Telur Paskah adalah simbol penting dalam perayaan Paskah yang memiliki makna mendalam dan tradisi yang kaya.
Rabu, 16 Apr 2025 12:21:11

Paskah identik dengan banyak hal: salib, kebangkitan, permen cokelat... dan tentu saja, telur berwarna-warni! Tapi tunggu dulu—apa hubungannya sih antara kebangkitan Yesus Kristus dengan telur yang dihias penuh warna? Kenapa telur? Kenapa dihias? Dan kok bisa ya, tradisi ini menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia?
Yuk, kita kulik sejarah telur Paskah dari akar-akarnya sampai jadi tradisi global yang hits sampai sekarang.
Telur: Simbol Lama yang Punya Makna Dalam
Sebelum Paskah dikenal sebagai hari besar umat Kristen, telur sudah lebih dulu punya “panggung” di banyak kebudayaan kuno. Yup, bahkan sebelum agama Kristen muncul, telur dianggap sebagai simbol kesuburan dan kehidupan baru.
Bagi bangsa Eropa kuno yang menganut kepercayaan Pagan (alias kepercayaan non-Kristen zaman dulu), musim semi adalah momen kebangkitan alam. Setelah musim dingin yang beku dan gersang, bumi mulai "bangun" kembali—tanaman tumbuh, hewan beranak, dan... ayam bertelur makin rajin. Nah, telur pun jadi lambang regenerasi atau kelahiran kembali.
Jadi, ketika Kekristenan menyebar, banyak simbol dan tradisi lokal disesuaikan agar relevan dengan pesan iman Kristen. Dalam konteks Paskah, telur jadi representasi kebangkitan Kristus. Sama seperti anak ayam yang keluar dari cangkang telur, Yesus bangkit dari kubur—menandai kehidupan baru.

Larangan Makan Telur saat Pekan Suci
Tapi kenapa telur dihias? Nah, ceritanya agak menarik nih.
Di masa Abad Pertengahan, gereja melarang umatnya makan telur selama Holy Week alias Pekan Suci menjelang Paskah. Tapi namanya ayam, mereka tetap bertelur dong! Nah, telur-telur yang dikumpulkan selama minggu itu pun dianggap "istimewa" dan akhirnya dihias sebagai bentuk selebrasi setelah masa pantang selesai.
Dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur, telur Paskah biasanya diwarnai merah menyala—sebagai simbol darah Kristus yang tertumpah di kayu salib. Tradisi ini kemudian berkembang lebih luas dan semakin kreatif. Dari yang awalnya hanya warna merah polos, makin ke sini makin artistik: warna-warni, motif bunga, bahkan digambar wajah kelinci (yang juga ikut-ikutan jadi simbol Paskah modern).
Dari Eropa ke Dunia: Penyebaran Tradisi
Tradisi menghias telur mulai “go international” saat Kekristenan menyebar ke berbagai belahan dunia, terutama Eropa dan Amerika. Masing-masing daerah mulai mengembangkan variasi mereka sendiri.
Contohnya di Jerman, lahirlah karakter Osterhase atau kelinci Paskah yang konon suka menyembunyikan telur untuk ditemukan anak-anak. Imigran Jerman kemudian membawa tradisi ini ke Amerika pada abad ke-18. Dari sinilah muncul fenomena Easter Egg Hunt atau berburu telur Paskah—yang sekarang jadi acara wajib setiap kali libur Paskah tiba.
Sementara itu, di Inggris dan negara-negara persemakmuran, anak-anak biasa menggulirkan telur rebus dari atas bukit sebagai bagian dari perayaan. Simbolismenya? Telur yang bergulir menggambarkan batu besar yang digulingkan dari makam Yesus saat Ia bangkit.

Tradisi Resmi: Easter Egg Roll di Gedung Putih
Di Amerika Serikat, tradisi telur Paskah bahkan punya acara resminya sendiri. Sejak tahun 1878, White House Easter Egg Roll digelar setiap hari Senin setelah Paskah di halaman Gedung Putih. Acara ini pertama kali diinisiasi oleh Presiden Rutherford B. Hayes dan masih berlangsung hingga sekarang—tentu dengan sentuhan modern dan wahana bermain yang kekinian.
Acara ini tak cuma seru-seruan, tapi juga jadi simbol keterbukaan dan kebersamaan antara pemerintah dan warganya, khususnya anak-anak. Lumayan juga ya, dari telur bisa jadi acara kenegaraan!
Dari Simbol Religius ke Perayaan Populer
Seiring waktu, telur Paskah berubah dari simbol religius menjadi bagian dari budaya populer. Di banyak tempat, tradisi menghias telur sudah tidak selalu dikaitkan dengan makna keagamaan, melainkan lebih ke momen kebersamaan dan kreativitas.
Bahkan, industri makanan pun ikutan nimbrung. Hadirnya telur cokelat bikin perayaan ini makin meriah dan manis. Mulai dari versi mini isi susu sampai telur raksasa yang bisa dipajang di tengah mal, semuanya jadi bagian dari "kemeriahan" Paskah.

Jadi, Kenapa Telur?
Singkatnya, telur adalah simbol yang fleksibel banget. Ia punya akar dalam tradisi kuno, diadopsi ke dalam makna religius Kristen, dan berkembang jadi tradisi global yang bisa dinikmati siapa saja. Dari gereja hingga halaman rumah, dari altar hingga taman bermain—telur Paskah hadir sebagai pengingat tentang kehidupan baru, harapan, dan kebahagiaan.
Siapa sangka benda kecil berbentuk oval ini punya kisah panjang yang menyentuh berbagai sisi kehidupan manusia—spiritual, budaya, hingga hiburan? Telur Paskah bukan hanya pernak-pernik lucu di etalase toko saat liburan datang, tapi juga bagian dari warisan budaya yang terus berkembang.
Jadi, kalau kamu lagi asyik menggambar telur bareng keluarga, atau ikut Easter egg hunt di kompleks rumah, tahu kan sekarang: kamu sedang ikut dalam tradisi yang sudah berumur ribuan tahun. Keren, kan?
Artikel ini ditulis oleh


Hari Telur Sedunia Jatuh pada 13 Oktober 2023, Begini Sejarahnya
Hari Telur Sedunia adalah perayaan untuk menghargai keberadaan telur yang diperingati setiap Jumat kedua bulan Oktober.

7 Makanan Khas Paskah dan Maknanya, Menarik Diketahui
Ternyata, ada beberapa hidangan yang penting untuk disajikan saat momen paskah.

Fakta Menarik Paskah yang Perlu Dipahami agar Tercipta Toleransi
askah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.

Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi selalu meriah karena ada tradisi Endog-Endogan.

Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Hari Natal jadi momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga sambil ditemani makanan khas Natal seperti Yule Log, Pudding Roti, Kue Plum & Roscón de Reyes.

Sejarah Kue Nastar: Dari Hidangan Elit, Budaya Eropa hingga Tradisi Lebaran di Indonesia
Sejarah kue nastar, dari kue tart nanas Belanda di masa kolonial hingga menjadi simbol kemakmuran dan tradisi Lebaran di Indonesia.

Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna
Ada filosofi tersendiri di balik tradisi penyajian tumpeng di Indonesia. sejak zaman Hindu-Buddha hingga Islam Jawa.

Deretan Kuliner Khas saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sarat Makna dan Filosofi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Indonesia tidak hanya diperingati dengan berbagai macam perayaan, tapi ada juga makanan khas yang menarik.