Memperkuat Investasi Infrastruktur Energi, Presiden Prabowo Dekati Turki

1 week ago 8

Memperkuat Investasi Infrastruktur Energi, Presiden Prabowo Dekati Turki Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) seusai menyaksikan penandatanganan memorandum dan kerjasama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). Antara - Galih Pradipta

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia mendekati Turki untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk berinvestasi di infrastruktur energi dan industri kesehatan.

Dalam pernyataan bersama seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Erdogan di Ankara, Kamis (11/4/2025), Presiden Prabowo menyebut bahwa Indonesia terbuka terhadap partisipasi aktif Turki dalam pembangunan infrastruktur nasional, khususnya sektor energi.

“Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk turut berinvestasi dalam sektor strategis seperti industri baterai, energi terbarukan, pertahanan, dan tekstil.

Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan Bilateral Investment Treaty dan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara dalam waktu dekat sebagai landasan awal memperkuat hubungan ekonomi.

BACA JUGA: Ratusan Ton Tumpukan Sampah Lebaran Masih Belum Terolah di Bantul

“Kami telah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing untuk menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju kemitraan ekonomi yang sehat antara Turki dan Indonesia,” ujarnya.

Di bidang konstruksi, Presiden Prabowo mengapresiasi keterlibatan perusahaan Turki dalam proyek pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia.

Kepala Negara menyambut baik kerja sama yang telah berjalan dan mendorong peningkatan kolaborasi dalam sektor kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi perusahaan konstruksi Turki yang ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia. Kolaborasi di bidang kesehatan sangat penting, termasuk dalam produksi bersama vaksin yang dibutuhkan oleh kedua negara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |