20 hours ago
1
Jakarta (ANTARA) - Setiap tahun, peringatan Hari Santri Nasional tidak hanya ditandai dengan tema yang sarat makna, tetapi juga dengan logo yang mengandung pesan filosofis mendalam.
Pada tahun 2025, Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, yang menggambarkan semangat santri sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan sekaligus agen perubahan dalam membangun peradaban global.
Logo Hari Santri 2025 pun dirancang untuk merepresentasikan semangat tersebut memadukan unsur religius, nasionalisme, dan modernitas. Setiap elemen di dalamnya mencerminkan perjalanan santri dari masa perjuangan kemerdekaan hingga peran strategis-nya di era digital saat ini.
Warna, bentuk, dan simbol dalam logo bukan sekadar ornamen visual, melainkan menggambarkan nilai keikhlasan, keilmuan, dan kontribusi santri dalam menjaga kedaulatan moral dan intelektual bangsa. Melalui desain dan maknanya, logo Hari Santri 2025 menjadi simbol kebanggaan.
Berikut ini adalah filosofi logo Hari Santri Nasional 2025, beserta link untuk mengunduh-nya, berdasarkan informasi resmi Kemenag dan berbagai sumber lainnya.
Filosofi logo Hari Santri Nasional 2025
Logo Hari Santri Nasional 2025 (foto: kemenag.go.id)
Logo Hari Santri 2025 tidak sekadar menjadi simbol visual, melainkan juga sebuah pernyataan sikap, doa, serta arah peradaban santri Indonesia. Desain-nya menggambarkan tekad kuat para santri untuk tetap berada di garis depan dalam menjaga bangsa, sekaligus menatap masa depan dengan pandangan luas menuju dunia global.
Filosofi logo ini mencerminkan perjalanan panjang kaum santri sejak dikeluarkannya Resolusi Jihad 1945 hingga memasuki era digital saat ini. Bentuk pita yang melengkung seperti cakrawala terbuka menjadi simbol keterbukaan dan semangat santri dalam menjangkau dunia tanpa meninggalkan akar tradisi serta nilai-nilai pesantren yang luhur.
Mengutip situs NU Online, berikut penjabaran filosofi di balik desain logo Hari Santri 2025:
1. Pita warna-warni: Melambangkan keberagaman dan kontribusi santri di berbagai bidang kehidupan agama, pendidikan, sosial, budaya, hingga kebangsaan.
2. Gelombang naik: Bentuk pita yang bergelombang naik menggambarkan perjalanan panjang santri dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern. Gerakannya yang menanjak melambangkan semangat tumbuh, beradaptasi, dan membangun peradaban.
3. Enam pita utama: Keenam pita merepresentasikan enam pilar kekuatan santri: iman, ilmu, amal, akhlak, persatuan, dan perjuangan semuanya saling melengkapi untuk satu tujuan, menjaga dan memajukan bangsa.
4. Tipografi “Hari Santri 2025”: Tulisan tegas di bagian bawah logo menjadi pondasi yang kokoh, menggambarkan keteguhan dan konsistensi santri dalam menjaga kemerdekaan Indonesia serta menegaskan arah gerak menuju peradaban dunia.
5. Titik temu di tengah logo: Bagian ini melambangkan ruang perjumpaan global simbol harmoni antarbangsa dan antar budaya, di mana santri hadir sebagai duta yang membawa gagasan, karya, dan nilai-nilai perdamaian universal.
Makna warna logo Hari Santri 2025:
• Hijau: Iman, spiritualitas, dan kedekatan dengan nilai-nilai Islam.
• Oranye: Kreativitas, semangat juang, dan optimisme menghadapi perubahan zaman.
• Biru: Ilmu pengetahuan, keluasan wawasan, dan keterbukaan terhadap dunia.
• Magenta: Energi perjuangan, keberanian, serta cinta Tanah Air.
• Kuning/Emas: Kebijaksanaan, kemuliaan akhlak, dan kejayaan peradaban.
• Ungu: Keimanan yang mendalam, kesatuan lahir batin, serta daya imajinasi tinggi.
Link mengunduh logo Hari Santri Nasional 2025
Bagi Anda yang ingin mendapatkan gambar resmi Logo Hari Santri Nasional 2025, bisa mengunduh-nya melalui tautan berikut: Logo Hari Santri 2025. Gambar logo tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan publikasi maupun kegiatan peringatan Hari Santri tahun ini.
Baca juga: Kapan Hari Santri Nasional 2025? Ini jadwal, tema, dan maknanya
Baca juga: Cak Imin pimpin puncak Hari Santri Nasional 2025 di Barus, Sumut
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
