Melihat lagi Perjalanan Indonesia Menghadapi Gelombang Imigran di Tengah Wacana Prabowo Evakuasi Warga Gaza

1 week ago 8

  1. KHAS

Presiden Prabowo Subianto berencana mengevakuasi dan merawat korban perang jalur Gaza di Indonesia.

Kamis, 10 Apr 2025 12:19:00

Melihat lagi Perjalanan Indonesia Menghadapi Gelombang Imigran di Tengah Wacana Prabowo Evakuasi Warga Gaza Melihat lagi Perjalanan Indonesia Menghadapi Gelombang Imigran di Tengah Wacana Prabowo Evakuasi Warga Gaza (©merdeka.com)

Presiden Prabowo Subianto mewacanakan keterlibatan Indonesia dalam upaya mengurai dampak kemanusiaan dari invasi Israel di jalur Gaza. Salah satu langkah yang tengah dipikirkan Prabowo adalah mengevakuasi 1.000 pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat untuk ditangani di rumah sakit Indonesia.

"Kita siap mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di Indonesia dan begitu (mereka) sembuh akan dikembalikan ke Gaza, atau begitu situasi normal," kata Prabowo melalui siaran pers diterima, Jumat (14/6).

Namun, Prabowo belum menjelaskan lebih rinci bagaimana proses evakuasi itu akan dilakukan. Termasuk rumah sakit, tempat tinggal sementara hingga biaya hidup selama berada di Indonesia menjalani perawatan.

Jika melihat ke belakang, cerita Indonesia menjadi tempat persinggahan para imigran sebenarnya bukan yang pertama kali. Bahkan di wilayah Barat Indonesia yakni Aceh hingga kini masih kerap menjadi pelabuhan persinggahan bahkan tempat tinggal sementara imigran asal Myanmar Rohingya. Rohingya adalah etnis minoritas Muslim yang telah mengalami penindasan sistematis di Myanmar selama bertahun-tahun.

Situasi tidak menentu yang terjadi di Myanmar berdampak serius pada etnis Rohingya. Kondisi ini membuat ribuan etnis tersebut terpaksa meninggalkan Tanah Kelahiran mereka demi mencari suaka perlindungan ke berbagai negara. Termasuk Indonesia. Tidak ditemukan pasti mulai tahun berapa pengungsi Rohingya mulai masuk ke Indonesia. Hanya saja, cerita tentang masuknya Rohingya ke Indonesia masih saja ada.

Aceh dan Sumatera Utara menjadi jalur yang kerap mereka pilih untuk memasuki Indonesia. Mereka datang berduyun-duyun diantarkan kapal kayu. Dalam banyak kisah, sengitnya kondisi di Myanmar membuat mereka hanya bisa menyelamatkan anggota keluarga terdekat. Sementara harta benda, menjadi tak lagi penting untuk ikut serta dibawa dalam pelayanan terselubung.

Untuk sampai ke dua wilayah itu, mengarungi laut berhari-hari. Di banyak potret yang beredar, mereka saling berhimpin. Rela diterpa panas dan hujan. Demi mendapatkan suaka, dengan harapan hidup menjadi lebih baik.

Cerita-cerita pilu lainnya menyertai perjuangan mereka. Kerap juga kapal mereka diterjang ombak dan terbalik. Lebih miris, setibanya di pesisir pantai setelah kapal bersandar, mereka dalam kondisi yang benar-benar buruk. Lemas, lusuh dan kelaparan. Sungguh keadaan yang mengetuk kemanusiaan dan perawatan.

Selama di Indonesia, keberadaan mereka dipantau oleh UNHCR dan IOM, sebagai lembaga internasional yang berperan penting, berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi. Mereka berupaya untuk memastikan bahwa hak-hak dasar pengungsi terpenuhi dan mereka mendapatkan perlindungan dari eksploitasi dan kekerasan.

