China menghentikan impor gas alam cair dari AS sebagai dampak perang dagang, beralih ke sumber alternatif dan memengaruhi pasar energi global.
Minggu, 20 Apr 2025 11:37:00

China telah mengambil langkah drastis dengan menghentikan sepenuhnya impor gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) sejak Februari 2025. Langkah ini merupakan konsekuensi langsung dari perang dagang yang berkepanjangan antara kedua negara, yang telah memengaruhi banyak sektor, termasuk energi.
Penghentian ini tidak hanya menjadi jeda terpanjang dalam hampir dua tahun terakhir, tetapi juga menandai gangguan signifikan dalam perdagangan energi global.
China, yang merupakan salah satu konsumen LNG terbesar di dunia, kini harus mencari sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Dilansir Financial Times, akibat dari kebijakan tarif yang diberlakukan, harga LNG dari AS menjadi terlalu mahal bagi pembeli di China, yang mendorong mereka untuk mencari pemasok lain.
Sejak tarif 15% yang diberlakukan China atas impor LNG dari AS, tarif tersebut kemudian meningkat menjadi 49% sebagai balasan atas tarif yang dikenakan AS terhadap ekspor China.
Hal ini membuat kapal-kapal pengangkut LNG dari AS yang sebelumnya bertujuan menuju China dialihkan ke negara lain, seperti Bangladesh.
Dampak Terhadap Pasar Energi Global
Penghentian impor LNG dari AS oleh China tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral, tetapi juga mengguncang pasar energi global. Dengan beralih ke sumber alternatif seperti Rusia, China telah meningkatkan ekspor LNG dari negara tersebut hingga empat kali lipat dibandingkan dengan AS dalam setahun terakhir. Hal ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam dinamika pasokan energi global.
Selain itu, perusahaan-perusahaan China kini semakin enggan untuk menandatangani kontrak baru dengan pemasok dari AS. Mereka lebih memilih untuk bekerja sama dengan pemasok dari kawasan Asia-Pasifik atau Timur Tengah. Pilihan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan China, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari AS.
Strategi Diversifikasi Energi China
Penghentian impor LNG dari AS merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dari China untuk meningkatkan ketahanan energinya. Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari luar negeri, China berfokus pada peningkatan produksi gas domestik dan diversifikasi sumber energi. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi China dalam menghadapi ketidakpastian pasar energi global.
Meskipun China masih memiliki kontrak jangka panjang dengan pemasok LNG dari AS, pangsa AS dalam total impor LNG China telah menurun secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesepakatan yang ada, preferensi pasar telah bergeser. China kini lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan negara-negara yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan stabilitas pasokan.
Konsekuensi Jangka Panjang
Situasi ini tidak hanya mencerminkan dampak langsung dari kebijakan perdagangan antara AS dan China, tetapi juga menunjukkan potensi pemisahan antara penjual dan pembeli LNG terbesar di dunia. Ketika China beralih ke pemasok alternatif, ada kemungkinan bahwa hubungan perdagangan energi yang telah terjalin selama bertahun-tahun akan terganggu secara permanen.
Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa perang dagang antara AS dan China tidak hanya berdampak pada sektor perdagangan barang, tetapi juga telah meluas ke sektor energi. Ketegangan yang terus berlanjut ini berpotensi mengubah peta energi global dan mempengaruhi stabilitas pasokan energi di masa depan.
Artikel ini ditulis oleh


Perang Dagang Makin Panas, Maskapai China Dilarang Terima Pesawat Boeing
Langkah ini sebagai tanggapan atas keputusan Amerika Serkat untuk mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China.

Balas Kebijakan Trump Dinilai Tak Masuk Akal, Layanan Pos Hong Kong Hentikan Pengiriman Surat ke AS
Layanan pos tersebut menjelaskan bahwa AS akan menaikkan tarif untuk barang pos yang dimaksudkan untuk dikirim ke AS mulai 2 Mei mendatang.
Trump 4 hari yang lalu

Sejarah Perang Dagang Amerika dan China
Perang dagang antara AS dan China dimulai pada 2018, namun akar konflik ini sudah ada jauh sebelum itu.

Tak Hanya Tarif, AS dan China Juga Perang Teknologi Canggih Ini
Memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan China tak sekadar tarif dagang semata. Melainkan masuk hingga ranah teknologi canggih.

"China Tak Ingin Berperang, tapi Kami Tak Diam Saat Kepentingan Rakyat Dirugikan"
China mengambil tindakan balasan yang diperlukan terhadap tindakan intimidasi AS demi menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembanguna.
China 1 minggu yang lalu

Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dan diambil di awal masa jabatan kedua Trump.

Pemerintah China: Kami Tak Takut Tarif Impor 245 Persen dari Trump
Pemerintah China menegaskan tidak akan mundur dari sikapnya meski Amerika Serikat menetapkan tarif impor sebesar 245 persen.