- UANG
- EKONOMI
Mentan menjelaskan, tujuan utama pemanfaatan sistem pertanian modern untuk meningkatkan produktifitas hasil panen petani.
Jumat, 11 Apr 2025 17:17:00

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus mendorong program modernisasi pertanian di Indonesia. Bahkan, dia ingin pemanfaatan teknologi canggih ini setara dengan negara maju sekelas Amerika Serikat (AS).
"Ini kita ingin menciptakan petani modern. Bukan tradisional, seperti yang bapak lihat di desa-desa. Ini kita sejajarkan teknologinya dengan negara maju Amerika," ujar Mentan dalam acara Podcast Merdeka, dikutip Jumat, (11/4).
Mentan menjelaskan, tujuan utama pemanfaatan sistem pertanian modern untuk meningkatkan produktifitas hasil panen petani. Hasilnya, pasokan beras di gudang Perum Bulog telah mencapai 2,4 juta ton per Apri 2025.
Realisasi pasokan beras ini menjadi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Mentan Amran menargetkan pasokan beras diprediksi bisa menembus 3 juta ton di akhir bulan ini.
"Sekarang penyerapan oleh Bulog itu sudah 800 ribu ton serapan produksi dalam negeri. Tiga bulan 800 ribu ton. Padahal, tahun lalu 35 ribu ton. Nah ini datanya," ucapnya.
Tingkatkan Minat Generasi Muda
Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam sistem pertanian modern bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bertani. Menurutnya, pengunaan teknologi yang efektif untuk meningkatkan produktifitas dapat mendongkrak pendapatan petani.
"Karena pertama syaratnya kalau mengajak milenial adalah satu, menguntungkan. Kalau jadi pegawai (gaji) Rp3 juta, bertani milenial minimal Rp10 juta," paparnya.
Bahkan, tak sedikit petani muda yang mendapat kan pendapatan hingga Rp20 juta dari menekuni profesi sebagai petani.
"Nah ini bisa ditunjukkan. Pendapatannya di Merauke, di Aceh, Kalimantan itu dapat Rp15 juta sampai Rp20 juta bersih per bulan," contohnya.
Berkat modernisasi pertanian, saat ini minat milenial untuk menjadi petani meningkat pesat. Mentan Amran, mencatat sekitar 27.000 orang usia milenial tertarik mengikuti pelatihan petani modern.
"Sekarang yang mendaftar petani milenial itu sudah 27.000. Sekarang nih, milenial pada tertarik bertani," tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh



Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini
Amran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.

Siapa Minat Jadi Petani Milenial? Penghasilan Rp20 Juta, Lebih Besar dari Gaji Pegawai Kantoran
Menurut Amran, sudah saatnya pertanian tidak lagi dipandang sebelah mata. Terlebih, jika dikelola dengan pendekatan teknologi.



Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian
Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.

Gerak Cepat Mentan Amran Antisipasi Dampak Elnino dan Menekan Impor*
Upaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.

Mentan Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke
Mentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.

Pendapatan Petani Milenial Dijanjikan Pemerintah Capai Rp10 Juta per Bulan
Pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa
Para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.