Data Pengungsi Rohingya di Indonesia

Mengutip data dari website resmi unhcr.org, pada akhir tahun 2023, terdapat 12.295 pengungsi yang terdaftar di UNHCR, termasuk 69% orang dewasa dan 29% anak-anak. Mengacu data itu juga, antara Januari-Desember 2023, sebanyak 1.752 pengungsi Rohingya diturunkan dari 11 kapal di beberapa lokasi di Aceh dan Sumatera Utara.

Kompleksitas Menghadapi Pengungsi Rohingya

Namun dalam perjalanannya, kehadiran pengungsi Rohingya ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia, lembaga internasional, dan masyarakat sipil.Pemerintah Indonesia pada dasarnya memang belum meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951.

Tetapi, atas nama kemanusiaan Indonesia telah memberikan bantuan dasar kepada para pengungsi seperti penampungan termasuk makanan, tempat tinggal sementara, dan akses ke layanan kesehatan. Namun, kapasitas dan sumber daya yang tersedia seringkali terbatas, sehingga bantuan yang diberikan belum sepenuhnya memadai untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar.

Ditambah lagi, kondisi sosial budaya daerah setempat yang selama ini rasanya kerap tak menjadi pertimbangan. Bagaimana penerima masyarakat setempat terhadap mereka.Sebenarnya, persoalan sosial ini wajar saja muncul.

Ada perbedaan mencolok antara budaya dan norma antara pengungsi dan masyarakat lokal.Masyarakat Indonesia yang beragam sering kali menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dan berkomuniksi dengan kehadiran pengungsi, yang pada akhirnya menimbulkan konflik dengan warga setempat.

Integrasi yang kurang baik antara pengungsi dan masyarakat lokal dapat mengancam stabilitas sosial. Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat lokal akibat perbedaan budaya dan bahasa dapat memperburuk hubungan antar kelompok. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan kedua belah pihak.

Sementara dari segi ekonomi, kedatangan pengungsi Rohingya juga membawa dampak yang tidak bisa diabaikan. Salah satu dampak utama adalah peningkatan persaingan di pasar tenaga kerja. Pengungsi yang mencari pekerjaan dapat meningkatkan persaingan, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Indonesia mengenai kesempatan kerja yang semakin terbatas.

Dari perspektif keamanan, kedatangan pengungsi Rohingya melalui jalur laut berpotensi menimbulkan ancaman terhadap stabilitas keamanan maritim Indonesia. Situasi ini berkaitan dengan penyelundupan manusia, kejahatan transnasional, dan potensi konflik di wilayah perairan. Interaksi antara pengungsi, otoritas lokal, dan lembaga internasional juga mempengaruhi dinamika keamanan di wilayah penerimaan. Kondisi makin diperburuk dengan kurangnya kordinasi antara pihak-pihak terkait.

Konflik Pengungsi dengan Penduduk Lokal Pulau Galang

Tak hanya Aceh, Pulau Galang menjadi salah satu lokasi penting dalam sejarah pengungsi di Asia Tenggara. Kehadiran ratusan ribu pengungsi Vietnam di pulau ini tidak hanya mengubah wajah Pulau Galang, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Masyarakat lokal, yang awalnya menyambut kedatangan para pengungsi, lambat laun mulai merasakan dampak dari keberadaan mereka.

Konflik antara pengungsi dan penduduk asli Pulau Galang terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi. Beberapa penduduk asli merasa terancam dengan keberadaan pengungsi yang memanfaatkan sumber daya lokal, seperti air dan makanan.

Ketegangan ini kadang-kadang memicu pergeseran sosial, di mana penduduk asli merasa bahwa mereka harus bersaing dengan pengungsi untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang terbatas.

