Pelajari hadits mengenai kurban, termasuk hukum, keutamaan, serta tata cara berkurban yang sesuai dengan sunnah Rasulullah.
Kamis, 17 Apr 2025 10:58:50

Hari Raya Idul Adha adalah waktu yang sangat berarti bagi umat Islam, terutama berkaitan dengan pelaksanaan ibadah kurban. Setiap tahun, umat Muslim yang mampu diharuskan untuk melaksanakan kurban, yang merupakan ibadah dengan kedudukan khusus dalam agama. Perintah serta keutamaan dari berkurban dijelaskan secara mendetail dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW, yang menjadi landasan bagi umat Islam dalam menjalankan ritual ini. Ibadah kurban bukan sekadar sebuah tradisi, melainkan juga merupakan wujud kedekatan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari berbagai sumber, disebutkan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha memiliki banyak keutamaan, termasuk keberkahan di dunia dan pahala di akhirat. Selain itu, berkurban juga menjadi cara untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan, serta sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan terhadap ajaran-Nya. Pada kesempatan ini, kita akan mengupas secara mendalam mengenai hadits-hadits yang menjelaskan perintah, hukum, dan keutamaan dari ibadah kurban.
Bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan, berkurban merupakan amalan yang sangat dianjurkan, bahkan di kalangan sebagian ulama, kurban dianggap sebagai kewajiban. Keutamaan yang dijanjikan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW semakin menegaskan betapa pentingnya ibadah ini. Melalui pembahasan ini, diharapkan setiap Muslim dapat memahami esensi dan makna yang mendalam dari ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Perintah Berkurban dalam Hadits dan Al-Quran
1. Perintah Berkurban dalam Al-Qur'an
Surah Al-Kautsar Ayat 2
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Faṣalli lirabbika wanḥar
Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)
Ayat ini menunjukkan perintah langsung dari Allah SWT untuk mendirikan shalat dan berkurban sebagai bentuk ibadah.
2. Hadis: Peringatan Bagi yang Mampu Tapi Tidak Berkurban
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
Rasulullah SAW bersabda: Man kna lahu sa'ah, wa lam yuai, fa l yaqrabanna mualln.
Artinya: Barangsiapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami." HR. Ahmad dan Ibnu Majah
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya kurban bagi yang mampu secara finansial. Bukan sekadar sunah biasa, tapi bentuk kesungguhan dalam ibadah.
3. Anjuran Tahunan untuk Tiap Keluarga Muslim
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ عَلَى كُلِّ أَهْلِ بَيْتٍ فِي كُلِّ عَامٍ أُضْحِيَّةً
Yā ayyuhan-nās, inna ‘alā kulli ahli baytin fī kulli ‘āmin uḍḥiyyah
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya atas tiap-tiap ahli rumah pada tiap-tiap tahun disunatkan berkurban." HR. Abu Dawud dari Imam Ahmad
Penekanan bahwa kurban adalah ibadah tahunan yang sangat dianjurkan untuk setiap rumah tangga Muslim, sebagai bentuk rasa syukur dan ketaatan.
4. Kurban sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya : Dari Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (HR Tirmidzi dan Ibn Majah)
Penyembelihan hewan kurban adalah amalan paling dicintai Allah di Hari Raya Idul Adha, karena keikhlasan dan pengorbanan itu langsung diterima oleh-Nya bahkan sebelum darahnya menyentuh tanah.
Hukum Berkurban: Sunnah Muakkadah atau Wajib?
Perdebatan mengenai hukum pelaksanaan kurban dalam Islam sering kali muncul di kalangan para ulama. Mayoritas ulama, seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan Imam Malik, sepakat bahwa kurban merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi setiap Muslim yang memiliki kemampuan. Di sisi lain, ada juga pendapat dari sebagian ulama, termasuk Abu Hanifah, yang menganggap bahwa kurban adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial.
Salah satu bukti penting mengenai hal ini dapat ditemukan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mempunyai kemampuan untuk berkurban, tetapi ia tidak melakukannya, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Hadits ini menegaskan bahwa bagi mereka yang mampu, tidak melaksanakan kurban dapat dianggap sebagai kelalaian yang serius dalam memenuhi perintah agama.
Di sisi lain, mayoritas ulama menyatakan bahwa hukum berkurban adalah sunnah muakkadah. Meskipun tidak bersifat wajib, banyak ulama menggarisbawahi pentingnya berkurban sebagai bentuk pengorbanan dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang tentunya mendatangkan banyak pahala dan keberkahan bagi pelakunya.
Keutamaan Berkurban dalam Hadits
