- GAYA
- KULINER
Flor, artis kue yang berada di bawah naungan Ismaya Group, menyediakan sesi ngeteh atau ngopi sore dengan pilihan kudapan manis terbaru.
Selasa, 15 Apr 2025 15:30:01

Nge-teh atau ngopi di sore hari sambil menikmati camilan manis adalah bagian dari budaya luar, namun kebiasaan ini dapat diadaptasi oleh siapa saja yang gemar ngemil. Mengambil waktu sejenak dari rutinitas harian dengan sepotong kue manis sambil menikmati teh atau kopi menjelang malam adalah cara yang menyenangkan untuk bersantai.
Di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, terdapat FLOR, sebuah artisan cake di bawah naungan Ismaya Group yang menawarkan pengalaman nge-teh atau ngopi sore dengan berbagai kudapan yang menggugah selera.Seri 24/Chiffon hadir dengan empat varian rasa, yaitu Keju Jadul, Brown Butter Banana, Espresso Caramel Chocolate, dan Honey Cake.
Setiap varian diciptakan untuk membangkitkan suasana hati dan kenangan, dari yang menghangatkan hingga yang membangkitkan semangat. "Intinya, 24/Chiffon adalah tentang menghadirkan indulgence yang thoughtful, yang bisa dinikmati kapan saja," jelas Cendyarani, President Director ISMAYA Group, pada Jumat, 11 April 2025.
Menurutnya, FLOR telah berhasil mencuri hati para pecinta dessert sejak awal berdirinya, berkat metode pembuatan yang teliti, penggunaan bahan berkualitas tinggi, serta cita rasa yang elegan namun tetap akrab. Saat ini, FLOR juga semakin dikenal berkat deretan viennoiseries dan pastry unggulannya, seperti Pain Au Chocolat, Black Sesame Pocket Croissant, dan Pistachio Calamansi.
Varian 24/Chiffon lahir dari semangat yang sama. Setiap kue dibuat dengan bahan pilihan dan diracik menggunakan teknik yang presisi untuk menghasilkan tekstur kue sifon yang lembut, ringan, namun kaya akan karakter. Dengan berbagai pilihan yang ditawarkan, FLOR menjadi destinasi yang tepat untuk menikmati waktu santai sambil menikmati kudapan yang lezat, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(15/4/2025).
Kenangan dengan Varian 24/Chiffon Keju Klasik
Kue yang lezat dan nyaman di lidah ini tetap meninggalkan kesan mendalam. "Chiffon cake terlihat sederhana, tetapi sebenarnya memerlukan teknik yang tinggi. Kita perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara kelembutan, kekenyalan, dan krim yang ideal," ujar Kevin Krisna Pratama, Kepala Koki Patisserie di FLOR, dalam kesempatan yang sama. Dalam seri 24/Chiffon, Kevin berusaha menangkap keindahan yang sering kali diabaikan dari chiffon cake dan mengeksplorasi bagaimana berbagai rasa dapat menciptakan suasana hati yang berbeda.
Dia percaya bahwa setiap rasa kue sifon yang ia buat memiliki cerita uniknya sendiri. "Ada rasa yang mengingatkan pada nostalgia seperti Keju Jadul, dan ada juga yang menjadi booster (penyemangat) di tengah hari, seperti Espresso Caramel Chocolate. Ini adalah kue yang cocok untuk setiap momen," jelas Kevin.
Ketika Liputan6.com mencicipi, keempat varian rasa kue sifon ini terasa lebih ringan dibandingkan dengan cakes lainnya di pasaran. Terutama untuk varian Keju Jadul, yang menonjolkan rasa gurih asin dari taburan keju yang berlapis-lapis. Kombinasi keju cheddar, edam, parmesan, dan cream cheese dalam salah satu lapisannya menciptakan harmoni antara rasa asin dan manis yang sangat memikat.
Kesan yang Tersisa di Setiap Suapan
Varian kedua yang bisa dicoba adalah Brown Butter Banana. Kevin menyatakan bahwa hampir semua orang menyukai pisang dan akan senang jika ditawarkan pilihan banana cake. Varian ini menyajikan kue sifon dengan rasa pisang yang moist serta sentuhan brown butter yang khas dari Prancis. Kue sifon ini juga dilengkapi dengan krim pisang karamel yang hangat dan memberikan rasa comforting. Meskipun aroma pisang tidak terlalu mendominasi, rasa manisnya akan tertinggal di lidah setelah Anda mencobanya.
Selanjutnya, varian ketiga yang patut dijelajahi adalah Espresso Caramel Chocolate. Kue sifon ini menawarkan kombinasi rasa yang bold dan elegan, dengan sponge cokelat Valrhona yang diinfus dengan espresso. Selain itu, satu lapisan kue ini dilapisi dengan krim karamel dan ganache cokelat pekat, menciptakan pengalaman rasa yang kaya dan memuaskan.
Terakhir, jangan lewatkan varian Honey Cake yang juga layak untuk dicoba. Meskipun rasanya tidak terlalu manis, kue ini tetap memberikan kesan yang mendalam. Kue ini terbuat dari sponge lembut yang dilapisi madu lokal dari Caliandra, serta dilengkapi dengan krim madu yang ringan dan aroma floral yang natural.
Perbedaan Sponge Cake dan Pound Cake

Banyak orang mungkin penasaran mengenai apa itu sponge cake serta bagaimana perbedaannya dengan jenis kue lainnya. Mengacu pada informasi dari laman Indonesia Chef Association (ACI), pada hari Minggu (13/4/2025), kue sponge atau sponge cake terbuat dari bahan dasar tepung, gula, dan telur, yang kadang-kadang ditambahkan baking powder. Kue ini memiliki struktur yang ringan dan dapat mengambang, mirip dengan porifera.
Sementara itu, pound cake adalah jenis kue tradisional yang dibuat dengan satu pon dari masing-masing empat bahan utama: tepung, mentega, telur, dan gula. Biasanya, kue ini dipanggang dalam loyang roti atau cetakan Bundt, dan sering disajikan dengan taburan gula bubuk atau lapisan icing. Dari segi tekstur, sponge cake tergolong dalam kategori kue foamy, yang memiliki tekstur lembut dan ringan. Di sisi lain, pound cake termasuk dalam kategori butter cake, yang memiliki tekstur padat dan berat, sehingga sangat cocok untuk dijadikan kue ulang tahun.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada tekstur. Sponge cake memiliki tekstur yang lembut, ringan, dan berpori besar, sedangkan pound cake terasa lebih padat dan berpori kecil. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai keunikan masing-masing jenis kue dalam dunia kuliner.
Artikel ini ditulis oleh


Berawal dari Hobi, Mahasiswi Cirebon Ini Rintis Bisnis Kue Almond hingga Bisa Punya Karyawan
Dari kecil dirinya memang suka berjualan dan membuat olahan makanan. Dirinya punya mimpi untuk membuka toko kue