata memberikan tekanan tambahan pada engine mounting.
Gaya berkendara yang kasar, seperti akselerasi mendadak dan pengereman tiba-tiba, juga berperan dalam kerusakan tersebut.
Di samping itu, kualitas material engine mounting juga berpengaruh. Engine mounting yang terbuat dari bahan berkualitas rendah akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan dengan yang berkualitas tinggi.
Pemasangan yang tidak tepat juga dapat mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih komponen yang sesuai dengan spesifikasi dan melakukan pemasangan dengan benar.
4. Efek Engine Mounting Rusak terhadap Kenyamanan Berkendara
Konsekuensi paling langsung dari kerusakan engine mounting adalah berkurangnya kenyamanan saat berkendara. Getaran dari mesin yang tidak teredam akan terasa sampai ke dalam kabin, sehingga perjalanan menjadi kurang menyenangkan. "Saat engine mounting mengalami kerusakan, getaran mesin tidak dapat diredam dengan efektif."
Getaran yang berlebihan juga dapat mengganggu fokus pengemudi. Suara bising yang muncul akibat kerusakan engine mounting dapat mengurangi kenyamanan selama perjalanan. Hal ini tentunya akan menurunkan kepuasan dalam berkendara.
Dalam jangka panjang, kerusakan pada engine mounting dapat menimbulkan masalah tambahan. Getaran yang tidak terkendali dapat merusak komponen lain di sekitar mesin, seperti selang, kabel, atau bahkan sistem kemudi dan suspensi. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memperbaiki engine mounting yang sudah rusak.
5. Dampak Engine Mounting Rusak pada Mesin dan Sistem Pendingin
Kerusakan pada engine mounting dapat mengakibatkan pergeseran posisi mesin. Ini dapat menimbulkan tekanan pada komponen lain di sekitar mesin, seperti selang bahan bakar, kabel, dan sistem pembuangan. "Selang radiator juga berisiko terlepas atau mengalami kebocoran akibat getaran yang tidak terkontrol…"
Getaran yang berlebihan dapat mengganggu sistem pendinginan. Selang radiator dapat terlepas atau bocor, yang berpotensi menyebabkan mesin mengalami overheat. Selain itu, kipas radiator juga bisa mengalami kerusakan akibat getaran yang kuat. Kondisi ini jelas sangat berisiko bagi mesin.
Perubahan posisi mesin akibat kerusakan engine mounting dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan performa mesin dan bahkan kerusakan jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memperbaiki engine mounting yang mengalami kerusakan.
6. Engine Mounting Rusak Bisa Ganggu Transmisi dan Performa
Kerusakan pada engine mounting dapat menyebabkan mesin beroperasi tidak stabil, yang pada gilirannya dapat memengaruhi efisiensi penggunaan bahan bakar. "Jika mesin bergetar atau bergeser, hal ini dapat berdampak pada efisiensi bahan bakar serta respons saat melakukan akselerasi." Akselerasi dapat terasa berat atau terhambat karena mesin tidak berfungsi secara optimal.
Getaran yang berlebihan juga dapat mempercepat keausan pada transmisi. Ini bisa berujung pada kerusakan transmisi dan biaya perbaikan yang tinggi. Oleh karena itu, menjaga kondisi engine mounting dalam keadaan baik sangatlah penting.
Secara keseluruhan, performa mesin juga akan menurun. Mesin akan terasa lebih kasar dan kurang responsif, yang tentunya akan mengurangi kenyamanan serta kepuasan saat berkendara. Oleh karena itu, perbaikan segera sangat disarankan.
7. Risiko Bahaya Engine Mounting Rusak Saat Berkendara
Dalam situasi yang ekstrem, mesin bisa mengalami pergeseran yang signifikan, sehingga menekan komponen penting lainnya. "Jika mesin bergerak terlalu banyak, hal ini dapat menekan komponen vital lainnya… bahkan dapat mengakibatkan mesin terlepas." Kondisi ini sangat berbahaya dan berisiko tinggi untuk menyebabkan kecelakaan.
Ketika mesin terlepas atau bersentuhan dengan bagian lain, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada kendaraan. Kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat akibat kerusakan mendadak pada sistem kemudi atau rem. Situasi ini sangat berisiko, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengabaikan kerusakan pada engine mounting. Segera bawa mobil Anda ke bengkel jika Anda mencurigai adanya masalah. Keselamatan Anda dan penumpang harus menjadi prioritas utama.
8. Kapan Harus Ganti Engine Mounting? Waspadai Tanda Ini
Apabila Anda merasakan adanya getaran dan suara aneh dari mesin, segeralah bawa ke bengkel untuk pemeriksaan. "Jangan menunggu sampai kerusakan menjadi lebih parah, lakukan penggantian segera jika Anda mulai merasakan tanda-tanda kerusakan." Jangan biarkan kerusakan bertambah parah.
Selain itu, perhatikan posisi mesin. Jika mesin tampak miring atau tidak sejajar, kemungkinan besar ada kerusakan pada engine mounting. Lakukan pemeriksaan visual untuk memastikan apakah engine mounting mengalami retakan, pecahan, atau keausan.
Jika kendaraan Anda menunjukkan penurunan performa, seperti akselerasi yang lambat atau peningkatan konsumsi bahan bakar, segera bawa ke bengkel untuk diperiksa.
Ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada engine mounting. Jangan tunda perbaikan untuk menghindari masalah yang lebih serius.
9. Cara Mencegah Engine Mounting Cepat Rusak
Usahakan untuk tidak mengangkat beban yang melebihi batas secara terus-menerus. Beban yang berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan pada engine mounting dan mempercepat proses kerusakannya. "Melakukan perawatan kendaraan secara teratur dan menghindari gaya berkendara yang terlalu agresif…”
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan engine mounting secara rutin, terutama saat melakukan servis berkala. Gunakan suku cadang yang sesuai dengan standar pabrikan untuk memastikan kualitas dan ketahanan yang maksimal.
Jika memungkinkan, hindarilah jalan yang rusak dan berkendara dengan lembut. Akselerasi dan pengereman yang tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebih pada engine mounting. Perawatan yang baik akan memperpanjang masa pakai engine mounting.
Artikel ini ditulis oleh




Ancaman Keselamatan Mengemudi Motor dengan Ban yang Kekurangan Angin.
Saat mengendarai motor harus memastikan bahwa angin ban sudah sesuai, jika kurang angin tentu akan berbahaya bagi pengendara.

Keselamatan berkendara terancam jika rantai motor terlalu kencang.
Bahaya Setel Rantai Motor Terlalu Kencang Bagi Keselamatan Berkendara


Berisiko, Inilah Efek Negatif Kebiasaan Memotong Rantai Sepeda Motor
Bagi pemilik sepeda motor, memotong rantai sering dianggap sebagai cara praktis untuk mengembalikan ketegangan pada rantai tersebut.