Patung MH Thamrin itu rencananya dipindah ke lokasi baru yang seharusnya yakni Jalan MH Thamrin.
Minggu, 20 Apr 2025 06:35:43

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan segera memindahkan patung MH Thamrin di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, tepatnya di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat. Patung MH Thamrin itu rencananya dipindah ke lokasi baru yang seharusnya yakni Jalan MH Thamrin.
Pramono menjelaskan, pemindahan patung MH Thamrin ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta kepada orang yang dianggap berjasa untuk membangun Jakarta yaitu Mohammad Hoesni Thamrin. Pramono pun menegaskan bahwa nantinya, pemindahan patung ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).
Dana KLB adalah biaya yang harus dibayarkan oleh pengembang atau pemilik bangunan kepada pemerintah daerah jika mereka ingin membangun gedung dengan tinggi atau luas lantai melebihi batas dasar KLB yang ditetapkan dalam aturan tata ruang atau zonasi suatu wilayah.
"Supaya nggak ada yang menumpangi. Sepenuhnya kita bangun dan ini menjadi simbol utamanya Jakarta. Karena apapun, MH Thamrin jasanya pasti sudah nggak ada yang meragukan,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).
Pramono mengatakan, dahulu rencana pembangunan patung MH Thamrin diinisiasi pada masa kepemimpinan Sutiyoso dan baru terealisasi di era Fauzi Bowo. Namun kala itu, pembangunan patung tersebut, kata Pramono, tidak dibuat di Jalan MH Thamrin karena takut dengan istana negara.
Oleh sebab itu, Pramono mengatakan apabila rencananya ini diprotes oleh pihak manapun, dirinya siap untuk menghadapi dan bertanggung jawab. Namun, Pramono belum merinci kapan rencana itu akan dieksekusi, termasuk lokasi baru patung MH Thamrin.
“Kalau ada yang nggak setuju, nggak apa-apa. Saya yang akan hadapi. Itu konsekuensi jadi pemimpin seperti itu,” kata Pramono.
Sejarah Patung M.H Thamrin
Patung Mohammad Husni Thamrin yang terletak di persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan resmi dibuka pada 3 Juni 2012. Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dalam rangka memperingati Hari Jadi Jakarta ke-485.
Patung ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga merupakan simbol dari perjuangan dan aspirasi masyarakat Betawi yang ingin mengenang jasa salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Patung yang terbuat dari perunggu ini memiliki tinggi 4,5 meter, ditambah dengan pondasi setinggi 2,5 meter. Karya pematung Ketut Winata ini menggambarkan M.H. Thamrin dengan jas rapi, tangan kanannya terbuka seolah mengajak masyarakat untuk bersatu, sementara tangan kirinya memegang gulungan kertas, menghadap ke arah barat.
Penempatan patung ini strategis, sehingga menjadi salah satu titik perhatian di pusat kota Jakarta.Di Jakarta, terdapat setidaknya dua patung M.H. Thamrin.
Selain patung yang terletak di Jalan M.H. Thamrin, ada juga patung yang hanya berupa bagian wajah, pundak, dan dada di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kedua patung ini menjadi pengingat akan jasa dan perjuangan M.H. Thamrin di tengah masyarakat.
Asal Usul dan Aspirasi Masyarakat Betawi
Pendirian patung M.H. Thamrin ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat Betawi yang menginginkan penghormatan terhadap salah satu tokoh yang sangat mereka banggakan.
Dana yang digunakan untuk membangun patung ini mencapai Rp 2 miliar, yang diperoleh dari sumbangan masyarakat. Nama-nama penyumbang tersebut tercantum pada pijakan patung, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam mewujudkan proyek ini.
Selain itu, di sekitar patung juga terdapat Museum M.H. Thamrin yang menyimpan berbagai informasi mengenai kehidupan dan perjuangan M.H. Thamrin. Museum ini bertujuan untuk mendidik masyarakat mengenai sejarah tokoh Betawi ini dan perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, terdapat perbedaan informasi mengenai asal-usul keluarganya, antara yang disajikan di museum dan informasi yang didapat dari keluarga M.H. Thamrin sendiri, menambah kompleksitas sejarah tokoh ini.
M.H. Thamrin: Tokoh Penting dalam Sejarah Indonesia
M.H. Thamrin adalah seorang politisi, intelektual, dan tokoh Betawi yang dikenal akan perannya di Volksraad (Dewan Rakyat) pada masa penjajahan Belanda. Ia memperjuangkan hak-hak masyarakat Indonesia dan berupaya untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan rakyat. M.H. Thamrin juga mendirikan beberapa organisasi, seperti Perkoempoelan Kaoem Betawi dan Partai Indonesia Raya (Parindra), yang berfokus pada perjuangan kemerdekaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kematian M.H. Thamrin pada tahun 1941 menyisakan banyak tanda tanya dan misteri. Berbagai spekulasi mengenai penyebab kematiannya terus beredar, dan hingga kini, fakta-fakta tersebut belum sepenuhnya terungkap. Namun, warisan yang ditinggalkannya tetap hidup dalam ingatan masyarakat, terutama di kalangan masyarakat Betawi yang merasa terinspirasi oleh perjuangannya.
Peran Patung dalam Masyarakat Modern
Patung M.H. Thamrin bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya perjuangan dan aspirasi masyarakat dalam merebut kemerdekaan.
Patung ini menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi masyarakat, yang dapat mengambil inspirasi dari kisah hidup M.H. Thamrin. Selain itu, keberadaan museum di sekitarnya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan memahami sejarah perjuangan bangsa.
Dengan adanya patung ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal tokoh-tokoh sejarah yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa. Patung M.H. Thamrin menjadi simbol harapan dan semangat bagi masyarakat untuk terus berjuang demi cita-cita yang lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh

M
Reporter
- Muhamad Agil Aliansyah

13 Tahun Berdiri, Patung MH Thamrin Bakal Dipindahkan Pramono Anung
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta kepada orang yang dianggap berjasa untuk membangun Jakarta yaitu Mohammad Husni Thamrin.

Saat Simbol Kota Jakarta Dipindahkan Terimbas Proyek MRT, Bakal Dikembalikan pada 2026
Tugu yang dibangun sejak 1969 itu bakal 'pindahan'. Terimbas proyek PT MRT Jakarta (Perseroda) jalur MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.
MRT 1 tahun yang lalu

Pramono Blak-blakan Ingin Budaya Betawi Jadi City Branding Jakarta
Hal itu diungkapkan Pramono saat bertemu dengan dengan komunitas Plus Jakarta di kediamannya.


Catat Skenario Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Perayaan HUT ke-79 TNI di Monas
Beberapa ruas jalan menuju kawasan Monas dialihkan, namun pemberlakuan bersifat situasional.
TNI 1 tahun yang lalu

Pramono Temui ‘Dedengkot Betawi’, Didoakan Jadi Gubernur Jakarta yang Tulus Layani Warga
Haji Nuri Thaher yang akrab disapa Babe Nuri adalah tokoh masyarakat yang juga kerap disebut sebagai Dedengkot Betawi.

Tim Pramono-Rano Karno Sindir Ridwan Kamil: Mau Bikin Jakarta Jadi Bandung Agak Susah
Meskipun, kata Beno, Jakarta sudah tak lagi menjadi ibu kota, namun kultur jangan sampai hilang.

Pramono Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta: Simbol dari Jakarta, Memperjuangkan Kaum Terpinggirkan
Pangeran Jayakarta merupakan salah yang memperjuangkan kaum terpinggirkan saat Belanda menjajah Indonesia.


Terkait rekayasa lalu lintas, PT MRT telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.