Temukan lima negara dengan jam sekolah terlama yang mencerminkan budaya pendidikan yang kompetitif dan ketat.
Minggu, 20 Apr 2025 09:04:00

Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pendidikan menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan suatu negara.
Di berbagai belahan dunia, jam sekolah yang panjang sering kali menjadi ciri khas sistem pendidikan yang diterapkan.
Meskipun sulit untuk menentukan secara pasti negara mana yang memiliki jam sekolah terlama, beberapa negara sering kali muncul dalam daftar tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.
Berikut adalah lima negara dengan jam sekolah terlama di dunia, berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dirangkum dari Times of India;
China: Pendidikan yang Kompetitif
China sering kali menjadi sorotan dalam hal jam sekolah yang panjang. Berbagai sumber menyebutkan bahwa siswa di negara ini menghabiskan waktu antara 8 hingga 10 jam per hari di sekolah.
Sistem pendidikan yang sangat kompetitif di negeri tirai bambu ini mendorong siswa untuk belajar lebih lama, dengan tujuan untuk mencapai prestasi akademis yang tinggi.
Selain jam sekolah, banyak siswa juga terlibat dalam les tambahan dan kegiatan belajar di luar jam sekolah, yang semakin memperpanjang waktu belajar mereka.
Taiwan: Budaya Akademis yang Ketat
Negara berikutnya yang dikenal dengan jam sekolah yang panjang adalah Taiwan. Siswa di Taiwan sering kali menghabiskan sekitar 8,5 jam per hari di sekolah. Budaya akademis yang ketat di Taiwan mencerminkan pentingnya pendidikan dalam kehidupan masyarakat. Dengan fokus yang kuat pada prestasi akademis, siswa di Taiwan juga sering kali terlibat dalam berbagai kegiatan belajar tambahan di luar jam sekolah.
Korea Selatan: Persaingan Akademis yang Tinggi
Korea Selatan adalah negara lain yang sering disebutkan dalam daftar ini, dengan jam sekolah yang bervariasi antara 8 hingga 11 jam per hari. Meskipun banyak sumber menyebutkan rata-rata 8 jam, beberapa laporan mencakup kegiatan belajar di luar sekolah yang dapat memperpanjang waktu belajar hingga 11 jam. Persaingan akademis yang tinggi di Korea Selatan menjadi faktor utama yang mendorong siswa untuk belajar lebih lama, dengan harapan dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam ujian dan tes.
Kenya: Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Di benua Afrika, Kenya muncul sebagai negara dengan jam sekolah yang berkisar antara 8 hingga 8,5 jam per hari. Negara ini sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah tantangan yang dihadapi. Dengan meningkatnya perhatian terhadap pendidikan, jam sekolah yang panjang di Kenya mencerminkan komitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Negara Lain dengan Jam Sekolah Panjang
Selain empat negara di atas, ada juga beberapa negara lain yang sering disebutkan dalam konteks jam sekolah yang panjang.
Kamboja, misalnya, memiliki jam sekolah antara 7 hingga 8 jam per hari. Thailand dan Jepang juga sering muncul dalam diskusi ini, dengan jam sekolah berkisar antara 6 hingga 8 jam di Thailand dan 6 hingga 7 jam di Jepang.
Meskipun tidak selalu masuk dalam lima teratas, negara-negara ini menunjukkan bahwa jam sekolah yang panjang bukanlah hal yang asing dalam sistem pendidikan mereka.
Artikel ini ditulis oleh



Deretan Warga Negara yang Punya IQ Luar Biasa di Atas 100
Berikut delapan negara yang dikenal dengan rata-rata skor IQ yang luar biasa.

JK Soroti Masalah Pendidikan : Zaman Sekarang Guru Pukul Murid Lapor Polisi
JK lantas membandingkan pendidikan zaman dulu dimana guru lebih tegas dalam menegakkan kedisiplinan


8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Tak Hanya Binus International School, Ini Daftar Sekolah Elit dan Mahal di Serpong Tangerang Selatan
Uang pangkal Binus berkisar Rp78 juta. Selanjutnya, siswa atau siswi yang belajar di sana dibebankan biaya SPP sekitar Rp8 juta per bulan.

Survei Negara dengan Penduduk Bangun Paling Pagi di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?
Studi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.