Keutamaan berkurban memiliki makna yang sangat mendalam, seperti yang dijelaskan dalam berbagai hadits. Salah satu hadits yang sering dirujuk adalah yang diriwayatkan oleh Aisyah, yang menyatakan bahwa,
"Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya"." (HR. al-Tirmidzi dan Ibn Majah, hasan).
Berkurban tidak hanya memberikan ganjaran yang luar biasa, tetapi juga akan mendatangi pemiliknya di hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kuku hewan tersebut. Darah dari hewan kurban yang disembelih akan diterima oleh Allah sebelum menyentuh tanah, menandakan bahwa pengorbanan ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Selain itu, dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa setiap bagian dari hewan kurban akan mendatangkan pahala. Bahkan, setiap helai bulu dari hewan tersebut akan dicatat sebagai amal baik bagi pemiliknya. Dengan demikian, ibadah kurban tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal pahala yang sangat berharga di akhirat.
Tata Cara Berkurban yang Sesuai Sunnah Rasulullah
Dalam melaksanakan ibadah kurban, terdapat beberapa tata cara yang harus diperhatikan, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pertama-tama, sebelum menyembelih hewan, penting untuk memastikan bahwa pisau yang digunakan dalam keadaan tajam, agar hewan kurban tidak merasakan sakit terlalu lama. Selanjutnya, posisi hewan juga harus diperhatikan, yaitu dibaringkan di atas lambung kiri dan dihadapkan ke arah kiblat.
Ketika melakukan penyembelihan, sangat dianjurkan untuk membaca basmalah, takbir, dan doa khusus untuk kurban. Doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW adalah, "Dengan nama Allah, ya Allah terimalah dari kami." Doa ini menunjukkan bahwa ibadah kurban dilaksanakan dengan penuh ketulusan dan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW juga memberikan teladan dalam cara menyembelih hewan dengan penuh kehati-hatian dan rasa hormat terhadap makhluk hidup. Bahkan, beliau menyembelih kambing kurbannya dengan tangan beliau sendiri sebagai contoh yang sepatutnya diteladani.
Berikut adalah langkah-langkah berkurban sesuai dengan sunnah:
- Pisau tajam -- untuk meminimalkan rasa sakit hewan.
- Posisi hewan -- dibaringkan di sisi kiri, menghadap kiblat.
- Bacaan saat menyembelih -- "Bismillhi, Allhumma taqabbal minn" (Dengan nama Allah, ya Allah terimalah dari kami).
- Sembelih sendiri jika mampu -- mengikuti teladan Rasulullah SAW.
- Perlakuan lembut -- jangan kasar atau menyakiti hewan sebelum disembelih.
- Niat ikhlas -- kurban adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan ajang pamer.
Pertanyaan Seputar Kurban: Hukum dan Pelaksanaannya
Apakah kurban itu wajib bagi semua umat Islam?
Kurban bagi umat Islam yang mampu adalah sunnah muakkadah menurut mayoritas ulama, meskipun ada pendapat yang menganggapnya wajib. Namun, yang pasti, bagi yang mampu secara finansial, berkurban sangat dianjurkan.
Apa keutamaan berkurban di Hari Raya Idul Adha?
Keutamaan berkurban di Idul Adha sangat besar, karena merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah, membawa pahala besar, dan menjadi bukti ketakwaan seorang Muslim. Setiap bagian dari hewan kurban mendatangkan ganjaran bagi pemiliknya.
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang benar?
Dalam menyembelih hewan kurban, pastikan untuk menggunakan pisau yang tajam, posisi hewan yang benar, dan membaca doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW seperti basmalah, takbir, dan doa penerimaan kurban.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- Andre Kurniawan Kristi
- Tyas Titi Kinapti

Ketentuan Kurban yang Benar Adalah Seperti Berikut, Simak Penjelasannya
Ketentuan kurban yang benar adalah kurban yang sesuai hukum dan syariat Islam.


Ini Hukum Berkurban dalam Islam yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Masih bingung hukum kurban wajib atau sunnah? Ini penjelasan ulama dari berbagai mazhab secara lengkap.



Adab Menyembelih Hewan Kurban, Lengkap Beserta Doa
Adab menyembelih hewan kurban merupakan aspek penting dalam praktik ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam, terutama pada hari raya Idul Adha.

Doa Menyembelih Hewan Kurban, Lengkap Beserta Artinya
Doa menyembelih hewan kurban penting diketahui setiap muslim.

Kumpulan Hadits tentang Kurban, Umat Muslim Wajib Tahu
Ada sejumlah hadits tentang kurban yang penting diketahui setiap muslim.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat, Penting Diketahui
Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.

5 Syarat Kambing Kurban Idul Adha, Perhatikan Umur dan Kondisi Fisik
Hewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.