Namun, di sisi lain, ada juga upaya dari pemerintah dan lembaga internasional untuk memfasilitasi interaksi antara pengungsi dan penduduk lokal. Program-program sosialisasi dan kerja sama diadakan untuk membangun hubungan yang lebih baik antara kedua belah pihak. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, dan konflik sporadis kadang muncul akibat perbedaan budaya dan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Berakhirnya Kamp Penampungan

Setelah sekian lama pemerintah Indonesia turut andil dalam mengurus para pengungsi Vietnam, pada 1994 muncul kebijakan yang menetapkan alih fungsi Pulau Galang menjadi sebuah kawasan industri.Kebijakan yang muncul ini juga telah disesuaikan dengan kesepakatan Negara-negara ASEAN dan UNHCR bahwa pengelolaan pengungsi Vietnam tersebut hanya sementara. Pengungsi dipulangkan secara bertahap hingga pada akhirnya Kogas (Komando Tugas) kemudian dibentuk untuk mempercepat pemulangan kembali masyarakat pengungsi Vietnam di Pulau Galang.

Setelah pengungsi Vietnam meninggalkan Pulau Galang, bekas kamp tersebut menjadi saksi bisu sejarah kemanusiaan. Beberapa bangunan dan artefak dari masa pengungsian masih ada hingga saat ini dan telah diubah menjadi objek wisata sejarah, termasuk Museum Kemanusiaan Galang. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang menceritakan kisah para pengungsi dan perjalanan mereka yang penuh liku.

Artikel ini ditulis oleh

LIa Harahap

L

Reporter

  • LIa Harahap
  • Yacob Billiocta
 Mereka Di Sini Tinggal Di Mana?

Prabowo akan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR: Mereka Di Sini Tinggal Di Mana?

DPR merespons Presiden Prabowo Subianto berencana mengevakuasi warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel di Wilayah Gaza ke Indonesia.

Prabowo Berencana Bawa 1.000 Warga Gaza Dirawat ke Indonesia hingga Tampung Anak-Anak di Pesantren

Prabowo Berencana Bawa 1.000 Warga Gaza Dirawat ke Indonesia hingga Tampung Anak-Anak di Pesantren

Prabowo menyusun sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh invasi Israel.

 Perang Israel Vs Palestina, Menhan Prabowo Rancang Operasi Evakuasi WNI

VIDEO: Perang Israel Vs Palestina, Menhan Prabowo Rancang Operasi Evakuasi WNI

Rapat kabinet terbatas digelar karena perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas tengah memanas.

Bantu Warga Palestina, Prabowo Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian hingga Tenaga Medis ke Gaza
Di KTT, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Warga Palestina dan Bangun Rumah Sakit
Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Situasi Gaza di Yordania

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Situasi Gaza di Yordania

Jokowi menginstruksikan Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan ke Gaza.

 Prabowo Kecam RS Indonesia di Gaza Ditembaki

VIDEO: Prabowo Kecam RS Indonesia di Gaza Ditembaki "Nakes TNI Tengah Kerja di Sana"

Dimana para nakes menjadi korbannya. Bahkan, rumah sakit Indonesia di Gaza, menjadi sasaran pengeboman oleh Israel

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadir di KTT Bahas Situasi Gaza

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadir di KTT Bahas Situasi Gaza

Jokowi menginstruksikan Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan ke Gaza.

Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza

Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza

Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.

 Prabowo Siapkan Rumah Sakit TNI di Gaza, Tegaskan Sikap Bela Rakyat Palestina

VIDEO: Prabowo Siapkan Rumah Sakit TNI di Gaza, Tegaskan Sikap Bela Rakyat Palestina

Menhan Prabowo Subianto sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membuka Rumah Sakit TNI di Gaza

Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Palestina, Prabowo Siap Kirim Bantuan dan Evakuasi Korban Gaza

Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Palestina, Prabowo Siap Kirim Bantuan dan Evakuasi Korban Gaza

Posisi Indonesia sebagai negara nonblok yang bebas aktif menjadikannya sebagai pihak netral yang dipercaya oleh banyak pihak di dunia internasional.

 Khofifah Punya Inisiatif Didik 1.000 Anak Palestina di Pesantren Jatim

Prabowo: Khofifah Punya Inisiatif Didik 1.000 Anak Palestina di Pesantren Jatim

Menurut Prabowo, Khofifah menyambut baik rencananya untuk membantu warga Gaza.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |