Sejak Oktober 2023 ribuan warga Gaza diiculik tentara Israel dan harta benda mereka dicuri.
Rabu, 16 Apr 2025 14:29:00

Tentara Israel mengaku telah menyita uang tunai dan ribuan barang pribadi dari warga Gaza yang ditangkap sejak serangan yang dimulai 18 bulan lalu. Namun, mereka menolak untuk memberikan rinciannya.
Menurut laporan surat kabar Israel Haaretz kemarin, militer Israel menolak memberikan rincian tentang berapa banyak uang yang disita dan berapa benda yang mereka simpan. Mereka menyebutkan bahwa informasi ini belum dikumpulkan dalam bisnis data pusat manapun.
Sejak pasukan darat pertama kali menyerbu Gaza pada 2023, ribuan warga Gaza ditangkap dan dipenjara di Israel. Setelah ditangkap, barang-barang milik mereka disita. Namun, menurut tahanan yang telah bebas dan pengacara mereka, tentara Israel tidak mengembalikan semua barang yang disita kepada tahanan setelah mereka dibebaskan.
Hatzlacha (Organisasi Advokasi Sipil di Israel), mengajukan permohonan kebebasan informasi pada September lalu, serta meminta semua daftar barang yang disita beserta rincian tentang bagaimana barang tersebut disimpan.
Selamat datang di neraka

Pekan lalu, militer Israel menolak menanggapi semua permintaan untuk rincian tentang barang-barang tersebut. Mereka mengatakan bahwa informasi ini belum dikumpulkan ke dalam basis data pusat manapun. Jadi, untuk menjawab pernyataan tersebut, ribuan barang dan uang yang disetorkan harus diperiksa secara manual.
Mengenai perintah tersebut, dikatakan bahwa perintah ini dirahasiakan. Tetapi bagaimanapun juga “tidak pernah ada perintah yang ditemukan” mengenai bagaimana barang tersebut harus disimpan.
Beberapa kesaksian tentang penyitaan harta benda tahanan Gaza disertakan dalam sebuah laporan tentang penjara-penjara Israel yang dirilis oleh organisasi B’Tselem pada Agustus. Laporan itu berjudul “Selamat Datang di Neraka.”
Hadil a-Duhduh Zaza, salah satu warga berusia 24 tahun yang diwawancarai untuk laporan tersebut mengatakan ia dibebaskan dari tahanan setelah 54 hari,dan uang miliknya tidak dikembalikan.
Tas dikembalikan tapi isinya hilang
“Ketika saya ditahan, saya membawa perhiasan emas senilai 4.900 shekel (Rp 22,6 Juta), 370 dinar, serta kartu identitas dan ponsel saya,” kata dia seraya menambahkan “Saya punya struk untuk barang-barang ini. “
Saksi lain, Fadi Baker, 25 tahun, mengatakan ia ditangkap pada Januari tahun lalu, tentara menelanjanginya dan mengambil uang yang dibawanya. Ia juga mengatakan perhiasan emas yang ia kenakan dan ponselnya disita. Ketika dirinya dibebaskan sebulan setelahnya, ia menerima sebuah tas yang konon berisi semua barang miliknya.
“Mereka memberi kami sebuah tas berisi barang-barang pribadi kami. Tapi saya tidak menemukan uang, perhiasan emas, atau ponsel di dalam tas saya,” katanya.
“Saya hanya menemukan pengisi daya ponsel, kartu pengungsi UNRWA, dan tanda pengenal. Saya meminta barang-barang saya kepada tentara Israel, dan mereka berkata bahwa mereka tidak memiliki apa-apa yang saya minta. Tentara itu mengancam, jika saya membicarakan hal ini, saya akan kembali ke penjara,” tambah Baker.
Dijual di media sosial

Pada Maret, sebuah laporan oleh Hamakom Hachi Ham Bagehenom mengumpulkan kesaksian tentang pencurian yang dilakukan tentara Israel selama penyerangan di Gaza dan Lebanon. Barang-barang curian tersebut termasuk uang tunai, perhiasan, perangkat elektronik, bahkan kendaraan. Barang-barang ini kemudian dijual di saluran Telegram, Facebook Marketplace, atau dalam pasar umum.
Komandan di Brigade Nahal, yang menggunakan nama samara Eitan, menjelaskan bahwa meskipun tentara Israel awalnya mengambil barang-barang sebagai cendera mata, pencurian yang mereka lakukan terus meningkat.
Penggeledahan tas tentara menjadi prioritas yang lebih rendah, karena seluruh batalyon terlibat, “Tentara Israel melakukannya, dan mereka berhasil menyembunyikannya di mana-mana.
Sersan ikut mencuri

Pencurian tersebut bukan hanya dilakukan pasukan muda, tetapi sersan juga ikut dalam kasus pencurian tersebut.
“Seorang komandan senior mengambil peralatan dari rumah-rumah penduduk di Gaza, dengan pengetahuan penuh sersan kompi dan komandan kompi. Saya pergi ke sersan saya dan bertanya apa yang terjadi. Komandan itu mengatakan bahwa situasi seperti ini sangat buruk, tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan untuk mengatasi ini,” kata Eitan.
Menurut penyelidikan, barang-barang curian seringkali berkaitan dengan tindak kejahatan, sehingga tidak cocok untuk dipakai sehari-hari.
Barang-barang yang dicuri termasuk perhiasan dengan tulisan Arab, serta amunisi dan senjata yang akan menimbulkan kecurigaan jika digunakan.
Menurut prajurit lain, “Jauh lebih mudah mengambil uang tunai daripada mengambil barang dan menjualnya.”
Sebulan setelah perang Israel di gaza, terdapat laporan bahwa lima juta shekel (Rp 21,9 Miliar) telah disita dari Gaza dan disetorkan ke kas negara. Saat ini, angkanya mencapai 100 juta shekel (RP 441,6 Miliar) dalam bentuk uang tunai dari Gaza dan Lebanon.
Sebelumnya, laporan lain oleh media Israel Ynet melaporkan sebagian besar barang-barang berharga dicuri dari Suriah, Lebanon, dan Gaza. Curian tersebut meliputi kotak berisi uang tunai hampir mencapai Rp 471 miliar, emas batangan, perhiasan mewah, dan 183.000 senjata.
Selama invasi di Suriah Lebanon dan Gaza, tentara Israel menyita senjata untuk membentuk pasukan kecil.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya


1.760 Jasad Warga Palestina di Gaza Hilang 'Menguap' Tanpa Jejak, Ternyata Ini Penyebabnya
Korban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Gaza 1 tahun yang lalu

Israel Kepung Kota Gaza, Tolak Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata
Israel menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.

Tak Tanggung-tanggung, Tentara Israel Curi 7,5 Kg Emas dari Rumah Pedagang saat Serang Gaza Utara
Aksi pencurian tentara Israel di rumah seorang pedagang Palestina bikin geleng-geleng kepala. Begini kronologinya.

Israel Kirim Truk Penuh Berisi 88 Jasad Membusuk Tanpa Identitas ke Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza meminta penjelasan kepada pihak Israel tentang identitas mayat yang dikirimkan dalam truk.



FOTO: Warga Palestina kembali ke Kampung halamannya di Gaza Utara, Lintasi Koridor Netzarim
Ratusan warga Palestina mulai kembali ke kampung halamnnya di Gaza Utara melewati Koridor Netzarim, Minggu (09/02/2025).

Begini Reaksi Warga Gaza Saat Baca Selebaran Israel Berisi Tawaran Imbalan Uang Soal Tawanan Hamas
Senin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Gaza 2 tahun yang lalu